Cedera Kepala dan Risikonya

Cedera Kepala dan Risikonya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022

 

Cedera kepala merupakan istilah yang merujuk pada segala jenis cedera pada kepala termasuk yang berdampak pada otak, tengkorak, atau kulit kepala. Kondisi ini bisa bervariasi mulai dari benjolan ringan, memar hingga cedera otak traumatis.

Cedera kepala yang paling umum terjadi meliputi gegar otak, retak tulang tengkorak dan luka kulit kepala. Perawatannya pun bervariasi tergantung penyebab dan seberapa parah kondisi yang Anda alami.

Baca Juga: 10 Obat Apotek Efektif Redakan Sakit Kepala, Dewasa & Anak-Anak

Bentuk Cedera Kepala

Bentuk cedera kepala bisa tertutup atau terbuka. Cedera kepala tertutup adalah cedera yang tidak menyebabkan kerusakan atau keretakan pada tengkorak kepala. Sementara cedera kepala terbuka atau penetrasi adalah cedera di mana ada sesuatu yang merusak kulit kepala, tengkorak hingga mengenai bagian otak.

Sulit untuk menilai seberapa serius cedera kepala hanya dengan melihat secara visual saja. Beberapa cedera ringan bisa menyebabkan keluarnya banyak darah. Sementara beberapa jenis cedera berat justru tidak berdarah sama sekali.

Cedera kepala sendiri merupakan salah satu penyebab paling umum cacat dan kematian pada orang dewasa. Untuk menghindari dampak yang fatal, penting untuk memberikan penanganan yang tepat ketika seseorang mengalami cedera kepala.

Jenis-jenis Cedera Kepala yang Paling Umum dan Bahayanya

Ada beberapa jenis cedera kepala yang paling umum ditemukan yakni:

1. Hematoma

Hematoma adalah kumpulan darah yang membeku di luar pembuluh darah. Jika terjadi di otak, hematoma bisa sangat berbahaya.

Pembekuan dapat menyebabkan tekanan menumpuk di dalam tengkorak. Bila tidak segera mendapatkan penanganan, penderita bisa kehilangan kesadaran atau mengalami kerusakan otak permanen.

2. Hemorrhage

Hemorrhage merupakan bentuk perdarahan otak yang bisa terjadi di ruang sekitar otak yang disebut dengan perdarahan subarachnoid, atau perdarahan di dalam jaringan otak yang disebut sebagai perdarahan intraserebral.

3. Gegar

Gegar otak terjadi ketika seseorang mengalami benturan cukup keras pada kepala yang menyebabkan cedera pada otak. Peristiwa ini terjadi karena bagian otak membentur dinding tengkorak dengan kekuatan akselerasi dan deselerasi yang mendadak.

Secara umum, hilangnya fungsi otak bersifat sementara. Namun, gegar otak yang berulang bisa menyebabkan kerusakan permanen.

4. Edema

Setiap cedera otak bisa menyebabkan edema atau pembengkakan. Banyak cedera yang terjadi mengakibatkan pembengkakan pada jaringan di sekitarnya.

Namun, kondisi ini bisa lebih serius jika terjadi di otak. Karena ukuran otak tidak bisa meregang untuk mengakomodasi terjadinya pembengkakan, efeknya akan terjadi tekanan di otak, di mana otak menekan tengkorak.

5. Cedera Aksonal Difus

Cedera aksonal difus merupakan cedera otak yang tidak menyebabkan perdarahan, tapi bisa merusak sel-sel otak. Kerusakan sel-sel menyebabkan otak tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan pembengkakan yang memperparah kerusakan.

Meskipun tidak terlihat secara visual seperti cedera otak lainnya, cedera aksonal difus merupakan cedera kepala paling berbahaya. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan otak permanen bahkan kematian pada penderitanya.

6. Retak Tulang Tengkorak

Tidak seperti patah tulang yang terjadi pada anggota tubuh yang lain, retak pada tengkorak kepala bisa sangat berbahaya. Karena tengkorak tidak punya sumsum, tulang ini sangat kuat dan susah dipatahkan.

Ketika tengkorak mengalami keretakan, ia tidak bisa mengatasi dampak dari keretakan tersebut sehingga risiko terjadinya kerusakan pada otak juga semakin besar. Dampaknya bisa sangat berbahaya bagi penderitanya.

Apa Penyebab Terjadinya Cedera Kepala?

Ada banyak sekali penyebab cedera kepala yang terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Kasus yang paling umum terjadi disebabkan oleh kecelakaan kendaraan bermotor, tindak kejahatan, jatuh, atau kasus kekerasan pada anak. Untuk kasus hematoma subdural dan perdarahan intraparenkim pada otak kadang bisa terjadi secara spontan.

Cedera kepala menyebabkan berbagai jenis gejala, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab cederanya. Beberapa kondisi yang sebaiknya segera membutuhkan penanganan dokter adalah cedera yang menyebabkan darah keluar, hilang kesadaran, sakit kepala yang tidak kunjung hilang, kehilangan memori jangka pendek dan lain sebagainya.

Jika Anda atau orang di sekitar mengalami cedera kepala, ada baiknya segera hubungi pusat kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan terbaik.

Baca Juga: Pahami Penyebab dan Gejala Hidrosefalus

Sumber

John Hopkins Medicine (2021). Head Injury. www.hopkinsmedicine.org

Healthline (2018). Head Injury. www.healthline.com

Mayo Clinic (2020). Head Trauma: First Aid. www.mayoclinic.org

Webmd (2020). Head Injury. www.webmd.com