Diabetes Kering dan Basah? Fakta atau Mitos?

Diabetes Kering dan Basah? Fakta atau Mitos?

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 19 Agustus 2023

Sebagai salah satu jenis penyakit yang sangat populer di Indonesia, diabetes memang butuh perhatian khusus dari masyarakat. Penyakit ini bisa menyebabkan berbagai jenis komplikasi dan dapat berakibat fatal bahkan berakhir pada kematian. Edukasi mengenai penyakit ini sangatlah penting sehingga masyarakat tahu apa saja cara pencegahan dan pengendalian yang efektif.

Baca Juga: Mengenal Jenis Penyakit Diabetes dan Penyebabnya

Diabetes Kering dan Basah

Masyarakat mengenal ada dua jenis diabetes yaitu diabetes kering dan basah. Sebenarnya istilah seperti ini tidak ada di dunia medis. Jadi pada dasarnya tidak ada istilah diabetes kering dan basah. Hanya saja tak ada salahnya untuk mencari tahu apa perbedaan dari dua jenis diabetes ini dan mengapa bisa disebut sebagai diabetes kering dan basah.

1. Diabetes Kering

Pada dasarnya penyebutan diabetes kering dan basah terjadi karena jenis bekas luka yang dialami oleh penderita diabetes. Seperti kita tahu bahwa orang yang menderita penyakit diabetes biasanya mengalami kendala dalam proses penyembuhan luka. Ketika pasien diabetes mengalami luka maka luka tersebut akan sulit untuk sembuh.

Jenis luka yang dialami oleh pasien diabetes berbeda-beda. Bagi pasien diabetes yang mengalami bekas luka berwarna hitam dan tidak disertai dengan luka terbuka, maka disebut sebagai penderita diabetes kering. Hal ini disebabkan oleh jenis luka yang dialami kering, tidak mengeluarkan darah maupun nanah.

2. Diabetes Basah

Berkebalikan dengan diabetes kering, diabetes basah merupakan istilah untuk jenis penyakit diabetes dimana penderitanya mengalami luka terbuka. Luka terbuka yang dimaksud di sini adalah luka yang disertai nanah dan butuh waktu yang sangat lama untuk sembuh. Kondisi ini dapat berkembang semakin parah dan akibat fatalnya dibutuhkan tindakan operasi untuk mengatasi luka tersebut.

Secara singkat, diabetes kering merupakan sebutan bagi jenis diabetes dimana penderitanya tidak mengalami luka terbuka yang sulit sembuh. Sementara itu diabetes basah adalah sebutan untuk penyakit diabetes yang penderitanya mengalami luka basah dan terbuka. Namun, perlu ditegaskan sekali lagi bahwa tidak ada sebutan diabetes kering maupun basah di dunia medis.

Tipe Diabetes

Dapat dikatakan bahwa diabetes kering dan diabetes basah ini merupakan sebuah mitos. Faktanya, klasifikasi atau pembagian jenis diabetes tidak seperti ini. Penyakit diabetes dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

• Diabetes Tipe 1. Merupakan jenis diabetes dimana tubuh kekurangan atau sama sekali tidak bisa menghasilkan hormon insulin. Biasanya diabetes tipe ini ditemui pada pasien anak-anak, remaja, juga dewasa muda. Orang yang memiliki riwayat keluarga diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih besar menderita penyakit ini.
• Diabetes Tipe 2. Merupakan jenis diabetes yang jauh lebih umum ditemui daripada tipe 1. Tipe ini bisa menyerang semua usia. Pada kondisi diabetes tipe 2 ini, tubuh penderita bisa menghasilkan hormon insulin. Masalahnya, sel-sel tubuh tidak bisa merespon kerja hormon insulin dengan baik dan terjadilah resistensi insulin.
• Tipe 3. Merupakan jenis diabetes yang terjadi akibat kurangnya suplai insulin menuju otak. Diabetes jenis ini akan menyebabkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan otak, contohnya alzheimer.
• Diabetes Gestasional. Merupakan tipe diabetes yang ditemui pada ibu hamil. Ini merupakan jenis diabetes yang terjadi selama masa kehamilan. Dapat terjadi pada siapa saja bahkan kepada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes sekalipun.

Jadi bisa disimpulkan bahwa diabetes kering dan basah itu sebenarnya hanya mitos. Diabetes tidak diklasifikasikan dalam dua kelompok tersebut. Mari perbanyak edukasi diri mengenai jenis penyakit ini dan bersama-sama terapkan pola hidup sehat untuk terhindar dari diabetes.

Baca Juga: Waspada Diabetes Serang Pekerja Kantoran? Simak Cara Mencegahnya