Cortidex: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Cortidex: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Cortidex merupakan suatu obat yang berfungsi untuk meredakan kondisi peradangan dan reaksi alergi seperti sensasi gatal-gatal pada kulit, dermatitis, eksim, pembengkakan akibat radang, radang sendi, asma bronkhial, reaksi alergi obat, dan sebagainya. Obat Cortidex sendiri merupakan obat yang memiliki kandungan dexamethasone.

Dexamethasone merupakan obat yang tergolong dalam kortikosteroid yang memiliki prinsip kerja yaitu mencegah pelepasan zat di dalam tubuh yang dapat menimbulkan reaksi peradangan. Oleh karena itu, obat yang mengandung dexamethasone cocok untuk mengatasi berbagai kondisi peradangan seperti gangguan alergi dan kondisi kulit. Dexamethasone juga dapat berfungsi untuk mengatasi kolitis ulseratif, lupus, radang sendi, psoriasis, dan gangguan pernapasan.

Baca Juga: Dexamethasone: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Cara Menggunakan

Obat yang mengandung dexamethasone seperti Cortidex sebaiknya tidak menggunakannya jika Anda alergi terhadap bahan yang menyusunnya. Selain itu, sebaiknya obat tersebut dihindari jika Anda sedang mengalami infeksi jamur di bagian manapun pada tubuh Anda.

Untuk memastikan bahwa Anda menggunakan dexamethasone dengan aman, beri tahu dokter jika Anda pernah mengalami beberapa gangguan kesehatan seperti berikut.

  • Penyakit hati seperti sirosis hati
  • Penyakit ginjal
  • Gangguan tiroid
  • Malaria
  • Tuberkulosis
  • Osteoporosis
  • Gangguan pada otot seperti miastenia gravis
  • Diabetes, karena obat steroid dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah atau urin.
  • Glaukoma dan katarak
  • Infeksi herpes pada mata
  • Tukak lambung, divertikulitis, penyakit radang usus, dan kolitis ulseratif
  • Depresi atau penyakit mental
  • Gagal jantung kongestif
  • Tekanan darah tinggi.

Obat steroid dapat memengaruhi sistem kekebalan di dalam tubuh Anda, sehingga Anda jadi lebih mudah terkena infeksi. Steroid juga yang dapat memperburuk atau justru mengaktifkan kembali infeksi yang sudah Anda alami.

Konsumsi obat yang mengandung dexamethasone seperti Cortidex sesuai dengan yang ditentukan oleh dokter. Ikuti semua petunjuk yang terdapat pada label resep dan baca semua panduan pengobatan atau lebar instruksi.

Kebutuhan dosis pengobatan Anda bisa berubah karena kondisi tubuh setelah operasi, terkena penyakit, mengalami stres, atau keadaan darurat kesehatan. Anda juga perlu memberitahukan kepada dokter tentang kondisi apapun yang dapat memengaruhi tubuh Anda.

Jangan berhenti menggunakan obat yang mengandung dexamethasone secara tiba-tiba karena Anda bisa mengalami kondisi gejala putus obat yang seringkali tidak terasa menyenangkan. Tanyakanlah kepada dokter, bagaimana cara berhenti menggunakan obat tersebut dengan aman.

Dosis Penggunaan Cortidex Tablet

Mengatasi Peradangan dan Penyakit Autoimun

Untuk orang dewasa, dosisnya yaitu 0,5 sampai 9 mg per hari sebagai dosis awal. Dosis maksimal penggunaan yaitu 1,5 mg per hari. Sedangkan untuk anak-anak yang usianya kurang dari 1 tahun, maka perlu diberikan Cortidex Tablet sebanyak 0,1 sampai 0,25 mg sebanyak dua kali per hari. Anak-anak usia 1 sampai 5 tahun perlu diberikan obat ini sebanyak 0,25 sampai 1 mg sebanyak dua kali per hari. Usia 6 sampai 12 tahun, dosis yang diberikan yaitu 0,25 sampai 2 mg sebanyak dua kali per hari.

Pengobatan untuk Mengatasi Multiple Sclerosis

Orang dewasa yang mengalami multiple sclerosis dapat mengatasi ini dengan mengonsumsi obat Cortidex Tablet sebanyak 30 mg per hari sebagai dosis awal yang dilakukan sebanyak 1 minggu. Dosis tersebut bisa ditingkatkan hingga 4 sampai 12 mg per hari selama 1 bulan.

Perlu diperhatikan bahwa konsumsi Cortidex Tablet harus dilakukan bersama dengan makanan. Anda juga perlu menyimpan obat ini pada ruangan dengan suhu di bawah 30 derajat Celcius.

Efek Samping Obat Cortidex Tablet

Obat yang mengandung dexamethasone seperti Cortidex Tablet akan menimbulkan tanda-tanda seperti berikut.

  • Otot menjadi tegang, lemah, atau lemas
  • Penglihatan menjadi kabur, sakit mata, dan melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
  • Sesak napas meski hanya melakukan aktivitas yang ringan dan pertambahan berat badan yang cepat.
  • Depresi yang berat dan muncul perilaku yang tidak biasa
  • Tinja berdarah atau lembek
  • Kejang-kejang
  • Detak jantung menjadi lebih cepat atau lambat
  • Pankreatitis
  • Kadar kalium tubuh menjadi rendah
  • Peningkatan tekanan darah

Obat yang mengandung dexamethasone seperti Cortidex Tablet juga dapat memengaruhi pertumbuhan anak. Oleh karena itu, jangan lupa beritahu dokter jika anak Anda tidak tumbuh pada tingkat normal seharusnya saat menggunakan obat yang mengandung dexamethasone. Anda juga harus segera mencari pertolongan medis darurat jika mengalami gejala alergi terhadap obat yang mengandung dexamethasone yaitu Cortidex Tablet, seperti gatal-gatal, sulit bernapas, muncul pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Pemicu Alergi yang Paling Umum

Sumber

Drugs. (2021). Dexamethasone. drugs.com

Mayo Clinic. Dexamethasone (Oral Route). mayoclinic.org

MedlinePlus. (2017). Dexamethasone. medlineplus.gov

PIONAS BPOM. Cortidex. pionas.pom.go.id

WebMD. Dexamethasone – Uses, Side Effects, and More. webmd.com