8 Cara Pencegahan Penyakit Lyme

8 Cara Pencegahan Penyakit Lyme

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2023

 

Penderita penyakit Lyme terus bertambah. Kasusnya sendiri lebih sering ditemui di daerah yang terdapat kutu, terutama di Inggris dan beberapa bagian Eropa, serta Amerika Utara.

Penyakit ini biasanya disebarkan lewat kutu rusa yang terinfeksi. Sayangnya banyak orang yang tidak langsung memperlihatkan gejalanya, sehingga membutuhkan waktu selama berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun untuk menampakkan gejalanya.

Dengan meningkatnya jumlah penderita penyakit Lyme, penting untuk mengetahui cara membatasi risiko terkena penyakit ini. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi potensi terinfeksi.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Pengobatan Penyakit Lyme

Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah gigitan kutu:

1. Hindari Area yang Terinfeksi

Anda harus menjauhi tempat yang terinfeksi, terutama pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Pasalnya, pada periode tersebut kutu rusa dewasa sedang dalam masa berkembang biak.

Kutu rusa paling umum ditemukan di area berhutan, semak berumput tinggi, serta padang rumput. Kutu tersebut juga bisa menempati halaman rumput dan taman di rumah Anda.

Ketika Anda memasuki wilayah habitat kutu tinggal, berjalanlah di tengah jalan setapak untuk mencegah kontak dengan semak-semak.

2. Periksa Tubuh Anda

Kutu yang menyebarkan penyakit Lyme berukuran sangat kecil dan sering sulit dilihat. Lakukanlah pemeriksaan secara menyeluruh di sekujur tubuh dan periksa rambut Anda setelah dari luar.

Cara ini sangat penting Anda lakukan, terutama setelah Anda dari wilayah berumput, semak, hutan, ataupun lokasi habitat kutu.

Pakailah cermin atau minta seseorang untuk mengecek area yang tidak bisa Anda lihat dengan mudah, seperti punggung. Jangan lupa untuk mengecek lipatan sendi dan ketiak Anda, karena kutu bisa saja bersembunyi di area tersebut.

3. Krim Anti Serangga

Gunakan krim anti-serangga yang mengandung 10-20% DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) pada kulit untuk menghindari gigitan kutu. Penggunaan krim anti-serangga ini akan melindungi Anda selama sekitar 2 jam.

Meski sudah teruji aman untuk kulit, jangan gunakan DEET secara berulang atau lebih dari yang Anda butuhkan saat berada di luar ruangan. Selain itu, jangan menggunakannya pada anak-anak di bawah usia 2 bulan karena bisa menimbulkan reaksi efek samping yang buruk.

Tak hanya krim anti-serangga, minyak lemon eucalyptus juga bisa memberikan perlindungan yang sama, seperti DEET, bila digunakan dalam konsentrasi yang sama. Namun, minyak essential ini tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 3 tahun.

4. Kenakan Pakaian Tertutup

Pakailah baju berlengan panjang, celana panjang yang dimasukkan ke dalam kaus kaki, serta sepatu boots saat berada di kebun atau daerah berumput.

5. Segera Mandi

Kutu biasanya tidak langsung menggigit Anda saat menempel. Karena itu, untuk menurunkan risiko dan membantu melindungi diri Anda dari penyakit Lyme, segeralah mandi setelah berada di luar, termasuk daerah berhutan dan berumput.

Mandi akan membantu menurunkan risiko kutu rusa yang terinfeksi menempel dan menularkan virus ke Anda. Meski begitu, Anda tetap harus melakukan pemeriksaan seluruh tubuh terlebih dahulu, karena hanya dengan mandi mungkin tidak akan menghilangkan kutu yang sudah menempel pada kulit Anda.

6. Membuat Taman yang Aman dari Kutu

Bila Anda memiliki taman, rawatlah taman Anda sehingga aman dari kutu. Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini agar taman atau halaman rumah Anda terbebas dari kutu:

  • Potong rerumputan yang tinggi secara rutin
  • Berikan penghalang, seperti kerikil di antara halaman rumput dan sekitar teras
  • Letakkan tumpukan kayu di area dengan banyak sinar matahari
  • Jangan menimbun perabotan rumah tangga lama di halaman Anda.

7. Perhatikan Gejalanya

Siapa pun yang banyak melakukan aktivitas di luar, harus selalu waspada dengan gejala penyakit Lyme dan penyakit lain yang disebarkan melalui serangga. Pasalnya, penyakit Lyme bukan satu-satunya infeksi yang bisa ditularkan oleh serangga.

Waspadai gejala-gejala, seperti tekstur kulit yang berubah, ruam, dan gigitan yang terlihat tidak berbahaya. Timbulnya ruam merupakan salah satu pertanda penyakit Lyme yang paling mudah Anda kenali.

Sayangnya, pada beberapa kasus penyakit Lyme, ruam tidak nampak. Jika ruam tidak muncul, Anda perlu mewaspadai gejala lain yang menandakan penyakit Lyme, seperti demam, menggigil, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala mirip flu lainnya dalam waktu seminggu.

8. Jangan Memencet atau Menepuk kutu 

Sangat penting untuk mengetahui cara menghilangkan kutu dengan benar. Idealnya, Anda harus menggunakan pinset untuk menangkap kutu di kepala atau mulutnya, kemudian menarik kutu dengan lembut.

Periksa kembali untuk memastikan bahwa semua bagian tubuh kutu telah terlepas. Berhati-hatilah untuk tidak memencet kutu karena bisa secara tidak sengaja menularkan penyakit apa pun ke dalam tubuh Anda.

Jika Anda mengalami gigitan kutu, pantau lokasi gigitan untuk melihat munculnya ruam yang terlihat selama 3-30 hari setelah gigitan. Bila ruam atau gejala awal lainnya berkembang, segera temui penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan dini.

Baca Juga: Pertolongan Pertama dan Pengobatan Sengatan Tawon/Lebah

Sumber

Active Beat. (2015). Tick Off! Lyme Disease Protection Tips. www.activebeat.com 

CDC. (2021). Preventing Tick Bites. www.cdc.gov 

Verywell Health. (2021). How to Prevent Lyme Disease. www.verywellhealth.com

WebMD. (2021). Understanding Lyme Disease — Prevention. www.webmd.com