Cermati Tinggi Rendahnya Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Cermati Tinggi Rendahnya Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Penulis: Yerizya | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Kadar gula darah adalah jumlah gula dalam darah di dalam tubuh Anda pada waktu tertentu. Mengapa dikatakan pada waktu tertentu? Hal ini karena kadar gula darah bisa berubah sebelum dan sesudah Anda mengonsumsi makanan.

Selain karena makanan, kadar gula darah tinggi dan rendah juga dipengaruhi oleh aktivitas dan obat-obatan yang dikonsumsi. Sehingga sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan ketiganya agar kadar gula darah tetap stabil.

Oleh sebab itu, rutin cek kadar gula darah menjadi hal yang sangat penting agar Anda bisa mengetahui tinggi dan rendahnya kadar gula darah. Sehingga Anda melakukan pola hidup sehat, serta mendapatkan obat untuk menstabilkan kadar gula darah.

Kadar Gula Darah Tinggi

Kadar gula darah tinggi juga disebut hyperglycemia. Dikatakan kadar gula darah tinggi, ketika sebelum mengonsumsi makanan mencapai lebih dari 130 mg/dL dan setelah mengonsumsi makanan mencapai lebih dari 180 mg/dL. Kadar gula darah tinggi terjadi saat insulin tidak dapat bekerja dengan baik atau tubuh Anda tidak memiliki cukup insulin sehingga mengakibatkan  gula darah akan menumpuk.

Insulin sendiri adalah hormon yang mengarahkan sel-sel tubuh untuk mengambil glukosa dan menyimpannya. Karena itu, insulin sangat dibutuhkan oleh tubuh. Ketika kadar gula darah Anda semakin tinggi, Anda mungkin akan sering merasa haus, kepala pusing, memiliki masalah dalam berkonsentrasi, penglihatan kabur, sering buang air kecil, lelah, dan berat badan menurun.

Jika Anda mengalami gejala tersebut, jangan pernah mengabaikannya karena bisa berakibat fatal. Pasalnya, kadar gula darah yang semakin meningkat dapat menyebabkan infeksi terhadap kelamin dan kulit, penyembuhan luka yang lambat, serta kerusakan saraf.

Baca Juga : Ketahui 9 Penyebab Gula Darah Naik

Risiko Kadar Gula Darah Tinggi

Kerap diketahui, kadar gula darah tinggi yang berkelanjutan akan mempengaruhi saraf, pembuluh darah, dan organ tubuh Anda. Bahkan, jika Anda memiliki diabetes tipe 2, kondisi ini akan berisiko pada kematian, di mana kondisi ini disebut Hyperglycemic Hyperosmolar Syndrome (HHS).

Kadar Gula Darah Rendah

Kadar gula darah rendah (hipoglikemia) adalah kondisi tubuh yang tidak memiliki gula darah cukup dalam tubuh. Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), hitungan kadar gula darah rendah saat dibawah 70 mg/dL.

Kadar gula darah rendah biasa disebut reaksi insulin, atau syok insulin. Kondisi ini juga bisa mengancam kehidupan Anda jika diabaikan. Biasanya, Anda yang mengalami hipoglikemia tidak akan sadar bila terjadi hingga kondisi Anda semakin memburuk. Bahkan Anda kemungkinan tidak akan menyadari tanda-tandanya, hingga membuat penyakit ini menjadi semakin komplikasi.

Baca Juga : Tanda Tanda Hipoglikemia yang Harus Diwaspadai

Gejala Kadar Gula Darah Rendah

Menurut Asosiasi Diabetes Amerika, gejala-gejala kadar gula rendah seringkali ditandai dengan perasaan gelisah, berkeringat dan kedinginan, kebingungan, detak jantung berdetak lebih kencang, sering lapar, merasa mual, lebih sering mengantuk, kesemutan atau mati rasa pada bibir, lidah dan pipi, serta sakit kepala.

Apabila Anda merasakan gejala-gejala tersebut, maka waspadai kadar gula darah Anda menurun. Perlunya penanganan cepat untuk menghindari hal-hal yang semakin membahayakan, seperti kesulitan makan dan minum, kejang-kejang, hingga mengakibatkan koma.

Jika Anda mengalami kadar gula darah tinggi atau rendah, maka secepatnya periksakan diri ke dokter agar diberi obat. Selain itu, untuk mengukur kadar gula darah secara rutin, Anda bisa menggunakan pengukur glukosa yang bisa Anda dapatkan di Apotek.

Baca Juga : 11 Tips Ampuh Mengendalikan Kadar Gula Darah

Sumber