Cerebral Edema: Gejala, Penyebab dan Penanganannya
Cerebral Edema: Gejala, Penyebab dan Penanganannya
Penulis: Ossy | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023
Cerebral edema dikenal juga dengan istilah pembengkakan otak. Ketika cairan menumpuk di sekitar otak, hal ini menyebabkan peningkatan tekanan yang dikenal sebagai tekanan intrakranial.
Pembengkakan adalah cara tubuh merespons trauma, stroke, atau infeksi. Pembengkakan juga terkadang dapat pulih dengan pengobatan tertentu.
Area yang mengalami bengkak bisa jadi terjadi di area otak tertentu atau bahkan seluruhnya.
Pembengkakan di otak bisa saja sulit diobati dan bersifat permanen. Jika tak segera ditangani, pembengkakan dapat menimbulkan infeksi lanjutan hingga kematian.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Batang Otak dan Gangguannya
Gejala Cerebral Edema
Pembengkakan di otak memiliki sejumlah gejala atau tanda.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang patut Anda waspadai sebagai Cerebral edema:
- Sakit kepala
- Pusing
- Mual
- Tubuh terasa seperti kurang terkoordinasi
- Mati rasa
Jika Anda mengalami kasus yang lebih parah, Anda mungkin mengalami beberapa gejala berikut:
- Perubahan mood atau suasana hati
- Hilang ingatan
- Kesulitan berbicara
- Kurangnya kesadaran hingga kehilangan kesadaran
- Kejang
- Kesulitan bergerak
- Terasa lemah
Penyebab Cerebral Edema
Pembengkakan otak dapat disebabkan karena berbagai hal, berikut di antaranya:
- Cedera otak traumatis (traumatic brain injury)
Cedera pada otak akibat kontak fisik atau terjatuh dapat mengakibatkan otak membengkak.
Pada kasus parah, cedera otak dapat membuat otak dan pembuluh darah otak cedera hingga menyebabkan pembengkakan.
- Stroke
Stroke dapat menyebabkan pembengkakan otak, terutama stroke iskemik.
Ketika terjadi stroke, sel-sel otak akan mati dan otak akan membengkak sebagai respons terhadap cedera.
- Tumor
Adanya tumor dapat menambah tekanan di otak dan bisa mencetuskan pembengkakan.
Semakin besar tumor maka semakin besar tekanan yang dirasakan sehingga menimbulkan pembengkakan.
- Infeksi
Beberapa bakteri atau virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan otak, terutama jika tidak diobati.
Diagnosis Cerebral Edema
Guna menentukan ada atau tidaknya pembengkakan dan mengetahui tingkat keparahannya, berikut adalah cara yang dapat dilakukan oleh dokter:
- Pemeriksaan fisik untuk mengetahui rasa sakit dan kelainan
- CT scan guna mengidentifikasi lokasi pembengkakan
- MRI untuk mengidentifikasi lokasi pembengkakan
- Tes darah untuk menentukan penyebab pembengkakan otak
Baca Juga: Ketahui Gangguan Otak dan Sistem Saraf
Penanganan Cerebral Edema
Pembengkakan otak bisa menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Karenanya harus segera ditangani.
Ada enam pilihan pengobatan yang didasarkan pada sebab dan kebutuhannya.
- Obat-obatan
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah pembekuan darah.
Obat yang diberikan dokter bergantung pada tingkat keparahan Anda.
- Osmoterapi
Ketika otak Anda membengkak, maka dapat terjadi penumpukan cairan.
Osmoterapi adalah teknik yang dimaksudkan untuk mengeluarkan air dari otak Anda.
- Hiperventilasi
Beberapa dokter mungkin melakukan hiperventilasi terkontrol untuk membantu menurunkan tekanan intrakranial (ICP) Anda.
Cara ini akan mendorong Anda menghembuskan napas lebih banyak dari yang Anda hirup.
Dengan kata lain, hiperventilasi akan menurunkan jumlah karbon dioksida dalam aliran darah Anda.
Metode ini akan mengontrol aliran darah di otak yang selanjutnya akan menurunkan ICP Anda.
- Hipotermia
Metode lain adalah dengan menurunkan suhu tubuh atau sengaja membuat tubuh mengalami hipotermia.
Kondisi ini akan menurunkan metabolisme di otak dan dapat mengurangi pembengkakan.
Walaupun begitu, kinerja dari teknik ini masih perlu dikaji lebih dalam lagi.
- Ventrikulostomi
Ini merupakan sebuah prosedur pengeringan cairan di otak.
Dokter akan menyayat kecil bagian di tengkorak untuk memasukkan tabung sebagai saluran pembuangan.
Teknik ini akan mengurangi tekanan intrakranial (ICP) yang menjadi sebab pembengkakan.
- Pembedahan
Jika kasus yang Anda alami parah, Anda mungkin akan memerlukan pembedahan untuk meredakan tekanan intrakranial.
Pembedahan ini dapat dilakukan untuk mengambil atau menghilangkan sebab pembengkakan.
Misalnya pada pembengkakan disebabkan karena tumor, maka mengambil tumor melalui pembedahan dapat menyembuhkan bengkak Anda.
Komplikasi Cerebral Edema
Jika dibiarkan atau terlambat ditangani, cerebral edema atau pembengkakan otak dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Kehilangan penglihatan
- Sakit kepala
- Atrofi otak
- Penurunan kognitif
- Status mental yang berubah
- Depresi
- Masalah tidur
- Epilepsi
- Kerusakan otak
Pencegahan Cerebral Edema
Mencegah lebih baik daripada mengobati pembengkakan di kepala Anda.
Mencegah edema serebral melibatkan tindakan untuk melindungi kepala Anda. Beberapa opsi meliputi:
- Menggunakan helm selama olahraga atau aktivitas fisik untuk mencegah cedera otak
- Mengendalikan tekanan darah dan kolesterol Anda untuk mencegah penyakit jantung dan stroke
- Menggunakan sabuk pengaman
- Menghindari merokok untuk mengurangi risiko oksidatif dan inflamasi stroke
Pembengkakan pada otak dapat disebabkan berbagai hal.
Jagalah organ penting di kepala Anda dengan melindunginya dan menerapkan pola hidup sehat.
Jika Anda mengalami gejala atau merasakan sakit di daerah kepala, segeralah untuk berkonsultasi pada dokter.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu pulih lebih baik.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Perdarahan Otak dan Gejalanya
SumberHealthline. (2018). Cerebral Edema. www.healthline.com
Everyday Health. (2020). What Is Cerebral Edema? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. www.everydayhealth.com
NCBI. (2021). Cerebral Edema.www.ncbi.nlm.nih.gov
Medical News Today. (2018). Cerebral edema: Everything you need to know. www.medicalnewstoday.com