Chlorpromazine: Fungsi, Cara penggunaan, dan Efek Sampingnya

Chlorpromazine: Fungsi, Cara penggunaan, dan Efek Sampingnya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 2 Januari 2023

Chlorpromazine adalah obat yang berfungsi untuk mengobati masalah mental dan suasana hati. Obat ini berfungsi untuk orang yang mengidap penyakit kejiwaan. Penyakit kejiwaan yang dimaksud seperti skizofrenia, psikotik, bipolar, dan perilaku agresif pada anak.

Obat ini dapat membantu seseorang mengatasi masalah gugup, membuat seseorang lebih tenang dalam memutuskan sesuatu, dan lebih tenang dalam menjalani hari-hari.

Biasanya obat ini mencegah seseorang memiliki perilaku agresif, perilaku menyakiti diri atau orang lain akibat gangguan kejiwaan, juga membantu mencegah seseorang halusinasi atau mendengar hal-hal aneh dalam kepala.

Chlorpromazine termasuk dalam golongan obat antipsikotik fenotiazin, yang bekerja dengan membantu mengembalikan keseimbangan zat alami tertentu pada otak.

Selain itu, obat ini juga bisa membantu seseorang mengontrol mual dan muntah, serta gelisah sebagai dampak gangguan kejiwaan dalam diri.

Baca Juga: Ketahui 5 Macam Gangguan Jiwa yang Umum Terjadi

Cara Penggunaan

Chlorpromazine merupakan obat oral, obat dalam, cara pemakaiannya adalah dengan meminumnya. Dokter biasanya menyarankan penggunannya 2 hingga 4 kali dalam sehari.

Dosis umumnya berdasarkan dengan kondisi medis pasien, usia, juga respons terhadap obat tersebut. Maka dari itu, pemakaian obat ini memang harus dalam pengawasan dan kontrol dokter.

Obat ini biasanya mulai dikonsumsi dengan dosis rendah, dan kemudian akan naik dari waktu ke waktu bergantung pada hasil konsultasi dengan dokter. Manfaat obat ini akan terasa dengan penggunaan berkala.

Memang ada efek spontan saat seseorang mengkonsumsi obat ini. Namun, nyatanya obat ini juga memiliki efek jangka panjang dimana seseorang akan merasakan manfaatnya setelah mengkonsumsi beberapa pekan.

Jangan berhenti mengkonsumsi obat ini jika bukan karena perintah dan hasil konsultasi dokter. Hal tersebut bisa membuat kondisi seseorang jadi lebih buruk, bahkan lebih dari sebelum orang tersebut mengkonsumsi obat

Dosis obat ini harus amat dikontrol, menyesuaikan perkembangan diri. Maka dari itu, baik efek baik maupun efek buruk sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.

Efek Samping Chlorpromazine

Selayaknya obat lain, chlorpromazine juga memiliki efek samping pada penggunanya. Efek samping yang mungkin terjadi antara lain:

• Mengantuk
• Pusing
• Kepala terasa ringan
• Mulut kering
• Pengelihatan kabur
• Kelelahan
• Mual
• Sembelit
• Naik berat badan
• Sulit tidur

Meski tidak umum, namun efek samping tersebut mungkin terjadi. Konsultasikan ke dokter jika efek samping parah dan mengganggu pengguna. Bisa jadi memang obat tersebut tak cocok dengan kondisi kesehatan pasien.

Selain itu, obat ini juga bisa memicu timbulnya masalah otot dan saraf. Selain itu, jika tidak cocok obat ini juga bisa memicu kecemasan, agitasi, keluarnya air liur, sulit menelan, gelisah, kram otot, hingga kejang-kejang.

Dokter biasanya akan mengenali diri pasien sebelum meresepkan obat ini. Biasanya, ketika resep sudah diberikan berarti dokter menilai manfaat jauh akan lebih terasa ketimbang efek samping yang mungkin terjadi.

Ada pula efek samping berbahaya yang mungkin terjadi, seperti perubahan warna kulit, gangguan penglihatan, hilang nafsu makan, perubahan warna urin, hingga gangguan suasana hati yang ekstrem

Bahkan, dalam beberapa kasus obat ini bisa menyebabkan otot wajah penggunanya berkedut dan bergerak tak terkendali. Jika tidak dikonsultasikan, kondisi tersebut bisa saja menjadi permanen.

Selain itu, meski jarang terjadi, obat ini juga bisa mengganggu ereksi pada pria. Entah itu ereksi yang sakit, atau ereksi dengan durasi yang tidak biasa.

Untuk setiap perubahan medis dalam diri seseorang setelah mengkonsumsi obat chlorpromazine, baiknya tidak disembunyikan dan dikonsultasikan pada dokter.

Baca Juga: Ketahui Skizofrenia, Penyebab, dan Pengobatannya