Efek Berbahaya dari Flakka

Efek Berbahaya dari Flakka

Penulis: Dita | Editor: Umi

Pada akhir 2014 atau awal 2015 silam, Anda mungkin sempat membaca berita tentang obat sintetis bernama flakka. Rumah sakit, dokter, polisi, dan kru penyelamat kebakaran di Amerika Serikat menemukan pasien dengan gejala dan tanda-tanda yang aneh meliputi:

  • Perilaku aneh
  • Agitasi
  • Paranoid
  • Memiliki delusi punya kekuatan manusia super.

Ada beberapa kasus yang dilaporkan terkait penggunaan flakka. Salah satunya adalah seorang pria setengah sadar yang berlari telanjang di jalanan dan seorang pria yang dalam keadaan paranoid mencoba mencari perlindungan ke kantor polisi.

Perilaku aneh, berbahaya, dan berbau kekerasan ini secara langsung disebabkan oleh obat terlarang bernama flakka.

Baca Juga: Sakau Narkoba: Gejala, Penanganan dan Pengobatannya

Apa Sebenarnya Flakka Itu?

Sempat beredar kabar yang menyebut bahwa flakka adalah kombinasi heroin dan kokain atau heroin dan metamfetamin.

Namun, pada kenyataannya, flakka hanyalah versi terbaru dari obat sintetis yang disebut dengan bath salt atau MDPV. Baik flakka maupun bath salt adalah versi sintetis dari obat, seperti amfetamin alami bernama cathinones.

Tanaman khat atau dikenal dengan nama teh arab (Catha Edulis) yang ditemukan di Timur Tengah dan Somalia merupakan sumber cathinones alami.

Orang-orang di daerah tersebut mengunyah daun tanaman khat untuk bisa memperoleh efek memabukkan, seperti penggunaan obat-obatan terlarang.

Namun, versi sintetis yang dikenal sebagai Alpha-PVP ini memiliki senyawa kimia yang jauh lebih kuat dan berpotensi mematikan. Ketika memasuki tubuh, ada beberapa efek samping yang cukup mengkhawatirkan.

Obat ini dijual sangat murah. Biasanya ditemukan dalam bentuk kristal dan dapat dihisap, dihirup dan ditelan.

Flakka juga bisa dimasukkan ke dalam rokok elektronik dan vape yang merupakan metode paling umum dalam kasus overdosis.

Baca Juga: Dampak Buruk Ekstasi Bagi Kesehatan

Efek Samping Flakka yang Membahayakan

Flakka adalah obat berbahaya yang memiliki banyak efek samping buruk. Sebagian besar termasuk perubahan perilaku dan suasana hati.

Bahkan overdosis flakka dalam jumlah kecil bisa menyebabkan berbagai efek berikut ini:

  • Peningkatan denyut jantung
  • Agitasi ekstrem
  • Gerakan otot yang menyentak
  • Pikiran yang kacau
  • Hiperstimulasi
  • Halusinasi dan paranoia parah.

Dalam beberapa contoh delusi yang didokumentasikan ditemukan bahwa ada gejala paranoia khas yang dialami oleh mereka yang menggunakan flakka. Mereka merasa sedang dikejar-kejar oleh sekelompok orang yang mencoba membunuh mereka.

Para pengguna flakka adalah ancaman bagi diri mereka sendiri, orang-orang yang ada di sekitar mereka, bahkan polisi yang kerap menjadi orang pertama yang akan membantu mereka.

Komplikasi Penggunaan Flakka

Beberapa komplikasi penggunaan flakka memang terjadi ketika pengguna merasa sangat gelisah. Mereka bisa melukai diri sendiri atau orang lain.

Namun, secara medis efek yang parah justru muncul setelahnya. Pasien yang mengalami gelisah parah bisa masuk ke dalam fase excited delirium yang merupakan kondisi darurat medis.

Dalam kondisi delirium tereksitasi ini, pasien yang tertahan akan berjuang untuk membebaskan diri, berteriak, memukul bahkan bisa mengalami kejang. Kondisi ini bisa menyebabkan hipertermia atau kenaikan suhu inti tubuh.

Kombinasi suhu tubuh yang tinggi dengan aktivitas otot yang berlebihan bisa menyebabkan masalah metabolisme yang lain di dalam tubuh.

Jaringan otot mulai rusak, melepaskan protein dan produk seluler lainnya ke dalam aliran darah dalam proses yang disebut rhabdomyolysis.

Usaha ekstrem untuk melepaskan diri juga bisa menyebabkan dehidrasi. Hasil akhir dari produk seluler dan protein yang dilepaskan selama rhabdomyolysis dan dehidrasi dapat mengganggu fungsi penyaringan ginjal, yang menyebabkan gagal ginjal dan kematian.

Selain itu, ketika pasien mengalami agitasi, bisa memicu penggunaan Taser atau metode lain yang berpotensi membahayakan individu ketika aparat penegak hukum harus turun tangan.

Sampai saat ini kurang dari 1 per 100 remaja yang melaporkan penggunaan flakka. Angka ini mungkin lebih rendah dari yang seharusnya karena ada jaringan gelap perdagangan narkoba yang mungkin tidak diketahui.

Untuk menghindari bahayanya, jangan menggunakan obat-obatan yang tidak sesuai dengan saran penggunaan oleh tenaga medis.

Baca Juga: Ketahui Tahap-Tahap Rehabilitasi Narkoba

Sumber

Healthline (2019). Flakka: Teens May Be Ingesting This Dangerous Drug Without Knowing It. www.healthline.com

MedicineNet (2022). Flakka Side Effects, Drug Complications & Symptoms. www.medicinenet.com

Way Side House (2018). The Dangerous and Deadly Effects of Flakka. www.waysidehouse.net

WebMD (2015). New Synthetic Drug ‘Flakka’ Triggers Crazed Behaviors. www.webmd.com