Ephedrine: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Ephedrine: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ephedrine atau efedrin merupakan salah satu jenis obat dan stimulan yang digunakan sebagai bantuan sementara untuk mengatasi sesak napas, sesak dada, dan mengi karena asma bronkial.

Selain itu, dokter juga sering menggunakan obat ini untuk mencegah tekanan darah selama anestesi spinal (pembiusan melalui tulang belakang), narkolepsi hingga obesitas.

Efedrin memiliki sifat dekongestan dan bronkodilator. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan dan menyempitkan pembuluh darah di saluran hidung, kemudian memperlebar saluran udara di paru-paru. Ini akan memungkinkan pasien yang mengonsumsinya lebih mudah bernapas.

Baca Juga: Ketahui Fungsi dari Obat Epinefrin dan Efek Sampingnya

Penyakit yang Bisa Diatasi dengan Efedrin

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, efedrin umumnya digunakan dalam pengobatan beberapa kondisi medis antara lain:

1. Asma dan Gangguan Pernapasan Lainnya

Karena efedrin mampu bertindak sebagai dekongestan, obat ini kerap digunakan untuk meringankan kesulitan bernapas karena ada saluran yang tersumbat. Untuk mengatasi masalah medis semacam ini, efedrin biasanya digunakan sebagai efedrin Hcl setelah dicampurkan dengan hidroklorida sebagai bahan aktif tambahan.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Efedrin merupakan stimulan sistem saraf pusat yang secara ilegal digunakan untuk membantu penderita obesitas menurunkan berat badan. Obat ini juga kerap dijadikan sebagai suplemen untuk meningkatkan kinerja diet yang sedang dilakukan.

3. Tekanan Darah Rendah

Anestesi spinal kerap diberikan oleh dokter ketika pasien harus menjalani prosedur pembedahan. Prosedur ini kerap membuat pasien mengalami penurunan berat badan. Pemberian efedrin bisa membantu meningkatkan denyut jantung, kontraktilitas, dan tekanan darah.

Selain ketiga kondisi medis di atas, efedrin juga berguna untuk meringankan berbagai gejala, seperti depresi, narkolepsi, myasthenia gravis, dan lain sebagainya. Efedrin bekerja dengan beberapa cara, bisa dengan menjadi stimulan atau vasokonstriktor (melebarkan pembuluh darah).

Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Pilek Menahun!

Dosis dan Cara Penggunaan Efedrin

Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat. Penggunaan obat dengan cara oral maupun intramuskular mungkin berbeda, tergantung pada kebutuhan masing-masing pasien.

Jika Anda mendapatkan resep efedrin dalam bentuk obat oral, pastikan untuk membaca dosis penggunaan yang tertera pada kemasan. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mengonsumsi efedrin:

  • Efedrin bisa diminum sebelum atau sesudah makan. Kalau Anda mengalami sakit perut, sebaiknya makan sedikit untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
  • Kalau Anda melewatkan satu dosis efedrin di saat Anda harus meminumnya secara teratur, minumlah kembali sesegera mungkin. Jika waktu minum sudah sampai ke dosis berikutnya, lewatkan dosis yang tertinggal dan kembalilah ke jadwal regulernya. Jangan minum 2 dosis sekaligus.

Efek Samping Efedrin

Hampir semua obat-obatan memiliki efek samping, tapi ada orang yang merasakan efek samping ringan bahkan ada yang tidak merasakannya sama sekali.

Segera kunjungi dokter jika Anda mengalami salah satu efek samping ini (jika bertahan lebih dari 1 jam atau menjadi semakin parah seiring waktu):

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Gugup
  • Gemetar
  • Kehilangan selera makan
  • Gelisah
  • Iritasi lambung.

Beberapa efek samping yang parah dan harus segera mendapatkan penanganan dokter mencakup alergi yang parah (termasuk munculnya ruam, gatal-gatal, kesulitan bernapas, dada sesak, mulut dan wajah bengkak hingga kesulitan buang air kecil.

Informasi Penting Sebelum Mengonsumsi Efedrin

  • Efedrin bisa menyebabkan pusing karena itu jangan mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan hal lain yang berbahaya sebelum Anda tahu reaksi tubuh Anda terhadap efedrin.
  • Jika gejala tidak membaik dalam 7 hari atau ketika Anda mengalami demam tinggi karena konsumsi efedrin, segera temui dokter.
  • Jika Anda mengalami kesulitan tidur, tanyakan pada dokter atau apoteker tentang waktu terbaik untuk minum obat ini
  • Bila Anda mengonsumsi obat ini untuk tujuan mengurangi berat badan, jangan minum obat diet atau pengontrol nafsu makan lainnya bersamaan dengan efedrin.
  • Efedrin bisa memengaruhi kadar gula darah. Bagi pasien dengan masalah diabetes, pastikan untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu dan memeriksa kadar gula darah secara berkala selama minum efedrin.

Selain itu, penggunaan efedrin pada anak-anak, lansia, serta wanita hamil dan menyusui masih memerlukan pertimbangan tenaga kesehatan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Baca Juga: Obat Alami dan Medis untuk Mengatasi Asma

Sumber

Drugs (2021). Ephedrine. www.drugs.com

Drugbank Online (2021). Ephedrine. www.drugbank.com

Medicinenet (2021). Oral Ephedrine. www.medicinenet.com

RxList (2020). Ephedrine. www.rxlist.com