Sebelum Mengobati Batuk, Pahami dulu Tentang Dextromethorphan

Sebelum Mengobati Batuk, Pahami dulu Tentang Dextromethorphan

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

 

Dextromethorphan merupakan obat yang digunakan untuk meredakan batuk yang disebabkan oleh pilek, flu, atau kondisi lainnya. Namun sebelum menggunakannya, ada beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang Dextromethorphan.

Baca Juga: Manfaat Obat Codipront untuk Mengatasi Batuk

Kegunaan Dextromethorphan

Mengonsumsi obat yang tersedia dalam bentuk tablet, sirop, dan permen pelega tenggorokan (lozenges) ini mampu meredakan batuk. Walaupun begitu, obat ini tidak untuk mengobati penyebab batuk atau mempercepat pemulihannya.

Dextromethorphan yang dikategorikan obat antitusif bekerja dengan cara mengurangi aktivitas di bagian otak yang menyebabkan batuk atau menghambat respon batuk di otak.

Anda bisa mengonsumsi dextromethorphan untuk kondisi batuk kering, namun tidak efektif untuk meredakan batuk berdahak atau batuk yang disebabkan oleh bronkitis kronis, emfisema, asma, atau kebiasaan merokok.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Dextromethorphan

Sebelum Anda mengonsumsi dextromethorphan, Anda perlu mempertimbangkan risiko yang perlu Anda konsultasikan dengan dokter.

Umumnya, ada beberapa kondisi yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, seperti:

  • Alergi. Jika pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau alergi terhadap obat ini atau obat lain, beri tahu dokter. Informasikan juga jika Anda memiliki jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, atau hewan. Jika Anda mengonsumsi obat ini tanpa resep, pastikan untuk baca label atau bahan kemasan dengan cermat.
  • Usia. Meskipun tidak ada informasi spesifik yang membandingkan penggunaan dextromethorphan pada anak-anak dengan kelompok usia lain, obat ini seharusnya tidak menimbulkan efek samping pada anak-anak usia 4 tahun ke atas. Bayi atau anak di bawah usia 4 tahun tidak boleh mengonsumsi obat batuk dan pilek yang dijual bebas karena menyebabkan efek samping yang serius atau mungkin mengancam jiwa.
  • Gangguan pernapasan. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mempertimbangkan untuk menggunakan obat ini jika menderita gangguan pernapasan, seperti batuk berdahak, asma, infeksi saluran pernapasan, emfisema, atau bronkitis kronis. Berhubung dextromethorphan mengurangi batuk, sulit untuk menghilangkan lendir yang terkumpul di paru-paru dan saluran udara selama asma.
  • Keselamatan mengemudi. Dextromethorphan bisa memberikan efek samping berupa kantuk atau pusing sehingga Anda tidak boleh mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini.
  • Menyusui. Obat ini menimbulkan risiko minimal untuk bayi ketika digunakan selama menyusui. Namun, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan mengonsumsinya.
  • Reaksi setelah minum obat. Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi dextromethorphan. Jika ini terjadi, jangan tunda untuk segera menemui dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Efek Samping Dextromethorphan

Tidak hanya menawarkan manfaat untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu, dextromethorphan, seperti berbagai jenis obat lainnya, dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan.

Segera lakukan pemeriksaan dengan dokter jika Anda mengalami salah satu dari efek samping berikut:

  • Penglihatan kabur
  • Kebingungan
  • Kesulitan buang air kecil
  • Mengantuk atau pusing
  • Mual atau muntah (parah)
  • Kegoyahan dan jalan goyah
  • Pernapasan melambat
  • Kegembiraan yang tidak biasa, gugup, gelisah, atau lekas marah yang parah

Beberapa efek samping yang disebutkan di atas bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami overdosis. Namun, beberapa efek samping biasanya tidak memerlukan perhatian medis.

Efek samping ini dapat hilang karena tubuh menyesuaikan diri dengan obat. Dokter mungkin dapat memberitahu Anda tentang cara-cara mencegah atau mengurangi beberapa efek samping ini.

Temui dokter jika salah satu dari efek samping di atas berlanjut atau mengganggu.

Beberapa efek samping lain yang jarang terjadi adalah:

  • Sembelit
  • Pusing ringan
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut

Dosis Pemakaian Dextromethorphan

Berdasarkan bentuk obat, berikut informasi pembagian dosis pemakaian dextromethorphan:

  • Bentuk sirop. 30 mg untuk orang dewasa, 15 mg untuk anak-anak usia 6–12 tahun (dosis tidak boleh lebih dari 60 mg per hari), dan 7,5 mg untuk anak-anak usia 4–6 tahun (dosis tidak boleh lebih dari 20 mg per hari) yang dikonsumsi tiap 6–8 jam.
  • Bentuk tablet. 60 mg untuk orang dewasa (dosis tidak boleh lebih dari 120 mg per hari), 30 mg untuk anak-anak usia 6–12 tahun (dosis tidak boleh lebih dari 60 mg per hari), dan 15 mg untuk anak-anak usia 4–6 tahun (dosis tidak boleh lebih dari 20 mg per hari) yang dikonsumsi tiap 12 jam.
  • Bentuk permen pelega tenggorokan (lozenges). 5–15 mg untuk orang dewasa (dosis tidak boleh lebih dari 120 mg per hari) dikonsumsi tiap 2-4 jam, 5–10 mg untuk anak-anak usia 6–12 tahun (dosis tidak boleh lebih dari 60 mg per hari) yang dikonsumsi tiap 2-6 jam.

Dampak Konsumsi Dextromethorphan dengan Obat Lain

Hati-hati jika Anda ingin mengonsumsi dextromethorphan bersamaan dengan obat lain karena dapat menyebabkan kondisi-kondisi berikut:

  • Risiko serotonin syndrome yang meningkat. Ini bisa terjadi jika Anda mengonsumsi obat ini bersama obat golongan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), atau monoamine oxidase inhibitors (MAOI)
  • Risiko keracunan obat. Jangan mengonsumsi dextromethorphan dengan paroxetine, quinidine, terbinafine, atau fluoxetine untuk menghindari interaksi obat ini.
  • Efek samping pada sistem saraf. Konsumsi obat ini bersama antihistamin atau obat golongan central nervous system depressants (CNS) bisa menyebabkan efek samping berupa pusing, kantuk, dan sulit berkonsentrasi.

Catatan Penting

Informasi di atas merupakan penjelasan singkat mengenai Dextromethorphan. Untuk informasi yang lebih valid dan terperinci, segera hubungi ahli medis terdekat.

Baca Juga: Anda Batuk? Redakan dengan Obat Batuk Alami Berikut

Sumber

Drug.com. (2021). Dextromethorphan. www.drugs.com

Everyday Health. (2020). Dextromethorphan (Delsym). www.everydayhealth.com

Mayo Clinic. (2021). Dextromethorphan (Oral Route) Side Effects. www.mayoclinic.org

RxList. (2021). DEXTROMETHORPHAN. www.rxlist.com