Cyproheptadine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Cyproheptadine: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Alergi menjadi salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang. Meskipun cenderung tidak membahayakan nyawa, tetapi gejala dari alergi tentu dapat menganggu aktivitas sehari-hari.

Jika sudah demikian, Anda perlu mengonsumsi obat alergi untuk meredakan gejala-gejala tersebut. Cyproheptadine merupakan salah medikasi yang sering diberikan untuk mengatasi alergi, tapi apa saja fungsi, dosis, dan efek sampingnya?

Fungsi Obat Cyproheptadine

Obat Cyproheptadine adalah obat alergi jenis anti histamin yang dapat menghambat atau mengurangi efek dari senyawa histamin dalam tubuh yang memicu gejala alergi, seperti hidung dan mata yang berair, bersin-bersin, dan gatal-gatal.

Tak hanya bisa menjadi obat alergi, Cyproheptadine juga dapat berfungsi untuk mengatasi masalah kesehatan lain, seperti efek samping gigitan serangga, ruam-ruam akibat suhu dingin atau gesekan dalam jangka panjang, beberapa jenis sakit kepala, sindrom Cushing, dan eksim.

Dosis

Dosis obat cyproheptadine tergantung dari masalah kesehatan yang ditangani, berat badan, dan kondisi fisik Anda. Cyproheptadine dapat ditemukan dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk larutan dan tablet.

Biasanya, dokter akan meminta Anda untuk mengonsumsi Cyproheptadine sebanyak 2-3 kali sehari. Sangat disarankan untuk memakai obat ini setiap hari di waktu yang sama. Anda dapat menggunakan obat alergi ini sebelum ataupun sesudah makan.

Dokter dapat menurunkan ataupun menaikkan dosis obat dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kondisi Anda.

Apabila Anda mengonsumsi Cyproheptadine dalam bentuk larutan, gunakan sendok takar atau alat pengukur lainnya untuk mengambil obat sesuai dengan dosis yang diberitahukan oleh dokter. Jangan memakai sendok makan yang ada di rumah sebagai alat pengukur dosis obat.

Jika Anda mengalami perubahan pada berat badan, Anda harus memberitahukannya ke dokter karena dosis dari obat Cyproheptadine juga tergantung dari berat badan yang dimiliki.

Selalu ikuti petunjuk dari dokter ketika mengonsumsi obat Cyproheptadine. Jangan mengonsumsi obat ini dengan dosis yang berlebih atau kurang dari yang diinstruksikan oleh dokter.

Efek Samping Obat Cyproheptadine

Selayaknya obat-obatan lainnya, obat Cyproheptadine juga dapat memicu efek samping pada beberapa orang, seperti:

  • Mengantuk
  • Menggigil
  • Diare
  • Mual
  • Muntah
  • Vertigo
  • Gatal-gatal
  • Meningkatnya produksi lendir di hidung atau tenggorokan
  • Mudah berkeringat
  • Tekanan darah rendah
  • Demam
  • Gangguan tidur
  • Dada terasa sesak
  • Sembelit
  • Kesulitan dalam koordinasi tubuh
  • Gangguan pada pergerakan wajah
  • Sakit kepala
  • Air seni berkurang atau sulit buang air kecil
  • Merasa lemas atau lelah
  • Hepatitis
  • Berkurangnya nafsu makan
  • Eksim
  • Sesak napas
  • Terdapat dengungan di telinga
  • Impotensi
  • Pusing atau merasa akan pingsan
  • Tenggorokan, mulut, atau hidung terasa kering
  • Mudah berdarah atau lebam
  • Peningkatan berat badan
  • Kejang-kejang atau tremor
  • Air seni berwarna gelap
  • Perubahan pada suasana hati
  • Otot terasa lemas
  • Sensasi kebas atau menggelitik pada kulit
  • Muncul ruam-ruam atau kemerahan pada kulit
  • Gangguan pada penglihatan
  • Detak jantung bertambah cepat atau tidak beraturan
  • Kulit yang berwarna putih atau pucat
  • Reaksi alergi
  • Merasa bingung, gelisah, atau lebih bersemangat
  • Berhalusinasi

Apabila Anda mengalami efek samping yang tertera atau tidak tercantum di atas, segera hentikan penggunaan obat Cyproheptadine dan periksakan diri ke dokter.

Pastikan Ini Sebelum Memakai Obat

Selain memahami efek samping dari Cyproheptadine, Anda juga perlu memperhatikan kondisi sebelum mengonsumsi obat alergi ini. Cyproheptadine tidak boleh dikonsumsi jika Anda mempunyai kondisi di bawah:

  • Berusia di atas 65 tahun
  • Berusia di bawah dua tahun
  • Menderita pembesaran prostat
  • Memiliki penyakit ginjal atau jantung
  • Mengalami asma atau masalah pernapasan lainnya
  • Alergi dengan obat anti histamin atau medikasi tertentu
  • Ada masalah di pencernaan
  • Menderita tekanan darah tinggi
  • Mengalami gangguan saat buang air kecil
  • Menderita glaukoma sudut tertutup
  • Mempunyai hipertiroid
  • Mengonsumsi obat jenis penghambat MOI dalam kurun waktu 14 hari
  • Sedang hamil atau menyusui
  • Akan menjalani pembedahan tertentu

Jika Anda mempunyai masalah di organ hati atau diabetes, atau memakai obat anti histamin lain yang dioleskan di kulit, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi obat Cyproheptadine.

Saat mengonsumsi Cyproheptadine, hindari melakukan pekerjaan yang memerlukan fokus karena obat ini dapat memicu rasa kantuk. Anda tidak boleh memakai obat alergi ini untuk membuat anak tertidur.

Hindari juga konsumsi alkohol ketika memakai obat Cyproheptadine karena zat alkohol dapat meningkatkan efek samping dari obat alergi ini.

Anda tidak disarankan memakai obat-obatan lain yang dapat menambah rasa kantuk ketika menggunakan Cyproheptadine, seperti:

  • Obat yang melemaskan otot
  • Obat anti kejang
  • Medikasi untuk masalah depresi atau kecemasan
  • Obat batuk, flu, atau pilek
  • Obat penenang
  • Serta obat tidur

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat Cyproheptadine apabila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengonsumsi obat-obatan khusus.

Baca Juga: Antihistamin Alami Terbaik untuk Atasi Berbagai Masalah Alergi

Sumber

Drugs.com. (2021). Cyproheptadine. www.drugs.com

Medline Plus. (2018). Cyproheptadine. www.medlineplus.gov

Rx List. (2021). Cyproheptadine. www.rxlist.com

WebMD. Cyproheptadine HCL – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com