Combantrin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Combantrin: Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Combantrin adalah obat yang dikenal luas di Indonesia dengan istilah lain sebagai “obat cacing”. Combantrin mengandung bahan aktif pirantel pamoat yang biasa dikonsumsi untuk membasmi berbagai jenis cacing di saluran pencernaan, baik di tubuh orang dewasa maupun anak-anak.

Pirantel pamoat dikenal ampuh melumpuhkan infeksi cacing parasit beserta telur-telur parasit tersebut dan kemudian dikeluarkan melalui feses. Tidak hanya mengatasi infeksi tunggal, obat ini juga mampu mengatasi infeksi campuran.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Combantrin

Berikut adalah informasi penting yang perlu Anda pahami sebelum mengonsumsi combantrin:

  • Perhatikan aturan dan dosis pemakaian yang tertera di kemasan.
  • Cukup diminum sekali sebelum atau sesudah makan.
  • Tidak ada pantangan mengonsumsi makanan atau minuman apapun ketika mengonsumsi combantrin.
  • Obat ini bekerja membasmi cacing parasit dan mengeluarkannya melalui feses tanpa perlu menambah konsumsi obat pencahar lain.
  • Jika gejala cacingan tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.
  • Lakukan konsultasi dengan dokter jika Anda mengonusumsi combantrin bersamaan dengan obat lain.
  • Lakukan konsultasi pada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, dan memiliki gangguan fungsi hati.
  • Lakukan konsultasi pada dokter jika anak Anda berusia 2 tahun ke bawah.

Gejala Umum Cacingan

Cacingan sering muncul tanpa gejala, sehingga tidak heran jika Anda merasa sedang dalam keadaan yang sehat-sehat saja. Walaupun gejala tersebut timbul, seringkali Anda tidak mengindahkannya. Sebelum mengonsumsi combantrin, pahami terlebih dahulu gejala cacingan khususnya infeksi pada cacing kremi berikut ini:

  • Timbulnya rasa gatal di pantat
  • Perubahan perilaku dan timbulnya rasa terganggu secara umum
  • Tidak tidur dengan nyenyak atau merasa sulit tidur
  • Berkurangnya nafsu makan secara tiba-tiba
  • Untuk perempuan, timbulnya rasa gatal dan kemerahan pada vagina

Baca Juga : Obat Incidal : Fungsi, Pemakaian, dan Efek Samping

Jenis Cacing yang dapat Dibasmi dengan Combantrin

Berikut adalah berbagai jenis cacing yang dapat dibasmi oleh Combantrin:

  • Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)
  • Cacing kremi (Enterobius vermicularis)
  • Cacing tambang (Necator americanus)
  • Cacing tambang (Ancylostoma duodenale)
  • Cacing Trichostrongyfus colubriformis dan Trichostrongylus orientalls

Dosis Pemakaian Combantrin

Combantrin beredar di pasaran dalam bentuk suspensi dan tablet. Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya pahami dosis pemakaian combantrin terlebih dahulu.

  • Combantrin tablet 125 mg untuk sekali minum. Penggunaan dosis ini sesuai dengan usia pasien, di antaranya untuk usia 2-6 tahun 1-2 tablet, usia 6-12 tahun 2-3 tablet, dan usia >12 tahun 3-4 tablet.
  • Combantrin tablet 250 mg untuk sekali minum. Sama halnya dengan dosis sebelumnya, dosis ini pun sesuai dengan usia pasien. Untuk usia 2-6 tahun setengah sampai satu tablet, usia 6-12 tahun satu hingga satu setengah tablet, dan untuk usia >12 tahun satu setengah hingga dua tablet.
  • Combantrin suspensi. Pada dosis combantrin suspensi, keterangan sendok takar memiliki kapasitas 5 ml sekali minum. Dosis untuk usia 2-6 tahun yaitu satu hingga dua sendok takar ( 5-10 ml), usia 6-12 tahun dua hingga tiga sendok takar  (10-15 ml), sedangkan usia >12 tahun, yaitu tiga hingga empat sendok takar (15-20 ml).

Baca Juga : Dulcolax : Informasi Obat, Cara Menggunakan, dan Dosis

Cara Mengonsumsi Combantrin dengan Benar

Agar khasiat combantrin dapat lebih optimal Anda rasakan, sebaiknya pahami cara mengonsumsi combantrin dengan benar seperti berikut ini:

  • Konsumsi combantrin sesuai aturan pakai dan petunjuk dosis penggunaan yang tersedia pada kemasan.
  • Untuk combantrin suspensi, gunakan sendok takar yang sudah disediakan di dalam kemasan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan dosis combantrin.
  • Untuk combantrin suspensi, kocok botol terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • Anda tidak perlu mengonsumsi obat pencahar ketika Anda mengonsumsi combantrin.
  • Konsultasikan pada dokter jika Anda akan mengonsumsi obat jenis lain bersamaan dengan combantrin.
  • Jika satu anggota keluarga terkena infeksi cacing parasit, ada kemungkinan anggota keluarga lain, atau orang-orang yang berada di sekitar penderita cacingan juga mengalami hal yang sama. Oleh sebab itu, penting bagi Anda sekeluarga untuk serentak bersama-sama mengonsumsi obat cacing guna mengobati dan mencegah cacingan timbul kembali.

Efek Samping Combantrin

Terdapat efek samping tertentu yang mungkin timbul setelah Anda mengonsumsi combantrin. Hubungi dokter terdekat jika efek samping berikut ini tidak kunjung hilang:

  • Mengalami gangguan sulit tidur
  • Munculnya warna kemerahan pada kulit
  • Kehilangan nafsu makan
  • Kejang perut
  • Mual-mual
  • Muntah
  • Diare
  • Pusing atau sakit kepala
  • Timbulnya rasa kantuk
  • Urtikaria atau biduran
  • Timbulnya keringat dingin
  • Berkeringat
  • Gatal yang disertai dengan ruam (pruritus)

Baca Juga : Obat Betahistine : Kegunaan, Dosis, dan Cara Pakai

 

Sumber

Pusat Informasi Obat Nasional.Pirantel Pamoat.www.pionas.pom.go.id 
Drug.com. combantrin. www.drugs.com
Combantrin. How Combantrin Works?. www.combantrin.com.au
Combantrin.Informasi Produk Combantrin Suspensi.www.combantrin.co.id