Efek Samping Berbahaya dari Kurang Tidur

Efek Samping Berbahaya dari Kurang Tidur

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 25 November 2022

Jika selama ini Anda merasa sudah berhasil memenuhi kebutuhan nutrisi dan berolahraga secara rutin tapi tidur Anda kurang, bisa jadi semua usaha Anda itu sia-sia. Menurut pakar sleep disorder, Harneet Walia MD, tidur adalah hal yang sangat krusial bagi kesehatan tubuh kita. Memperoleh waktu tidur yang cukup berpengaruh besar pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Semua orang akan merasa tubuhnya lebih segar setelah memperoleh waktu tidur malam yang cukup. Tapi tentu saja tidak semua orang memerlukan jam tidur yang sama. Menurut National Sleep Foundation, kita bisa mengatur kebutuhan jam tidur berdasarkan usia. Durasi tidur per hari tersebut adalah:

  • Bayi baru lahir (usia 0-3 bulan) memerlukan waktu tidur 14-17 jam
  • Bayi usia 4-11 bulan memerlukan waktu tidur 12-15 jam
  • Balita 1-2 tahun membutuhkan waktu tidur selama 11-14 jam
  • Anak usia pra sekolah (3-5 tahun) butuh waktu tidur 10-13 jam
  • Anak usia sekolah (6-13 tahun) memerlukan waktu tidur 9-11 jam
  • Remaja (14-17 tahun) butuh waktu tidur 8-10 jam
  • Dewasa muda (18-25 tahun) butuh waktu tidur 7-9 jam
  • Dewasa (26-64 tahun) butuh waktu tidur 7-9 jam
  • Lansia di atas 65 tahun butuh waktu tidur 7-8 jam.

Apa yang Akan Terjadi Jika Waktu Tidur Tidak Terpenuhi?

Jika Anda sering merasa sulit tidur dan bangun di pagi hari dalam keadaan lelah dengan mood yang buruk, ini adalah tanda kalau Anda kurang tidur. Selain efek samping mengantuk, kurang tidur yang berlangsung alam bisa menyebabkan berbagai efek samping yang berbahaya. Apa saja?

1. Gangguan Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat adalah bagian yang penting bagi tubuh dan Anda memerlukan tidur yang cukup untuk membuatnya berfungsi dengan baik. Selama tidur, otak akan membantu Anda mengingat informasi yang baru dipelajari. Ketika Anda kurang tidur, otak akan lelah dan ini akan membuat ingatan Anda terganggu.

Kurang tidur juga akan membuat Anda kesulitan dalam berkonsentrasi sekaligus mempelajari hal-hal baru. SInyal-sinyal tubuh akan terlambat sampai ke otak bisa menurunkan kemampuan koordinasi Anda dan meningkatkan risiko kecelakaan.

2. Menyebabkan Berbagai Masalah Kesehatan

Gangguan tidur dan kurang tidur yang berlangsung lama membuat Anda lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan mulai dari penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, stroke hingga diabetes.

3. Meningkatkan Risiko Depresi

Banyak riset menyimpulkan jika orang-orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Orang yang mengalami insomnia memiliki risiko 5 kali lebih besar untuk mengalami depresi ketimbang mereka yang tidak insomnia. Selain itu, insomnia juga merupakan salah satu gejala depresi yang sering muncul.

4. Membuat Kulit Tampak Lebih Tua

Kebanyakan orang yang kurang tidur akan memiliki rona berbeda di wajah mereka. Selain menyebabkan mata bengkak, kurang tidur kronis ternyata juga bisa menyebabkan kulit menjadi kusam, memunculkan garis-garis halus di wajah sekaligus menyebabkan timbulnya lingkaran hitam di bawah mata.

Ketika Anda kurang tidur, tubuh akan memproduksi lebih banyak kortisol (hormon stres). Dalam jumlah berlebih, kortisol bisa memecah kolagen, protein yang membuat kulit tampak halus dan elastis.

5. Menaikkan Berat Badan

Banyak orang berpikir bahwa kurang tidur akan membuat mereka tampak kurus. Faktanya, kurang tidur ternyata berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan yang bisa memicu obesitas. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2004, orang yang waktu tidurnya kurang dari 6 jam per hari memiliki risiko 30% lebih besar untuk mengalami obesitas dibanding mereka yang tidur 7-9 jam per hari.

6. Meningkatkan Risiko Kematian

Dalam sebuah studi yang dilakukan di Inggris pada tahun 2007 ditemukan bahwa orang-orang yang mengurangi waktu tidurnya dari 7 jam menjadi 5 jam atau kurang, memiliki risiko kematian dua kali lipat lebih tinggi karena berbagai penyakit termasuk gangguan kardiovaskular (jantung).

7. Menurunkan Imunitas Tubuh

Ketika kita tidur, sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan zat pelindung untuk melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin. Tubuh akan menggunakan kedua zat ini untuk memerangi material asing yang masuk ke tubuh termasuk bakteri dan virus.

Ketika Anda kurang tidur, tubuh akan kesulitan membangun sistem kekebalan tubuhnya. Selain sulit mengatasi berbagai penyakit, Anda juga butuh waktu lebih lama untuk sembuh dari sakit. Kurang tidur dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.

Untuk mencegah masalah-masalah di atas, pastikan Anda memperoleh waktu tidur yang cukup setiap harinya. Jika Anda mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Baca Juga: Susah Tidur saat Malam? Ketahui Penyebabnya

 

Sumber