Diet Semangka Bisa Turunkan Berat Badan dalam 5 Hari, Benarkah?

Diet Semangka Bisa Turunkan Berat Badan dalam 5 Hari, Benarkah?

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Seiring berkembangnya zaman, makin banyak pula jenis-jenis diet kreatif yang bermunculan dan dipercaya efektif dalam menurunkan berat badan dan membuat bentuk tubuh Anda terlihat menawan.

Salah satu diet yang sekarang sedang viral adalah diet semangka. Pola makan ini dianggap dapat menurunkan berat badan dalam lima hari! Namun, apakah diet semangka memang dapat menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat?

Baca Juga: 10 Manfaat Mengonsumsi Buah Semangka

Apakah Diet Semangka Dapat Menurunkan Berat Badan dalam 5 Hari?

Semangka memiliki kalori yang rendah karena mempunyai kandungan air yang tinggi. Buah yang menyegarkan dan manis ini dipercaya dapat mengurangi berat berlebih dalam waktu yang singkat sampai bahkan bisa mendetoksifikasi tubuh.

Terdapat banyak variasi dari diet semangka, ada yang menuntut Anda untuk hanya mengonsumsi semangka selama 3-5 hari dan ada juga yang mencampurkan makanan lain dengan semangka.

Faktanya, diet semangka memang bisa menurunkan berat badan, ini karena kurang lebih 90 persen buah semangka adalah air. Anda tentunya akan mengalami penurunan berat badan karena kalori harian yang dikonsumsi berkurang.

Pada dasarnya, Anda mengganti jenis makanan tinggi kalori yang bisa disantap dengan semangka yang rendah kalori. Kandungan air dan serat dalam semangka juga bisa membuat Anda merasa kenyang.

Semangka memang memiliki beragam nutrisi dan bisa membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, sayangnya diet semangka ini bukanlah jenis diet yang bisa dipertahankan dalam jangka waktu yang panjang.

Apabila Anda hanya memakan semangka, Anda tidak akan bisa memenuhi nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh, khususnya lemak, karbohidrat, dan protein. Ketika Anda berhenti menerapkan diet ini dan kembali menjalankan pola makan yang sebelumnya, Anda justru bisa kembali menaikkan berat badan.

Sebenarnya, semangka adalah buah yang menyehatkan karena kaya akan air dan serat yang baik untuk pencernaan. Bahkan, bijinya bisa memberikan sedikit asupan protein untuk tubuh. Namun, mengonsumsi satu jenis makanan tidak akan cukup untuk memenuhi nutrisi harian.

Anda boleh-boleh saja mencoba diet semangka, asal Anda tidak menjalankannya dalam jangka waktu yang panjang dan memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Setelah menyelesaikan diet semangka, terapkanlah gaya hidup sehat untuk mempertahankan berat badan, konsumsilah makanan yang bergizi dan berkalori rendah serta berolahraga secara rutin.

Apakah Diet Semangka Bisa untuk Detoks?

Sebenarnya, di dalam tubuh, sudah ada organ ginjal yang berperan untuk menyaring racun dan kotoran dalam tubuh. Anda tidak butuh semangka, makanan, atau suplemen lain untuk menghilangkan racun dalam tubuh.

Sampai sekarang, belum ada penelitian yang bisa membuktikan kalau semangka mampu mengeluarkan atau membersihkan tubuh dari racun.

Bagaimana Cara Menerapkan Diet Semangka?

Jika Anda tertarik untuk mengikuti diet semangka dalam jangka waktu pendek, Anda bisa mencoba hanya mengonsumsi buah semangka untuk sarapan, makan siang, dan makan malam, selama tiga hari pertama. Anda juga hanya diperbolehkan untuk meminum air mineral.

Setelahnya, Anda bisa mengonsumsi makanan lainnya yang tinggi serat dan protein sebanyak dua kali sehari. Di sela-sela makan, Anda bisa mengonsumsi semangka sebagai cemilan untuk menahan rasa lapar. Biasanya diet semangka ini berlangsung 5 hari sampai 1 minggu.

Tentunya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menjalankan diet semangka, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau mengonsumsi obat-obatan khusus.

Perhatikan Ini Sebelum Menerapkan Diet Semangka

Meskipun diet semangka bisa membantu menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat, tapi jangan lakukan diet semangka sebagai pola makan permanen. Anda tetap perlu mengonsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang imbang.

Saat Anda menjalani diet semangka, ada kemungkinan Anda bisa mengalami kembung dan diare akibat konsumsi air yang berlebih dari semangka. Efek samping lain yang bisa terjadi adalah menurunnya tekanan darah, pusing, mual, lemas, dan sakit kepala.

Menjalani diet semangka dalam jangka waktu yang panjang sangat tidak disarankan karena selain tidak sehat, Anda juga bisa mengalami kerontokan rambut, ketidakseimbangan hormon, dan merasa tidak berenergi karena tubuh tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Diet semangka juga tidak cocok untuk semua orang. Semangka memiliki kandungan gula yang tinggi dan karenanya tidak sesuai untuk dikonsumsi dalam jumlah yang banyak oleh penderita diabetes.

Anak-anak, ibu yang sedang hamil atau menyusui, penderita gangguan imun, serta orang yang memiliki kondisi medis tertentu juga tidak disarankan untuk menjalani diet semangka.

Gaya hidup sehat tetaplah prioritas utama untuk menurunkan berat badan. Konsumsilah makanan yang tinggi serat dan protein, serta kurangi asupan gula, garam, dan karbohidrat berlebih. Jangan lupa untuk berolahraga secara rutin.

Baca Juga: Ketahui Tata Cara Diet Pepaya dan Efek Sampingnya

Sumber

Cosmopolitan. (2022). Everything You Need to Know About the ‘Watermelon Diet’ (Or ‘Watermelon Cleanse’). www.cosmopolitan.com

Healthline. (2020). The Watermelon Diet: Fact or Fiction?. www.healthline.com

Healthy Women. (2018). The Watermelon Diet: What’s the Deal?. www.healthywomen.org

Organic Facts. (2020). Watermelon Diet for Weight Loss: Does It Work?. www.organicfacts.net

Shape. (2022). Let’s Talk About the Watermelon Diet Gabi Butler Is Doing on ‘Cheer’. www.shape.com