Ini Berbagai Jenis Obat Bronkitis yang Perlu Anda Tahu

Ini Berbagai Jenis Obat Bronkitis yang Perlu Anda Tahu

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023

 

Ketika Anda mengalami bronkitis, maka Anda akan sering mengeluarkan dahak akibat batuk yang terus-menerus terjadi.

Bronkitis ringan memang bisa disembuhkan, namun ada pula bronkitis parah yang bisa bertahan selama berbulan-bulan.

Karenanya, ketahui cara mengobati bronkitis melalui informasi yang telah kami rangkum di bawah ini.

Baca Juga: Langkah Tepat Mengatasi Bronkitis Kronis

Jenis Bronkitis

Untuk mengatasi bronkitis, Anda perlu tahu terlebih dahulu berbagai jenisnya. Ini karena setiap jenis bronkitis memiliki penanganan yang berbeda-beda. Bronkitis terbagi dalam dua bentuk, yaitu:

  • Bronkitis akut, disebabkan oleh infeksi virus dan bisa disembuhkan dalam waktu singkat
  • Bronkitis kronis, disebabkan oleh penyakit paru-paru obstruktif kronik, dan dapat bertahan lama

Pengobatan Bronkitis

1. Obat pereda nyeri

Selain sebagai pereda nyeri, obat dalam golongan obat-obatan antiinflamasi non-steroid memiliki banyak fungsi.

Beberapa fungsi tersebut termasuk meredakan peradangan, serta bisa menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Tak heran Anda sering menggunakan obat kelompok ini untuk meredakan flu.

Gejala yang umum muncul saat seseorang sedang mengalami bronkitis adalah demam dan nyeri dada, sehingga Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang disarankan oleh dokter Anda.

2. Antihistamine

Reaksi alergi yang umum muncul saat sedang mengalami bronkitis adalah pertanda bahwa Anda membutuhkan antihistamine. Obat ini bisa berperan melindungi tubuh Anda dari zat yang berbahaya.

Antihistamine yang sering diresepkan dokter adalah Cetirizine dan Loratadine.

Efek samping yang dapat muncul dari penggunaan antihistamine adalah batuk yang bisa menjadi kering dan semakin parah. Sehingga, obat jenis antihistamine sebaiknya tidak Anda gunakan pada penderita bronkitis akut.

3. Obat pereda batuk

Tentu saja gejala utama dari bronkitis adalah batuk-batuk. Untuk membersihkan dahak Anda di saluran pernapasan atas maupun bawah, ekspektoran adalah solusinya. Hasilnya, Anda akan merasakan pernapasan yang lebih baik dan mudah.

Sebelum menggunakan ekspektoran, Anda wajib tahu bahwa obat pereda batuk ini tidak ditujukan untuk menyembuhkan batuk parah akibat bronkitis kronis.

Cobalah untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Selain ekspektoran, Anda juga bisa meredakan batuk dengan antitusif. Obat ini bekerja dengan cara mengontrol keinginan untuk batuk.

4. Bronkodilator

Bronkodilator merupakan jenis obat yang dapat menenangkan otot pernapasan, serta bisa meningkatkan aliran udara ke paru-paru Anda.

Obat ini sering digunakan untuk pasien pengidap asma, maupun bronkitis parah.

Jenis-jenis bronkodilator seperti:

  • Albuterol
  • Metaproterenol
  • Pirbuterol
  • Levalbuterol

Untuk menggunakan bronkodilator, Anda perlu menggunakan dosis yang tepat dan diberikan oleh dokter Anda.

Namun Anda tak perlu khawatir, karena penggunaan bronkodilator yang dihirup hanya sedikit memberikan efek samping dibanding penggunaan bronkodilator oral.

Baca Juga : Waspadai Penyebab Dada Sakit Saat Batuk

5. Kortikosteroid

Kekebalan tubuh yang menurun bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh. Untuk mengobati peradangan, obat yang tepat adalah kortikosteroid. Obat ini bekerja untuk menurunkan produksi zat yang membuat tubuh meradang.

Jenis kortikosteroid yang dapat dipakai untuk mengatasi bronkitis adalah prednisone. Obat ini juga boleh digunakan jika Anda memiliki riwayat penyakit asma, atau penyakit paru-paru obstruktif kronik.

Beberapa orang mungkin tidak akan merasakan efek samping, namun beberapa lainnya mungkin bisa merasakan gejala yang berbeda, misalnya:

  • Berat badan naik
  • Nafsu makan meningkat
  • Mood swing
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Nyeri di otot

6. Antibiotik

Ada beberapa penyebab bronkitis, seperti infeksi virus, maupun infeksi bakteri.

Apabila Anda mengalami bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan Anda antibiotik untuk mematikan bakteri tersebut.

Konsumsi antibiotik bisa menyebabkan efek samping seperti sakit kepala hingga diare. Meskipun begitu, antibiotik perlu diminum sesuai dengan anjuran dokter dan harus dihabiskan.

Obat Alternatif untuk Bronkitis

Untuk meredakan gejala bronkitis, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.

1. Minum seduhan jahe

Jahe adalah tanaman yang terkenal akan manfaat meredakan peradangannya.

Untuk menenangkan tenggorokan Anda karena bronkitis, cobalah minum air seduhan jahe.

2. Berkumur dengan air garam

Larutan air garam bisa membersihkan lendir-lendir di tenggorokan Anda.

Cobalah untuk berkumur dengan 1 sendok teh garam yang dicampur dengan air hangat selama 30 detik, dan rasakan khasiatnya.

3. Menggunakan humidifier

Udara yang bersih juga bisa mengurangi gejala penyebab bronkitis, maka itu Anda bisa melembapkan udara di rumah Anda dengan penggunaan humidifier.

Humidifier juga bisa membersihkan bakteri yang merayap di ruangan Anda.

Selain itu, cobalah teteskan aromaterapi untuk merasakan sensasi yang berbeda dan menenangkan.

Baca Juga: Bronkitis Kronis vs Akut, Pahami Perbedaannya

Sumber

Cleveland Clinic. (2020). Corticosteroids. my.clevelandclinic.org

Medical News Today. (2019). Bronchodilators: Types, side effects, and how to take them. www.medicalnewstoday.co

NHS. (2019). NSAIDs – NHS. www.nhs.uk

SingleCare. (2020). Bronchitis Treatments & Medications | SingleCare. www.singlecare.com

Web MD. Expectorant Oral: Uses, Side Effects, Interactions, Pictures, Warnings & Dosing – WebMD. www.webmd.com