Cedera Engkel dan Cara Mengatasinya
Cedera Engkel dan Cara Mengatasinya
Penulis: Nunik | Editor: Ratna
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 2 Agustus 2023
Sebenarnya cedera engkel sering terjadi pada atlet. Namun, cedera pada pergelangan kaki ini juga kerap terjadi karena melakukan aktivitas sehari-hari. Misalnya, berjalan di permukaan yang tidak rata atau menggerakkan kaki secara tiba-tiba.
Cedera engkel bisa terjadi pada semua orang, semua usia. Uniknya, laki-laki berusia 15-24 tahun berpotensi mengalami cedera engkel lebih tinggi daripada usia lainnya.
Cedera engkel yang paling umum terjadi adalah keseleo dan patah tulang. Bahkan bisa sampai meregangkan tendon.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Nyeri Otot dan Cedera Otot
Kondisi Ketika Terjadi Cedera Engkel
Cedera engkel terjadi pada pergelangan kaki. Pada pergelangan kaki ini ada tiga tulang yang bertemu. Ketiganya disatukan oleh ligamen. Ligamen inilah yang berperan dalam menjaga agar tulang tetap berada pada tempatnya. Selain itu, ligamen pula yang membuat pergelangan kaki melakukan gerakan yang normal.
Ketika ligamen bergerak secara tiba-tiba atau melakukan gerakan yang tidak biasa, bisa terjadi keseleo. Pada saat keseleo, ligamen rusak atau robek akibat peregangan. Otot dan tendon juga bisa rusak karena diregangkan terlalu jauh.
Patah tulang juga bisa terjadi pada pergelangan kaki ini. Patah tulang tersebut bisa terjadi pada satu atau lebih tulang yang ada di daerah ini
Kondisi-kondisi seperti inilah yang disebut dengan cedera engkel.
Cara Mengatasi
Cara mengatasi cedera engkel tergantung kondisinya. Penanganan engkel yang keseleo tentu saja berbeda dengan penanganan pada engkel yang patah tulang.
Mengatasi cedera engkel bisa dilakukan di rumah, bisa juga dengan memeriksakannya ke dokter. Ada juga yang harus ditangani oleh dokter spesialis bedah. Semua tergantung kondisi cederanya.
Tujuan pengobatan atau perawatan pada cedera engkel adalah untuk mengurangi rasa sakit, mengurangi pembengkakan, menyembuhkan ligamen, serta mengembalikan fungsi pergelangan kaki.
Baca Juga: Cara Mengatasi Cedera Otot Tegang (Keseleo)
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika mengalami cedera engkel, yaitu:
Perawatan di Rumah
Pada saat terjadi cedera engkel, Anda bisa melakukan hal-hal ini di rumah:
1. Istirahat
Ketika terjadi cedera engkel, istirahatkan kaki dari aktivitas sehari-hari. Kurangi gerakan agar kaki tidak bekerja sekeras biasanya. Mengistirahatkan kaki pada saat ini sangat membantu mengurangi sakit dan mengurangi pembengkakan.
2. Kompres dengan es
Kompres bagian pergelangan kaki dengan es. Masukkan es pada kain dan tempelkan pada bagian yang sakit. Lakukan selama 15-20 menit. Ulangi setiap dua atau tiga jam. Mengompres bagian engkel yang cedera dengan menggunakan es dapat membuat bagian tersebut lebih nyaman.
3. Perban
Tutup bagian engkel dengan perban elastis. Hal yang harus diperhatikan, jangan membalutnya terlalu kencang agar sirkulasi darah dapat tetap berjalan lancar. Balutlah menggunakan perban sampai pembengkakan pada bagian engkel berkurang.
4. Letakkan engkel lebih tinggi dari tubuh
Pada malam hari, biasakan meletakkan bagian engkel lebih tinggi daripada letak jantung. Tujuannya agar pembengkakan segera berkurang. Ketika pergelangan kaki lebih tinggi dari jantung, kelebihan cairan yang ada di bagian tersebut akan mengalir, sehingga bengkak akan lebih cepat berkurang.
5. Mengonsumsi Obat-Obatan
Saat terjadi cedera engkel, Anda juga bisa mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri. Obat yang paling umum digunakan dan dijual bebas di pasaran adalah jenis ibuprofen dan asetaminofen. Obat-obatan ini lumayan membantu meredakan nyeri saat pergelangan kaki keseleo.
Pastikan untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat tertentu, agar obat yang dikonsumsi sesuai dengan kondisi medis anda.
6. Berobat ke Dokter
Untuk mengetahui kondisi cedera engkel ini, Anda disarankan untuk berobat ke dokter. Dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai. Selain itu, mungkin juga dokter menyarankan Anda menggunakan alat bantu. Misalnya, tongkat untuk berjalan, perban elastis, penyangga pergelangan kaki, atau bahkan gips.
7. Melakukan Terapi
Ketika sudah berobat ke dokter, ada kemungkinan dokter akan melanjutkan pengobatan dengan terapi. Dokter mungkin akan meminta Anda melakukan gerakan-gerakan tertentu secara rutin.
Gerakan-gerakan itu bertujuan membuat pergelangan kaki kembali kuat, lentur dan bisa digerakkan dengan nyaman, serta stabil dan pulih kembali. Berhati-hatilah saat melakukan terapi. Pastikan gerakan tersebut aman dan sudah sesuai anjuran dokter. Jangan menentukan sendiri gerakan untuk terapi pada cedera engkel. Sebab, berpotensi membuat cedera makin parah.
8. Operasi
Pada kasus-kasus tertentu, cedera engkel hanya bisa diobati dengan jalan operasi. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang segala sesuatunya.
Cedera engkel dapat terjadi kapan pun dan di mana pun. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam beraktivitas. Juga, jangan memaksakan aktivitas di luar kebiasaan, apalagi tanpa latihan terlebih dahulu.
Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Penanganan Cedera ACL
Harvard Health Publishing. (2021). Recovering from an ankle sprain. www.health.harvard.edu
Healthline. (2019). What to Know About Ankle Pain. www.healthline.com
Mayo Clinic. (2021). Sprained ankle.www.mayoclinic.org
Medical News Today. (2019). Tips for healing a sprained ankle fast. www.medicalnewstoday.com
NHS. (2021). Sprains and strains. www.nhs.uk
Web MD. (2020). Ankle Injuries: Causes and Treatments. www.webmd.com