Pahami Dampak Asap Knalpot Kendaraan Bagi Kesehatan

Pahami Dampak Asap Knalpot Kendaraan Bagi Kesehatan

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Kendaraan bermotor terutama kendaraan roda dua telah menjadi bagian penting dalam mobilitas masyarakat di Indonesia. Jumlah kendaraan bermotor yang meluncur di jalanan terus bertambah secara pesat.

Terlepas dari manfaat dan kemudahan yang ditawarkan, asap kendaraan bermotor ternyata juga menimbulkan sejumlah dampak pencemaran yang berbahaya untuk kesehatan.

Dilansir dari repository.unika.ac.id, zat-zat yang ditimbulkan dari asap knalpot kendaraan antara lain adalah karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), ozon (O3), suspended particulate matter (SPM), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida dan timbal (Pb). Lantas, bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan? Simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: Pahami Dampak Sampah Plastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan

Kandungan Zat Berbahaya dalam Asap Knalpot dan Dampaknya bagi Kesehatan

Setiap zat yang terkandung dari asap kendaraan bermotor memiliki dampak yang berbeda-beda bagi kesehatan orang yang menghirupnya. Apa saja?

1. Suspended Particulate Matter

Suspended particulate matter atau bisa juga disebut sebagai particulate matter (PM) dihasilkan dari reaksi kimia antara polutan yang berbeda dan penetrasi partikel tergantung ukurannya. Semakin kecil ukuran partikel, semakin dalam partikel itu bisa masuk ke dalam tubuh.

Setelah terhirup, partikel yang sangat halus bisa mencapai aliran darah dan menembus hingga ke bronkial, bronkiolus terminal, dan alveoli.

Beberapa studi terminologi menyebutkan bahwa paparan PM ukuran halus dalam jangka panjang bisa menyebabkan faringitis hidung. Jenis zat yang terkandung dalam asap knalpot kendaraan ini juga terkait dengan penyakit kardiovaskuler serta penyebab kematian bayi.

2. Karbon Monoksida

Karbon monoksida terbentuk dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Jika terjadi peningkatan kadar karbon monoksida dalam tubuh, orang tersebut bisa mengalami keracunan dengan gejala, termasuk pusing, lemah, sakit kepala, muntah hingga kehilangan kesadaran.

Paparan karbon monoksida yang berlebihan bisa menyebabkan detak jantung yang tidak teratur yang sangat parah, kejang, hilang kesadaran hingga kematian.

3. Nitrogen Oksida

Nitrogen oksida bisa menyebabkan iritasi parah pada sistem pernapasan, menembus jauh sampai ke dalam jaringan paru-paru. Zat ini bisa menyebabkan penyakit pernapasan, mengi, bronkospasme bahkan edema paru pada tingkat yang sangat parah.

Bahkan pada konsentrasi di atas 2 ppm, nitrogen oksida juga bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Paparan nitrogen oksida dalam jangka panjang dilaporkan terkait dengan perkembangan penyakit paru-paru kronis serta merusak indra penciuman seseorang.

4. Sulfur Dioksida

Sulfur dioksida berdampak buruk terhadap manusia, hewan dan tumbuhan. Kelompok yang paling terdampak oleh sulfur dioksida adalah mereka yang memiliki penyakit paru-paru, orang tua, dan anak-anak.

Beberapa dampak kesehatan akibat menghirup sulfur dioksida antara lain peningkatan produksi lendir, bronkitis, dan bronkospasme.

Sulfur dioksida juga bisa masuk jauh ke dalam paru-paru dan berubah menjadi bisulfit. Selanjutnya, bisulfit akan berinteraksi dengan reseptor sensorik lainnya dan menyebabkan bronkokonstriksi. Efek kesehatan lainnya akibat sulfur dioksida adalah kerusakan pada mata.

Baca Juga: Dampak Pencemaran Suara bagi Kesehatan

Beberapa Dampak Kesehatan Lain yang Disebabkan oleh Asap Kendaraan Bermotor

Selain dampak kesehatan yang disebutkan di atas, polusi udara terhadap kesehatan antara lain adalah:

  • Menimbulkan berbagai penyakit. Badan Kesehatan Dunia WHO menunjukkan bahwa ada hubungan antara paparan polusi dengan diabetes tipe 2, obesitas, peradangan sistemik, Alzheimer dan demensia
  • Menyebabkan kanker. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah mengklasifikasikan PM dengan ukuran yang sangat halus (PM 2,5) sebagai penyebab utama kanker
  • Memperburuk masalah kesehatan yang sudah ada. Paparan terus menerus polusi udara bisa memperburuk masalah kesehatan yang sudah ada, terutama yang berkaitan dengan sistem pernapasan
  • Buruk bagi perkembangan anak-anak dan remaja. Anak-anak dan remaja masih sangat rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang. Polusi udara bisa merusak kesehatan selama masa kanak-kanak dan meningkatkan risiko penyakit di kemudian hari.

Itulah beberapa dampak kesehatan dari asap kendaraan bermotor dan polusi udara yang perlu Anda ketahui. Untuk meminimalisasi risiko yang ada, selalu gunakan masker, jaga pola hidup sehat, dan perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi.

Baca Juga: Pahami Bahaya Radikal Bebas yang Dapat Mengundang Berbagai Penyakit

Sumber

European Environment Agency (2023). How Air Pollution Affects Our Health. www.eea.europe.eu

News Medical (2021). What are the Health Effects of Exhaust Emission? www.news-medical.net

Tempo (2022). Dangers of Vehicle Exhaust Smoke Pollution. www.tempo.co

United States Environmental Protection Agency (2021). Research on Health Effects, Exposure, & Risk from Mobile Source Pollution. www.epa.gov

Verywell Health (2022). What is Carbon Monoxide Poisoning. www.verywellheath.com