Clobazam: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Clobazam: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Ericha | Editor: Umi

Clobazam digunakan untuk membantu mengontrol kejang. Obat ini termasuk dalam kelas obat yang disebut benzodiazepin, yang bekerja pada otak dan saraf (sistem saraf pusat) untuk menghasilkan efek menenangkan.

Clobazam sering digunakan bersama dengan obat anti-kejang lainnya untuk mengontrol kejang pada orang dewasa dan anak-anak di atas usia 2 tahun. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.

Clobazam tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Obat ini tersedia dengan merk Anxibloc, Asabium, Clobazam, Clofritis, Frisium, dan Proclozam.

Baca Juga: Apakah Penyakit Step pada Anak Berbahaya? Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Kegunaan Clobazam

Clobazam digunakan untuk membantu mengendalikan penyakit epilepsi atau kejang yang disebabkan oleh sindrom Lennox-Gastaut (LSG), bentuk parah epilepsi pada anak-anak yang dapat menyebabkan masalah keterlambatan perilaku dan perkembangan.

Clobazam merupakan obat anti-epilepsi dan benzodiazepin, termasuk ke dalam kelompok obat depresan sistem saraf pusat (SSP) yang berfungsi untuk memperlambat sistem saraf.

Epilepsi atau kejang merupakan episode singkat dari gejala yang disebabkan ledakan listrik abnormal di otak Anda. Gejala yang terjadi biasanya dapat memengaruhi otot, perilaku, sensasi, emosi, kesadaran, bahkan kombinasi keduanya. Pada beberapa orang, kejang bisa dicegah dengan obat anti-epilepsi yang sesuai.

Clobazam mencegah kemungkinan kejang yang terjadi dengan mengontrol gejalanya untuk menstabilkan aktivitas listrik otak Anda. Selain itu, clobazam juga melemaskan otot-otot yang menegang (berkontraksi) selama kejang. Obat ini juga bekerja dengan meningkatkan efek bahan kimia alami tertentu dalam tubuh (GABA).

Peringatan Penggunaan Clobazam

Clobazam bisa memperlambat atau menghentikan pernapasan Anda, terutama jika Anda baru saja menggunakan obat opioid, alkohol, atau obat lain yang dapat memperlambat pernapasan Anda.

Penyalahgunaan clobazam dapat menyebabkan kecanduan, overdosis, atau kematian. Konsultasikan kepada dokter jika Anda merasakan dorongan yang meningkat untuk menggunakan lebih banyak clobazam.

Beberapa orang memiliki pemikiran tentang bunuh diri saat menggunakan clobazam. Tetap waspada terhadap perubahan suasana hati atau gejala yang Anda rasakan. Beri tahu dokter apabila Anda mengalami gejala baru atau gejala yang semakin memburuk.

Selain itu, beberapa hal juga perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini antara lain:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Clobazam tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap obat ini.
  • Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apabila Anda memiliki riwayat penyakit, meliputi depresi, ketergantungan alkohol atau narkoba, masalah pernapasan atau penyakit paru-paru, serta penyakit ginjal atau hati.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat resep lain (termasuk KB), vitamin, suplemen, dan herbal. Obat-obatan tersebut bisa mengganggu keefektifan clobazam.
  • Jangan berhenti menggunakan clobazam secara tiba-tiba, karena Anda bisa mengalami peningkatan kejang atau efek samping yang tidak menyenangkan.

Dosis dan Penggunaan Clobazam yang Tepat

Dosis clobazam akan berbeda untuk setiap pasien. Dokter kemungkinan akan memulai dengan dosis rendah dan melanjutkan ke dosis yang lebih tinggi, dengan peningkatan setiap beberapa minggu.

Jika dosis Anda berbeda, jangan ubah kecuali jika dokter menyuruh Anda melakukannya. Selalu ikuti panduan yang disediakan oleh dokter atau petunjuk pemakaian pada label kemasan. Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata Clobazam.

Untuk Mengobati Epilepsi

  • Dewasa: dosis awal 20-30 mg per hari, dosis bisa ditingkatkan sampai maksimal 60 mg per hari.
  • Anak-anak (usia 6 tahun ke atas): dosis awal 5 mg per hari, dosis bisa ditingkatkan sampai maksimal 60 mg per hari. Dosis pemeliharaan adalah 0,3–1 mg/kgBB per hari.

Untuk Mengobati Gangguan kecemasan

  • Dewasa: 20-30 mg per hari, bisa dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi. Dosis bida ditingkatkan sampai 60 mg per hari.
  • Lansia: 10-20 mg per hari.

Berikut ini petunjuk penggunaan clobazam secara umum:

  • Clobazam bisa diminum dengan atau tanpa makanan.
  • Patuhi jadwal minum obat dan konsumsi pada waktu yang sama setiap hari.
  • Jangan menggunakan clobazam dalam jumlah yang lebih banyak, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang ditentukan.
  • Jika Anda melewatkan dosis obat ini, minumlah sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktu untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan ke jadwal pemberian dosis sesuai resep. Jangan menggandakan dosis.
  • Untuk clobazam dalam bentuk sirup, kocok obat terlebih dahulu sebelum meminumnya. Gunakan sendok takar untuk mengukur dosis secara akurat.
  • Simpan obat dalam wadah tertutup pada suhu kamar, jauh dari panas, lembap, dan cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Clobazam

Clobazam sebagai obat anti-epilepsi ini memiliki efek samping ringan hingga berat. Tiap orang mengalami efek samping yang berbeda-beda tergantung sensitivitasnya terhadap obat-obatan tertentu, diantaranya:

  • Mengantuk
  • Sembelit
  • Demam
  • Batuk
  • Kesulitan Tidur
  • Gemetar dan berjalan tidak stabil
  • Masalah lain dengan koordinasi otot

Segera beri tahu dokter jika Anda mengalami efek samping yang serius, termasuk perubahan mental (agitasi, kebingungan, atau gugup), kehilangan koordinasi, pernapasan lambat, kesulitan berbicara, kelemahan otot, dan nyeri buang air kecil.

Reaksi alergi serius terhadap clobazam jarang terjadi. Namun, segera dapat bantuan medis apabila Anda mengalami gatal atau bengkak (wajah, tenggorokan, lidah), ruam-ruam, dan pusing tak tertahankan.

Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Mengatasi dan Mencegah Penyakit Step pada Anak

Sumber

Drugs.com. (2021). Clobazam. www.drugs.com

Epilepsy Foundation. Clobazam. www.epilepsy.com

Mayo Clinic. (2021). Clobazam (Oral Route). www.mayoclinic.org

MedlinePlus. (2020). Clobazam. www.medlineplus.gov

Patient. (2019). Clobazam for Epilepsy. www.patient.info

WebMD. Clobazam: Uses, Side Effects, Interactions. www.webmd.com