Seperti Apa Ciri Vagina yang Normal dan Sehat?

Seperti Apa Ciri Vagina yang Normal dan Sehat?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2023

 

Seperti halnya fisik dan bentuk tubuh yang bermacam-macam, vagina wanita pun memiliki variasi bentuk yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa kriteria tertentu yang menunjukkan sehat dan normalnya vagina.

Untuk memahami tentang apa itu vagina dan seperti apa bentuk serta ciri vagina yang sehat, simak penjelasan berikut ini!

Baca Juga: Berbagai Gejala dan Penyebab Vagina Sobek

Anatomi Vagina

Kita sering menggunakan istilah vagina untuk menggambarkan alat kelamin wanita. Namun, vagina sebenarnya adalah apa yang ada di dalam.

Vagina sendiri merupakan tabung elastis yang memanjang dari lubang vagina sampai ke rahim. Bagian paling luar dari vagina yang bisa kita lihat disebut sebagai vulva. Vulva sendiri memiliki beberapa bagian:

  • Labia. Labia merupakan lipatan kulit yang berada di sekitar lubang vagina. Labia terdiri dari dua set yakni labia majora yang berdaging dan labia minora yang mengelilingi bibir bagian dalam
  • Klitoris. Struktur ini terdiri dari ujung saraf dan biasanya akan membengkak ketika Anda dalam keadaan terangsang. Klitoris berukuran sebesar kacang polong dan berada di atas labia minora
  • Mons pubis. Ini merupakan area berdaging yang berada di atas labia. Pada wanita yang sudah dewasa, area inilah yang ditutupi oleh rambut kemaluan.

Seperti Apa Tampilan Vagina yang Normal?

Seperti yang disebutkan di atas, bentuk labia dari luar bisa berbeda-beda pada tiap wanita. Begitu juga dengan warna dan baunya.

Warna

Labia memiliki warna yang berbeda-beda. Mulai dari pink, ungu, hingga coklat atau hitam. Sangat mungkin seorang wanita memiliki warna labia yang lebih gelap daripada kulit tubuhnya yang lain, khususnya pada wanita berkulit hitam.

Warna labia juga bisa mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Semakin tua Anda, warna labia mungkin akan lebih terang atau menjadi lebih gelap saat Anda dalam kondisi terangsang.

Namun, jika warnanya mendadak berubah merah dan mengalami inflamasi, itu bisa jadi tanda infeksi dan Anda harus menemui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Bentuk

Bentuk labia sangat bervariasi dari satu wanita dengan wanita lain. Beberapa bentuk yang umum antara lain:

  • Bibir luar yang lebih panjang. Anda mungkin memiliki labia luar yang panjang atau pendek. Dalam beberapa kasus, labia dalam bisa tersembunyi.
  • Bibir bagian dalam yang lebih panjang. Beberapa wanita memiliki bibir labia bagian dalam yang memanjang di bawah labia bagian luar.
  • Bibir bagian dalam terbuka. Beberapa wanita memiliki labia bagian luar pendek atau melengkung sehingga bibir bagian dalam terlihat.
  • Asimetri. Sangat jarang ditemukan labia yang miring. Satu sisi labia dalam atau labia luar mungkin lebih panjang dari sisi satunya lagi.

Baca Juga: Memahami Operasi Vagina serta Risiko Melakukannya

Ukuran Vagina

Beberapa wanita memiliki labia yang besar, sementara sebagian yang lain labianya lebih kecil. Labia juga bisa berubah seiring dengan pertambahan usia.

Gadis remaja misalnya, akan mengalami pertumbuhan labia. Sementara wanita yang mendekati masa menopause, akan mengalami penyusutan vulva.

Ada juga sebagian wanita yang mengalami kondisi bernama labial hypertrophy yang membuat ukuran labia membesar. Kondisi ini umumnya cukup normal dan tidak berpengaruh pada kehidupan orang yang mengalaminya.

Bau Vagina yang Sehat

Vagina pada dasarnya memiliki aroma alami. Beberapa bau vagina yang sehat dan tidak perlu dikhawatirkan adalah:

  • Tangy, asam seperti aroma fermentasi. Ini adalah aroma yang sangat sehat yang muncul dari flora bakteri baik di vagina
  • Metalik, seperti sebotol uang receh. Bau vagina seperti ini biasanya disebabkan oleh menstruasi atau perdarahan ringan
  • Beraroma seperti roti jahe yang tajam. Jika aroma seperti ini tercium, kemungkinan ada sedikit perubahan dari bakteri normal
  • Bau seperti pembersih. Bau vagina semacam ini kemungkinan disebabkan adanya sisa urine di pakaian atau sekitar vulva Anda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa ini juga bisa jadi pertanda infeksi bakteri.

Kapan Harus Cemas dengan Kondisi Vagina yang Tidak Normal?

Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi di bawah ini, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi:

  • Perubahan warna, bau, atau jumlah keputihan
  • Kemerahan atau gatal pada vagina
  • Perdarahan vagina yang terjadi di antara periode menstruasi, setelah berhubungan seksual, dan setelah berhubungan seksual
  • Adanya tonjolan di vagina
  • Rasa sakit saat berhubungan seksual.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang kondisi vagina yang sehat. Anda tidak perlu menghubungi dokter tiap kali iritasi dan keputihan, terutama jika sebelumnya Anda sudah pernah didiagnosis dengan infeksi jamur vagina. Namun, jika rasa sakit, gatal, dan tidak nyaman tak kunjung hilang setelah mengonsumsi obat, konsultasikan kondisi Anda pada dokter.

Baca Juga: Waspadai Gejala dan Potensi Penyakit pada Vagina

Sumber

Cleveland Clinic (2021). Is My Vagina Normal? www.clevelandclinic.org

Mayo Clinic (2022). Vagina: What’s Typical, What’s Not. www.mayoclinic.org

Moreland Ob-gyn (2022). Vaginal Odor: What Is Normal? www.morelandobgyn.com

Yahoo Life (2020). What Does a Healthy Vagina Look Like? www.yahoo.com