Pahami Berbagai Macam Obat Rematik dan Jenis Perawatan Lainnya

Pahami Berbagai Macam Obat Rematik dan Jenis Perawatan Lainnya

Penulis: Audrie | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 12 Oktober 2022

 

Rheumatoid arthritis, atau rematik, adalah salah satu jenis artritis yang menyebabkan nyeri dan peradangan pada sendi.

Kondisi ini termasuk sebagai penyakit autoimun, di mana sistem imun dalam tubuh tidak mampu bekerja dengan baik dan mulai menyerang lapisan sendi.

Pada umumnya, rematik menyerang sendi yang sama di kedua bagian tubuh, terutama di kaki dan lengan, tapi tidak menutup kemungkinan kondisi ini juga memengaruhi organ tubuh lain seperti mata, jantung, dan sistem pernapasan tubuh.

Rematik tidak dapat disembuhkan, namun ada beberapa pengobatan dan perawatan untuk membantu meredakan gejala dari kondisi ini dan memperlambat efeknya dalam tubuh.

Berikut adalah beberapa cara untuk meredakan rematik.

Berbagai Macam Obat Rematik

Ada berbagai macam obat yang dapat mengatasi gejala rematik.

Obat-obatan ini mampu membantu meringankan gejala rematik, meredakan peradangan, dan mencegah kerusakan pada sendi.

Berikut adalah beberapa contoh obat rematik tersebut:

  • Disease-modifying antirheumatic drugs (DMAD)

DMAD dapat membantu memperlambat efek rematik dalam tubuh dan mencegah sendi dan jaringan dari kerusakan permanen.

Selain itu, DMAD juga membantu meredakan gejala rematik.

Obat ini bekerja dengan cara menghalangi efek dari reaksi kimia yang dikeluarkan ketika sistem imun yang rusak menyerang sendi atau organ tubuh lain.

Beberapa jenis DMAD yang umum dikonsumsi pasien rematik adalah methotrexate, leflunomide, hydroxychloroquine, dan sulfasalazine.

Adapun efek samping dari obat ini beragam, mulai dari yang ringan seperti rasa mual, kekurangan nafsu makan, pusing, nyeri pada mulut, dan diare, hingga yang berat seperti kerusakan hati dan infeksi pada sistem pernapasan.

  • Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)

Obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID, adalah obat yang membantu meredakan rasa nyeri dan mengurangi peradangan pada sendi.

NSAID tersedia dalam bentuk obat bebas, seperti ibuprofen, naproxen, dan diclofenac, dan obat resep yang bersifat lebih kuat, seperti penghambat COX-2.

Adapun efek samping dari NSAID adalah masalah kesehatan pada perut, hati, dan ginjal.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai dosis dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan saran dokter.

  • Steroid

Obat steroid atau kortikosteroid dapat membantu mengurangi rasa nyeri, kaku, dan peradangan sendi.

Obat ini efektif untuk meredakan nyeri dalam jangka waktu pendek, terutama ketika rematik mulai kambuh atau dikenal dengan istilah flare.

Sayangnya, penggunaan jangka panjang dari steroid dapat memicu efek samping yang cukup serius, seperti:

    • Kulit dan tulang yang menipis
    • Kenaikan berat badan
    • Diabetes
    • Mudah memar
    • Kelemahan otot
  • Biologic Agents

Biologic agents atau pengubah respons biologis, bekerja dengan cara menargetkan peradangan pada sendi maupun jaringan dan menghentikan reaksi kimia yang dapat memicu sistem imun untuk menyerang bagian tubuh tersebut.

Pengubah respons biologis biasanya digunakan bagi pasien yang kurang bisa menanggapi obat DMAD dalam tubuhnya.

Obat ini tersedia dalam bentuk suntikan dan dikonsumsi secara bersamaan dengan obat DMAD lain, terutama methotrexate.

Adapun efek samping dari obat ini adalah rasa mual, demam, pusing, hingga infeksi pada paru-paru.

  • Janus kinase (JAK) Inhibitor

Jika DMAD dan pengubah respon biologis kurang efektif, pasien dapat menggunakan obat penghambat JAK.

