Cataflam: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Cataflam: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 14 September 2022

Cataflam adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit. Cara kerjanya yaitu dengan mengurangi zat-zat dalam tubuh yang menyebabkan nyeri dan peradangan. Umumnya obat ini digunakan nyeri otot, sakit punggung, sakit gigi, kram menstruasi, dan cedera olahraga.

Baca Juga: Saat Mengalami Nyeri Sendi, Sebaiknya Hindari 7 Makanan Ini

Selain itu, obat ini juga dapat membantu mengobati serangan asam urat. Hendaknya menggunakan obat ini dengan resep dari dokter.

Sebelum Menggunakannya

Penggunaan yang kurang tepat dapat menimbulkan efek negatif bagi penggunanya. Oleh sebab itu, hal-hal berikut ini perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsi obat tersebut, antara lain:

• Beri tahu dokter atau apoteker jika memiliki alergi terhadapnya, atau aspirin atau NSAID lainnya.
• Konsultasikan pada dokter apabila Anda sedang atau berencana menggunakan obat lain, termasuk vitamin, suplemen, dan obat herbal.
• Hindari menggunakan obat ini sebelum atau sesudah operasi bypass jantung.
• Obat ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke yang fatal, meskipun pengguna tidak memiliki faktor risiko apapun.
• Beritahu dokter apabila memiliki penyakit seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, bisul atau pendarahan pada perut, asma, dan penyakit hati atau ginjal.
• Konsultasikan pada dokter apabila Anda merokok.
• Beritahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil. Mengonsumsi obat ini selama 3 bulan terakhir kehamilan dapat membahayakan bayi yang belum lahir dan gangguan pada persalinan normal.
• Hindari mengonsumsi obat ini apabila sedang menyusui. Obat ini dapat masuk ke dalam ASI.
• Obat ini dapat membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
• Hindari mengonsumsi obat ini apabila Anda berusia kurang dari 18 tahun.
• Jika Anda menggunakan cataflam dalam jangka panjang, Anda mungkin perlu sering melakukan tes medis.

Cara Penggunaan

Berikut ini aturan pakai yang umumnya disarankan pada penggunaan cataflam, antara lain:

• Gunakan obat ini sesuai dengan anjuran yang tercantum pada kemasan atau sesuai dengan saran dari dokter.
• Jangan menambah atau mengurangi dosis yang telah dokter tentukan.
• Perbanyak minum air putih setelah mengonsumsi obat tersebut.
• Hindari berbaring, tunggu setidaknya 10 menit setelah minum obat ini.
• Untuk meminimalisir risiko efek samping (seperti pendarahan perut), sebaiknya menggunakan obat ini dengan dosis efektif terendah untuk jangka waktu sesingkat mungkin.
• Simpan pada suhu ruangan, hindari sinar matahari langsung dan tempat yang lembab. Jaga agar botol tetap tertutup rapat saat tidak digunakan.

Dosis

Umumnya dosis ditentukan berdasarkan kondisi medis yang pasien alami, respon pertama pada obat, dan jenis obat lain yang sedang pasien gunakan. Untuk pengobatan nyeri atau dismenore primer, dosis cataflam adalah 50 mg tiga kali sehari. Pada beberapa pasien, dosis awal cataflam 100 mg, diikuti dengan dosis 50 mg, dapat meredakan nyeri yang lebih baik.

Sedangkan untuk menghilangkan osteoartritis dosisnya adalah 100-150 mg/hari, yang terbagi menjadi 50 mg dua atau tiga kali sehari. Untuk menghilangkan rheumatoid arthritis dosisnya adalah 150-200 mg/hari, yang terbagi menjadi 50 mg tiga atau empat kali sehari.

Baca Juga: Perawatan Rumah bagi Reumatoid Artritis

Efek Samping

Berikut ini efek samping yang umumnya terjadi, antara lain:

• Gangguan pencernaan
• Mual dan muntah
• Diare
• Sembelit
• Sakit kepala
• Mengantuk
• Hasil tes laboratorium tidak normal
• Gatal
• Berkeringat
• Hidung tersumbat
• Peningkatan tekanan darah
• Bengkak atau nyeri pada lengan atau kaki

Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi terhadapnya. Gejalanya dapat berupa gatal-gatal, sulit bernapas, bengkak pada wajah atau tenggorokan.

Baca Juga: Asam Mefenamat: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Samping