Demam pada Ibu Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Demam pada Ibu Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Dewi | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 November 2022

 

Demam dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Demam disebabkan oleh berbagai macam hal, dan terkadang dapat hilang dengan sendirinya.

Namun, beberapa penyakit demam mungkin akan membutuhkan bantuan dari dokter untuk meringankan gejalanya.

Seorang dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai lebh dari 38 derajat Celsius. Jika Anda mengalami demam diatas dari angka tersebut, segera periksakan ke dokter Anda.

Demam pada ibu hamil, biasanya disebabkan oleh infeksi yang terjadi di dalam tubuh, seperti influenza, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan lain-lain.

Demam selama kehamilan merupakan hal yang harus segera ditangani dengan baik, karena jika dibiarkan begitu saja, suhu tubuh janin di dalam rahim Anda juga akan ikut naik, sehingga membuat detak jantung janin dalam kandungan meningkat.

Kondisi ini akan memicu risiko keguguran dan cacat bawaan lahir.

Baca Juga: Ketahui, Obat Flu yang Aman dan Harus Dihindari Ibu Hamil 

Penyebab Demam Saat Hamil 

Beberapa penyebab demam saat masa kehamilan, diantaranya:

  • Flu Biasa, infeksi virus umum ini sering dialami oleh ibu hamil. Hal itu terjadi karena sistem kekebalan tubuh saat masa kehamilan mengalami perubahan untuk melindungi janin Anda.
  • Flu, sama seperti flu biasa, perubahan sistem kekebalan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko terkena flu. Salah satu hal yang membedakan flu dengan flu biasa adalah demam yang diderita oleh ibu hamil pengidap flu biasanya mengalami demam yang lebih tinggi, serta disertai dengan nyeri tubuh. Untuk mencegah terinfeksinya virus flu, Anda mungkin bisa melakukan vaksin untuk flu.
  • Infeksi bakteri,selain itu penyebab flu dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, ataupun radang tenggorokan.
  • Listeriosis, meskipun risiko terinfeksi listeriosis rendah, selama masa kehamilan, Anda memiliki risiko yang lebih besar. Beberapa  hal yang mungkin harus Anda hindari selama masa kehamilan, antara lain: mengonsumsi daging mentah, ikan dan keju yang tidak dipasteurisasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari paparan bakteri listera selama masa kehamilan.
  • COVID-19, demam pada ibu hamil juga bisa diakibatkan oleh virus COVID-19. Jika Anda memiliki gejala yang mengarah pada terinfeksinya virus COVID-19, segera hubungi dokter Anda untuk dilakukan screening dan SWAB.

Obat Demam Saat Hamil 

Selagi Anda membuat janji dengan dokter, Anda bisa mengonsumsi acetaminophen (Tylenol) untuk mengurangi demam yang Anda derita. Hindari aspirin dan ibuprofen (advil atau motrin) saat hamil, kecuali dengan resep dokter.

Selain mengonsumsi obat yang disebutkan diatas, Anda juga bisa melakukan beberapa hal dibawah ini untuk mengurangi demam, seperti:

  • Mandi air hangat
  • Minum air putih yang banyak, untuk mencegah dehidrasi

Baca Juga: Waspada Gejala Rubella Pada Ibu Hamil

Mencegah Demam Saat Hamil 

Untuk mencegah demam selama masa kehamilan, ialah dengan rajin mencuci tangan, hindari orang yang sakit, dan lakukan vaksinasi flu untuk mengurangi risiko infeksi flu. Vaksinasi flu, dapat dilakukan saat masa kehamilan ataupun ketika Anda berencana untuk hamil.

Demam bisa terjadi kapan saja pada masa kehamilan, bisa pada trisemester awal, tengah maupun akhir. Namun meski demikian, demam yang berlangsung pada minggu-minggu awal kehamilan dapat meningkatkan risiko anak lahir cacat. Para ahli memperingatkan bahwa sumber demam, tingkat keparahan, frekuensi dan pengobatan adalah faktor yang harus dipertimbangkan saat melakukan evaluasi risiko.

Tetap sediakan termometer untuk melakukan pengukuran setiap saat, jika suhunya terus meningkat dan tidak kunjung normal, segera hubungi dokter Anda.

Efek Demam Saat Hamil 

Demam tinggi di dialami oleh ibu hamil, bisa menjadi masalah serius. Karena akan berpengaruh pada kehamilan. Segera hubungi dokter Anda jika hal itu terjadi.

Demam yang tinggi pada ibu hamil, dapat meningkatkan risiko komplikasi jika tidak segera ditangani dengan baik. Hal itu dapat disebabkan oleh infeksi atau yang lainnya.

Selain itu, demam pada ibu hamil mungkin juga meningkatkan risiko autisme pada bayi. Namun jangan terlalu khawatir, karena karena mungkin Anda memiliki risiko yang lebih kecil. Oleh sebab itu, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan pengobatan yang lebih akurat.

Baca Juga: Tips Supaya Tetap Aman & Bugar Walau Puasa saat Hamil

Sumber

What to expect. (2021).  Fever During Pregnancy. www.whattoexpect.com

Mayo Clinic. (2019). First Aid Fever. www.mayoclinic.org

What to Expect. (2020). Flu During Pregnancy: What You Need to Know to Stay Safe. www.whattoexpect.com

American college of obstetrics and gynecologists. (2018).  Listeria and pregnancy. www.acog.org

what to expect. (2021). Medications During Pregnancy: What’s Safe and What’s Not? www.whattoexpect.com

Centers doe disease control & Prevention. (2021). Flu and pregnant woman. www.cdc.gov