Sering Buang Air Kecil, Kenali Ciri-Ciri Ibu Hamil 6 Minggu

Sering Buang Air Kecil, Kenali Ciri-Ciri Ibu Hamil 6 Minggu

Penulis: Susi | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 30 September 2022

Kehamilan adalah sesuatu yang dinantikan bagi banyak pasangan. Sejumlah ibu baru mengetahui bahwa dirinya tengah berbadan dua ketika kehamilannya menginjak usia 8-10 minggu.

Ciri yang mudah dikenali ketika Anda memasuki kehamilan adalah terlambatnya menstruasi. Tak hanya hal tersebut, ternyata masih banyak pertanda kehamilan lainnya.

Baca Juga: Perkembangan Kehamilan 4 Bulan dari Minggu ke Minggu

Gejala Kehamilan di Trimester Pertama

Anda akan merasakan perubahan pada tubuh Anda, termasuk perubahan pada mood atau suasana hati.

Tak hanya itu, berikut adalah hal-hal yang akan Anda rasakan saat memasuki usia kehamilan 6 minggu:

1. Merasa Pusing

Merasa pusing pada awal kehamilan sangatlah wajar, karena adanya peningkatan hormon, khususnya hormon progesteron.

Perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil juga menyebabkan tubuh bekerja lebih keras dari biasanya. Hal ini juga menjadi penyebab pusing yang dialami pada ibu hamil.

2. Mual dan Muntah

Sebanyak 80% ibu hamil mengalami mual dan muntah. Hal ini ditandai dengan merasakan perut yang kembung.

Sebagian ibu hamil akan merasakan mual dan muntah di pagi hari atau disebut juga morning sickness, namun ada juga ibu hamil yang mengalaminya pada sore atau malam hari.

Terlepas dari kapan terjadinya, rasa mual dan keinginan muntah umumnya disebabkan oleh hormon HCG yang meningkat pada tubuh ibu hamil.

Untuk menghindari mual dan muntah yang berlebihan, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan frekuensi yang lebih sering dengan porsi yang tidak terlalu banyak.

Lebih tepatnya, makan atau mengonsumsi camilan sehat sekitar 2 jam sekali untuk menghindari rasa mual dan muntah.

Bagi ibu hamil yang mengidap maag, maka tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pedas dan bersantan, karena akan menyebabkan heartburn yang akan mengurangi kenyamanan si ibu.

3. Sering Buang Air Kecil

Selama terjadi kehamilan, tubuh akan memompa sekitar 30-50% darah di tubuh, sehingga memproduksi lebih banyak dari biasanya.

Karena kondisi ini, tubuh pun akan mengeluarkan lebih banyak cairan melalui buang air kecil.

Tes Kehamilan

Saat Anda mengetahui kehamilan Anda, segerakan untuk melakukan tes kehamilan rumahan dengan test pack beberapa kali.

Untuk meningkatkan keyakinan Anda, cobalah pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes USG. Jika usia kehamilan Anda di bawah10 minggu, maka Anda akan disarankan untuk melakukan USG transvaginal.

Namun saat kehamilan Anda sudah berusia 10 minggu, maka Anda bisa melakukan USG abdominal.

Selanjutnya, janin di dalam perut akan diukur melalui CRL (Crown Rump Length). Ukuran janin berusia ke 6 minggu umumnya ada di angka 5 millimeter atau 1,4 inchi.

Ketika Anda melakukan USG, yang akan Anda lihat bukanlah penampakan janin yang terlihat utuh, melainkan hanya berupa kantung janin.

Agar tak merasa kebingungan, jangan ragu untuk selalu bertanya pada dokter kandungan Anda, seputar perkembangan si kecil dan kondisi Anda.

Asupan Nutrisi Ibu Hamil 

Ibu hamil harus memerhatikan nutrisi yang dikonsumsi, karena ini akan berpengaruh bagi janin yang berkembang di perut, terlebih lagi pada trimester awal.

Minumlah dua liter air putih setiap harinya. Jika ibu hamil kurang mengonsumsi air putih, maka ini juga akan berpengaruh pada volume air ketuban.

Saat air ketuban ada dalam jumlah yang kurang, maka gerak janin dalam kantung janin pun akan menjadi terbatas.

Di samping itu, berikut adalah sejumlah asupan vitamin yang harus diperhatikan selama kehamilan:

• Asam folat 400 mg per hari
• Kalsium
• D3 1000 IU
• Iron
• Protein

Biasanya, kandungan vitamin tersebut mudah didapatkan pada vitamin khusus kehamilan ataupun susu kehamilan.

Pantangan Ibu Hamil

Selain asupan nutrisi yang wajib dipenuhi, ibu hamil juga tidak disarankan untuk melakukan hal-hal yang tak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.

Pastikan bahwa semua yang Anda lakukan nantinya tidak membahayakan perkembangan janin.

Baca Juga: Perkembangan Janin Usia 6 Minggu Kehamilan