Dampak Keracunan Karbon Monoksida Bagi Tubuh

Dampak Keracunan Karbon Monoksida Bagi Tubuh

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau dan tidak berwarna. Karbon monoksida bisa ditemukan dalam asap pembakaran yang dihasilkan oleh pemanas, perapian, muffler mobil, pemanas ruangan, panggangan arang, mesin mobil, dan generator portabel.

Dalam menjalankan aktivitas, setiap orang terpapar karbon monoksida sepanjang hari dalam jumlah yang bervariasi. Padahal, sebenarnya menghirup karbon monoksida terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan dan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda.

Tubuh jadi kekurangan oksigen dan sulit bernapas. Menghirup asap ini menyebabkan karbon monoksida menumpuk di aliran darah, yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan parah. Bahkan keracunan karbon monoksida dapat mengakibatkan kematian.

Baca Juga: 14 Makanan untuk Diet Kaya Nutrisi

Tanda atau Gejala Keracunan Karbon Monoksida

Sama seperti masalah medis lainnya, seseorang yang keracunan karbon monoksida juga akan mengalami beberapa gejala. Gejala yang paling umum adalah:

  • sakit kepala
  • lemah
  • mual
  • muntah
  • kebingungan
  • pusing
  • sulit bernafas
  • penglihatan kabur
  • penurunan kesadaran.

Jika Anda menghirup karbon monoksida dalam jumlah besar, kadar oksigen dalam tubuh akan berkurang secara drastis dan darah Anda akan dipenuhi oleh zat karbon monoksida. Ketika hal ini terjadi, tubuh lemas dan tidak sadarkan diri karena kerusakan sel tubuh akibat karbon monoksida.

Dalam beberapa kasus bahkan keracunan ini dapat menyebabkan kematian. Hal ini sering terjadi pada korban kebakaran yang meninggal karena kehabisan napas.

Penyebab Keracunan Monoksida

Ada berbagai sumber yang dapat menghasilkan karbon monoksida seperti knalpot kendaraan, rokok, dan pembakaran limbah. Seseorang dapat keracunan karbon monoksida setelah menghirup asap pembakaran terlalu lama. Ketika terlalu banyak karbon monoksida di udara yang Anda hirup, tubuh akan mengganti oksigen dalam sel darah merah dengan karbon monoksida. Hal ini membuat jaringan dan organ tubuh kekurangan pasokan oksigen. Jika dibiarkan, sel tubuh akan mengalami kerusakan.

Dampak Keracunan Karbon Monoksida

Paparan karbon monoksida yang signifikan dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kerusakan otak dan masalah jantung. Dalam kasus yang sangat parah, keracunan monoksida juga dapat mengakibatkan kematian.

Efek keracunan karbon monoksida yang parah dan dapat dirasakan langsung meliputi:

  • sesak napas
  • nyeri dada
  • kejang
  • penurunan kesadaran.

1. Kerusakan otak

Paparan karbon monoksida dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah memori dan kesulitan berkonsentrasi. Hal ini karena banyak jaringan atau sel tubuh yang rusak sehingga dapat memengaruhi kinerja otak.

Selain itu, juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan gangguan pendengaran. Dalam beberapa kasus, keracunan karbon monoksida yang parah dapat menyebabkan parkinsonisme, yang ditandai dengan  gemetar, kaku, dan gerakan menjadi  lambat.

2. Penyakit jantung

Penyakit jantung koroner adalah kondisi serius yang dapat disebabkan akibat paparan karbon monoksida. Penyakit jantung koroner merupakan suatu kondisi suplai darah jantung tersumbat atau terganggu oleh penumpukan zat lemak (ateroma) di arteri koroner.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, karbon monoksida mampu merusak sel tubuh. Hal ini yang menyebabkan aliran darah tersumbat. Jika suplai darah terbatas dapat menyebabkan angina (nyeri dada). Sementara itu, jika arteri koroner tersumbat sepenuhnya dapat menyebabkan serangan jantung.

Baca Juga: Ketahui Daftar Makanan Tinggi Lemak yang Baik untuk Kesehatan

3. Membahayakan kandungan dan bayi

Paparan gas karbon monoksida dalam jangka panjang juga dapat merusak janin. Janin yang terpapar karbon monoksida selama kehamilan berisiko mengalami:

  • berat badan lahir rendah
  • kematian perinatal
  • SIDS (kematian mendadak)
  • cacat lahir.

Cara Mengobati Keracunan Monoksida

Jika Anda mengalami keracunan karbon monoksida, dokter akan menyarankan Anda untuk rawat inap selama beberapa hari. Hal ini karena perawatan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Perawatan atau pengobatan yang mungkin diberikan yaitu:

  • Pengobatan menggunakan oksigen

Cara terbaik untuk mengobati keracunan karbon monoksida adalah dengan menghirup oksigen murni. Perawatan ini dapat meningkatkan kadar oksigen dan membantu menghilangkan karbon monoksida dalam darah. Dokter akan memasang masker oksigen di atas hidung dan mulut Anda dan meminta Anda untuk menarik napas. Jika Anda tidak dapat bernapas sendiri, Anda akan menerima oksigen melalui ventilator.

  • Ruang oksigen

Untuk sementara, dokter mungkin akan menempatkan Anda di ruang oksigen bertekanan tinggi (juga dikenal sebagai ruang oksigen hiperbarik). Ruang ini memiliki tekanan dua kali lipat dari udara normal. Pengobatan ini dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah dengan cepat. Biasanya pengobatan ini juga digunakan pada kasus keracunan karbon monoksida yang parah atau untuk mengobati keracunan karbon monoksida pada wanita hamil.

Hal yang perlu diperhatikan adalah Anda tidak boleh mengobati keracunan karbon monoksida sendiri. Jika Anda mengalami keracunan karbon monoksida, segera keluar rumah dan hubungi rumah sakit atau penyedia pelayanan kesehatan. Jangan menyetir sendiri ke rumah sakit karena Anda untuk menghindari pingsan dan kecelakaan saat mengemudi.

Baca Juga: Perut Terasa Mual? Waspadai Gejala Vomitus

Sumber

CDC. (2020). Carbon Monoxide Poisoning. www.cdc.gov

Healthline. (2018). Carbon Monoxide Poisoning. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2019). Carbon monoxide poisoning. www.mayoclinic.org

NHS. (2019). Carbon monoxide poisoning. www.nhs.uk