Efek Negatif Pemutih Kulit

Efek Negatif Pemutih Kulit

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Pemutih atau pencerah kulit adalah salah satu prosedur kosmetik yang bertujuan untuk mencerahkan area kulit gelap, atau untuk mencapai warna kulit yang umumnya lebih pucat. Cara ini biasanya digunakan untuk memperbaiki tampilan noda seperti tanda lahir dan bercak hitam atau melasma.

Prosedur pencerah kulit bekerja dengan cara mengurangi konsentrasi atau produksi melanin di kulit Anda. Melanin adalah pigmen yang memberi warna pada kulit dan membantu melindunginya dari paparan sinar matahari. Metode utama yang sering digunakan untuk mencerahkan kulit meliputi:

  • Krim pencerah kulit.
  • Perawatan laser.

Mencoba prosedur pencerah kulit merupakan sebuah keputusan besar, karena bisa dikatakan mahal, memakan waktu, dan hasilnya tidak dapat dijamin. Sebaiknya konsultasikan rencana Anda sebelum melakukan hal tersebut, karena mungkin ada alasan medis mengapa prosedur ini tidak sesuai untuk Anda.

Selain itu, teknik pencerah kulit dapat menyebabkan efek samping dan komplikasi yang serius. Dan Anda dengan warna kulit gelap sangat berisiko mengalami masalah ini. Berikut adalah beberapa efek negatif yang dapat disebabkan oleh pemutih kulit.

1. Keracunan Merkuri

Beberapa krim pemutih dikaitkan dengan toksisitas merkuri. Merkuri sudah dilarang sebagai bahan dalam produk pencerah kulit, tetapi masih banyak produk yang beredar di pasaran, dan diperjualbelikan mengandung merkuri. Tanda dan gejala keracunan merkuri meliputi:

  • Mati rasa.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kelelahan.
  • Kepekaan terhadap cahaya.
  • Gejala neurologis, seperti tremor.
  • Kehilangan ingatan.
  • Lekas marah.
  • Gagal ginjal.

2. Dermatitis

Studi kasus dan laporan yang telah menghubungkan penggunaan produk pemutih kulit dengan dermatitis kontak. Dermatitis kontak adalah ruam merah dan gatal yang disebabkan kontak langsung dengan suatu zat atau reaksi alergi terhadapnya. Meskipun ruam yang ditimbulkan tidak menular, tetapi bisa sangat tidak nyaman.

Gejala dapat berkisar dari ringan hingga parah dan termasuk:

  • Kulit kemerahan.
  • Melepuh.
  • Borok.
  • Gatal-gatal.
  • Kulit kering, bersisik.
  • Pembengkakan.
  • Ada sensasi terbakar.

3. Okronosis eksogen

Okronosis eksogen adalah gangguan kulit yang menyebabkan pigmentasi biru-hitam. Kondisi ini umumnya terjadi akibat komplikasi penggunaan jangka panjang krim pemutih kulit yang mengandung hidrokuinon.

Anda yang menggunakannya di area tubuh yang luas atau di seluruh tubuh lebih mungkin mengembangkan okronosis eksogen. Kontak topikal dengan hidroquinon dapat menyebabkan perubahan warna ini dan sebagian besar bersifat permanen.

4. Jerawat steroid

Krim pemutih kulit yang memiliki mengandung kortikosteroid dapat menyebabkan jerawat steroid. Jerawat steroid sebagian besar mempengaruhi area dada Anda, tetapi juga dapat muncul di punggung, lengan, dan bagian tubuh lainnya dengan penggunaan kortikosteroid jangka panjang. Gejalanya bisa meliputi:

  • Bekas jerawat.
  • Komedo putih dan komedo hitam.
  • Benjolan merah kecil.
  • Benjolan merah besar dan terasa sakit.

5. Sindrom nefrotik

Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang sering disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di ginjal yang memiliki fungsi untuk menyaring limbah dan kelebihan air. Kondisi ini menyebabkan tubuh Anda mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urin Anda.

Krim pencerah kulit yang mengandung merkuri telah dikaitkan dengan sindrom nefrotik, dengan gejala-gejala dapat meliputi:

  • Pembengkakan atau edema di sekitar mata.
  • Kaki dan pergelangan kaki membengkak.
  • Urin berbusa.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kelelahan.

6. Tindakan pencegahan

FDA tidak menganggap produk pemutih kulit OTC cukup aman atau efektif untuk Anda gunakan. Sebagian besar produk pencerah kulit tidak direkomendasikan untuk Anda yang memiliki warna kulit yang lebih gelap, karena dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Perawatan pemutih kulit juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada anak-anak atau Anda yang sedang hamil atau menyusui.

Dan produk pencerah kulit injeksi memang tersedia, tetapi Food and Drug Administration (FDA) juga tidak merekomendasikannya. Karena tidak ada cukup bukti bahwa produk tersebut dapat bekerja dengan efektif, dan mungkin ada risiko kesehatan.

Namun, pemutihan kulit adalah pilihan pribadi yang tidak boleh dianggap enteng. Ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menggunakan produk pemutih kulit, karena tidak memiliki manfaat kesehatan dan telah dikaitkan dengan sejumlah efek samping yang serius. Jika Anda mempertimbangkan untuk melakukan pemutihan kulit, sebaiknya temui dokter atau dokter kulit Anda tentang manfaat dan risikonya.

Baca Juga: Suplemen Pemutih Kulit, Apakah Efektif dan Aman?

Sumber

Healthline. (2019). Side Effects and Precautions of Skin Bleaching. www.healthline.com

Onlymyhealth. (2021). Benefits And Side Effects Of Bleaching Face. www.onlymyhealth.com

NHS. (2019). Skin lightening. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2020). Contact dermatitis. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2022). Nephrotic syndrome. www.mayoclinic.org