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan bekerja dengan menghentikan reaksi imun tertentu untuk mencegah peradangan maupun kerusakan pada sendi.

Berbagai Terapi untuk Rematik

Perawatan seperti terapi juga efektif untuk mengatasi gejala rematik dan meningkatkan kinerja sendi pada pasien. Ada dua jenis terapi yang umum disarankan kepada pasien rematik, yaitu:

  • Fisioterapi

Salah satu jenis terapi yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah rematik Anda adalah fisioterapi.

Jenis terapi ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi.

  • Terapi Okupasi

Terapi okupasi adalah jenis terapi yang memberikan pelatihan kepada pasien rematik agar mereka tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari, baik di dalam maupun luar rumah.

Operasi untuk Mengatasi Rematik

Dokter juga dapat menyarankan operasi jika obat-obatan dan terapi kurang efektif dalam meredakan gejala rematik.

Operasi dapat membantu memulihkan fungsi sendi yang telah rusak.

Ada beberapa jenis operasi yang dilakukan untuk mengatasi rematik, yaitu:

  • Sinovektomi

Tindakan ini bertujuan untuk mengangkat lapisan sendi, atau sinovium, yang terkena peradangan.

  • Operasi Lorong Karpal

Operasi lorong karpal atau carpal tunnel surgery merupakan tindakan medis yang melibatkan proses pemotongan kecil pada jaringan ligamen di pergelangan tangan untuk mengurangi tekanan pada saraf.

  • Perbaikan Tendon

Tindakan ini bertujuan untuk membantu memperbaiki jaringan tendon yang longgar akibat efek rematik, seperti peradangan dan kerusakan sendi.

  • Penggabungan Sendi

Tindakan penggabungan sendi bertujuan untuk menstabilkan kembali sendi yang telah rusak dan menghilangkan rasa nyeri pada sendi Anda.

  • Penggantian Sendi Total

Penggantian sendi total berguna untuk membantu menggantikan sendi yang rusak dengan sendi prostetis yang terbuat dari logam atau plastik untuk mengembalikan fungsi sendi.

Perawatan di Rumah

Gejala rematik juga dapat diatasi melalui perawatan rumah.

Bersamaan dengan konsumsi obat rematik, pasien dapat melakukan beberapa cara ini untuk membantu mengelola gejala rematik mereka:

  • Olahraga

Dengan berolahraga Anda dapat membantu meningkatkan kinerja sendi dan menguatkan otot di sekitar sendi.

Anda bisa mulai dengan aktivitas ringan, seperti berjalan, jika olahraga berat terasa sulit untuk dilakukan.

  • Istirahat

Hal sederhana dan mudah dilakukan untuk meringankan rematik Anda adalah dengan beristirahat.

Beristirahat dengan cukup dapat mengurangi rasa nyeri, lelah, dan peradangan, terutama ketika rematik sedang kambuh.

  • Perawatan Hangat dan Dingin

Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada sendi, sedangkan kompres hangat atau mandi air hangat membantu mengendurkan otot yang kaku, nyeri, dan lelah di sekitar sendi.

  • Menenangkan Diri

Mencoba menenangkan diri Anda, terutama dari rasa nyeri dan stres akibat rematik merupakan salah satu cara yang dapat Anda lakukan.

Tenangkan diri Anda melalui beberapa teknik relaksasi, seperti:

    • Pernapasan dalam
    • Relaksasi otot
    • Meditasi, dan pijatan
  • Konsumsi Makanan Bergizi

Konsumsi makanan bergizi sangatlah penting untuk diperhatikan, terutama bagi Anda penderita rematik.

Makanan bergizi adalah makanan sehat dengan takaran yang ideal yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan menjaga berat badan selama Anda mengalami kondisi ini.

Sumber

Arthritis Foundation. (2021). Rheumatoid Arthritis: Causes, Symptoms, Treatments and More. www.arthritis.org

Healthline. (2020). Everything You Want to Know About Rheumatoid Arthritis. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Rheumatoid arthritis – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org

NHS UK. (2019). Rheumatoid arthritis – Treatment. www.nhs.uk