Manfaat dan Risiko Diet Alkaline

Manfaat dan Risiko Diet Alkaline

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 16 Agustus 2023

 

Ada berbagai jenis diet yang bisa Anda coba jika ingin menurunkan berat badan sehingga lebih ideal dan sehat. Salah satunya diet alkaline. Namun, sebelum menjalani program diet yang satu ini, cari tahu dahulu manfaat dan risiko diet alkaline.

Dalam diet alkaline dipercaya bahwa mengonsumsi makanan tertentu yang membuat tubuh lebih basa bisa menurunkan berat badan sekaligus melindungi tubuh dari penyakit tertentu.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menjalani diet alkaline, dianjurkan untuk makan lebih banyak buah dan sayur, serta mengurangi konsumsi daging olahan dan produk susu tinggi lemak.

Mengonsumsi aneka buah dan sayur yang mengandung serat, vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya bisa membantu Anda mencapai berat badan yang Anda inginkan sekaligus sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: Ketahui Diet Dewi Hughes, Mudah dan Terasa Kenyang!

Manfaat Diet Alkaline

Tak hanya bisa membantu Anda dalam mendapatkan berat badan yang lebih ideal, diet alkaline juga dipercaya dapat mencegah tubuh dari risiko penyakit tertentu.

Berikut manfaat diet alkaline.

1. Menurunkan Berat Badan

Diet alkaline mengacu pada konsumsi makanan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, serta mengurangi konsumsi makanan olahan. Karena itulah diet ini dipercaya dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Selain itu, konsumsi makanan yang dianjurkan pada diet alkaline cenderung rendah kalori. Sehingga Anda pun bisa mencapai berat badan yang lebih ideal.

Meski demikian, Anda juga harus mengimbangi pola makan yang sehat tersebut dengan olahraga rutin sehingga hasilnya lebih maksimal.

2. Mencegah Kanker

Tak hanya membantu Anda untuk menurunkan berat badan, diet alkaline juga bermanfaat untuk mencegah kanker. Pasalnya, Anda dianjurkan untuk mengurangi konsumsi daging dan produk tinggi lemak lainnya.

Diet alkaline yang mengharuskan Anda mengonsumsi lebih banyak sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Mulai dari vitamin dan mineral yang pada akhirnya dapat melindungi tubuh Anda dari serangan kanker berbahaya.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Mengonsumsi daging merah dan daging olahan lainnya secara berlebihan bisa meningkatkan Anda pada risiko terkena penyakit jantung yang lebih tinggi. Hal ini karena daging merah atau daging olahan cenderung memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi.

Selain itu, daging merah atau daging olahan biasanya dicerna dalam bentuk sampingan berupa trimetilamina N-oksida (TMAO) yang dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat.

Jadi, ketika menjalani program diet alkaline yang mengharuskan Anda untuk mengurangi konsumsi daging dan makanan tinggi lemak, tubuh Anda pun menjadi lebih sehat.

Bahkan terhindar dari penyakit jantung, karena mengonsumsi buah dan sayur dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

4. Mengobati Penyakit Ginjal

Anda yang mengidap penyakit ginjal kronis bisa memanfaatkan diet alkaline sebagai pola makan sehat. Hal ini karena mengurangi makanan asam pada tubuh dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal dan meningkatkan fungsi ginjal Anda.

Dengan tidak mengonsumsi makanan yang mengandung protein keras, ginjal Anda pun bisa bekerja lebih baik.

5. Menyehatkan Tulang

Diet alkaline dipercaya dapat menyehatkan tulang sehingga bisa membantu Anda terhindar dari osteoporosis. Osteoporosis termasuk faktor utama terjadinya patah tulang, terlebih pada orang dewasa yang lebih tua dan wanita.

Oleh karena itu, mengonsumsi buah dan sayuran saat menjalani program diet alkaline bisa membantu Anda untuk meningkatkan kesehatan tulang.

Namun, jangan lupa imbangi juga dengan protein nabati, seperti dari kacang-kacangan atau biji-bijian agar tulang sehat dan kuat.

Baca Juga: Ketahui Tata Cara Diet Pepaya dan Efek Sampingnya

Risiko Diet Alkaline

Meski bisa membantu Anda mencapai berat badan yang sehat dan ideal, diet alkaline juga memiliki beberapa risiko bagi tubuh.

Misalnya, kelemahan otot dan tulang. Hal ini bisa terjadi jika Anda tidak memenuhi kebutuhan protein yang cukup. Oleh karena itu, Anda harus mengimbangi konsumsi buah dan sayur dengan makanan sumber protein, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.

Untuk itu, Anda bisa menambahkan tahu, lentil, kacang kenari, edamame, atau kacang polong dalam menu diet alkaline Anda.

Jadi, imbangilah diet alkaline Anda dengan tambahan nutrisi lain yang diperlukan bagi tubuh agar terhindar dari risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Apakah Kangen Water Lebih Sehat dari Air Mineral Biasa?

Sumber

Everyday Health. (2020). Alkaline Diet 101: Review, Research, Food List, and More. everydayhealth.com

Healthline. (2019). The Alkaline Diet: An Evidence-Based Review. healthline.com

Medical News Today. (2019). Does an alkaline diet work?. medicalnewstoday.com

WebMD. Alkaline Diets. webmd.com