Ciri-ciri Alergi Telur dan Cara Mengatasinya

Ciri-ciri Alergi Telur dan Cara Mengatasinya

Penulis: Helen | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 25 Juni 2020

Wajar jika seseorang mengalami alergi terhadap suatu makanan tertentu. Hal ini merupakan respon terhadap kandungan protein dari suatu makanan tertentu, seperti telur.

Alergi telur merupakan salah satu reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang ada di dalam kandungan telur maupun olahan makanan yang berisikan telur. Sehingga yang terjadi adalah sistem imunitas tubuh Anda mendeteksi protein yang ada di dalam telur sebagai hal yang berbahaya dan mengancam, hingga akhirnya tubuh Anda melakukan reaksi untuk menolak dengan munculnya alergi.

Reaksi pada tiap tubuh orang akan berbeda-beda, ada yang memberikan respon yang cepat, ada yang harus menunggu beberapa jam atau beberapa hari, sesudah orang tersebut mengonsumsi telur maupun olahan makanan yang mengandung telur.

Lantas mengapa orang bisa terkena alergi telur? Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang terkena alergi telur, faktor genetik dan penyakit eksim atopik. Faktor genetik yaitu ketika orang tua Anda memiliki riwayat atau sejarah alergi sehingga secara langsung maupun tidak langsung maka riwayat keturunan memiliki potensi mengalami alergi.

Sedangkan penyakit eksim atopik lebih sering dikenal sebagai penyakit kulit, yang ditandai dengan munculnya ruam dan gatal dalam jangka waktu yang panjang di sekitar area kulit seseorang. Biasanya orang yang mengalami reaksi kulit seperti ini, cenderung lebih memiliki risiko mengalami alergi makanan, seperti alergi telur.

Nah, berikut ciri-ciri seseorang mengalami alergi telur:

Baca Juga: Perbedaan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan

1. Ruam Pada Kulit

Ciri ini merupakan gejala yang paling awam dan mudah dikenali sebagai pertanda Anda mengalami alergi telur. Reaksi ini bisa saja muncul sesaat atau menunggu beberapa hari, sesudah Anda mengonsumsi telur atau makanan yang merupakan hasil dari olahan telur, di mana ruam merah disertai juga bentol pada kulit.

2. Pembengkakan

Ciri berikutnya yang muncul ketika Anda mengalami alergi telur yaitu ketika beberapa area tubuh Anda mengalami pembengkakan, seperti bibir, wajah, dan kelopak mata. Gejala-gejala ini, tentu membuat Anda merasa tidak nyaman karena area tubuh tersebut akan terasa perih, sakit, gatal, dan panas. Tak jarang, lidah Anda juga bisa mengalami pembengkakan yang dikarenakan alergi telur.

3. Gangguan Pencernaan

Tanda ini merupakan gejala yang jarang dijumpai ketika seseorang mengalami alergi telur, meski begitu Anda waspada karena, bisa saja ini menjadi tanda Anda mengalami alergi sesudah mengonsumsi telur. Gejala ini ditandai dengan ciri-ciri seperti sakit perut, perut mual dan juga muntah-muntah.

4. Hidung Tersumbat

Meski gejala ini biasanya identik dengan gejala dari alergi debu. Namun, jika Anda mengalami penyumbatan di area hidung, yang disertai dengan keluar lendir bening, kemudian ada warna merah dan gatal, seusai  mengonsumsi telur, bisa jadi Anda mengalami gejala alergi telur.

5. Gejala Anafilaksis

Anafilaksis dikenal sebagai reaksi alergi yang tingkatannya sudah sangat ekstrim dan berpotensi pada kematian. Reaksi ini sudah sangat parah dan bereaksi dalam waktu yang tidak terlalu sebentar. Ciri-cirinya diawali dengan gejala yang tidak terlalu berat seperti, pilek, ruam kulit maupun pusing.

Namun, ciri-ciri tersebut juga akan diikuti dengan kesusahan bernafas, detak jantung terlalu cepat dan secara mendadak bisa saja berhenti. Karena itu, jika Anda ataupun orang terdekat Anda, mengalami gejala anafilaksis, segera bawa ke dokter agar dilakukan pertolongan medis.

Cara Mengatasi Alergi Telur

Setelah Anda mengetahui ciri-cirinya, di bawah ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan akibat alergi telur.

1. Berikan Antihistamin untuk meredakan gejala

Obat-obatan seperti antihistamin dapat mengurangi tanda dan gejala alergi telur ringan. Obat ini bisa diminum setelah Anda mengonsumsi telur. Obat-obatan tersebut memang tidak langsung manjur untuk mencegah reaksi alergi telur atau untuk mengobati reaksi yang parah.

Namun, obat-obatan tersebut bisa mengurangi ataupun meredakan gejala. Hal yang harus diperhatikan adalah obat antihistamin hanya boleh dikonsumsi atas anjuran dokter, jadi pastikan mengikuti resep dan saran yang dianjurkan.

2. Epinephrine

Epinephrine merupakan obat yang digunakan untuk menyembuhkan alergi makanan yang cenderung parah. Cara penggunaannya adalah dengan disuntikan atau injeksi. Epinephrine berfungsi untuk mempercepat pengenduran otot sehingga penderita bisa segera bernapas dengan lega.

Selain itu, kandungan dalam epinephrine mampu mengatasi rasa syok, yang diakibatkan tekanan darah yang rendah karena adanya pelebaran darah dari reaksi alergi. Namun, pemberian obat ini tentu harus disertai dengan resep dokter.

3. Kortikosteroid

Kortikosteroid merupakan hormon steroid yang pada dasarnya secara alami diproduksi oleh beberapa anggota tubuh kita. Hormon ini berperan dalam mengurangi reaksi peradangan, alergi, dan pembengkakan.

Obat kortikosteroid sendiri biasa digunakan untuk membantu mengobati efek dari alergi yang sudah parah dan mencegah terulangnya reaksi alergi. Sama seperti obat-obatan sebelumnya, obat ini hanya boleh dipergunakan atas anjuran dan resep dari dokter, serta untuk penghentian pemakaiannya juga harus melalui konsultasi dari dokter.

4. Kombinasi Antihistamin dan Kortikosteroid

Dua jenis obat ini biasanya tersedia dalam bentuk kombinasi, berupa sirup atau tablet. Kombinasi dari kedua jenis obat ini berguna untuk membantu pengobatan yang disebabkan oleh alergi telur.

Contohnya seperti mengatasi rasa gatal, gejala perncernaan, bersin, hidung yang sering berair, dan pembengkakan ringan. Penggunaan obat ini juga harus berdasarkan resep dokter.

Baca Juga : Anafilaksis, Reaksi Alergi Akut yang Berakibat Fatal

Sumber

Sciencenewsforstudents (2012). Bye-bye, egg allergy. www.sciencenewsforstudents.org
Draxe (2017). 6 food Allergies Treatment and Natural Remedies. draxe.com
Time (2012). Can Eating Eggs Cure an Egg Allergy. www.healthland.time.com
Mayoclinic (2019). Egg allergy. www.mayoclinic.org