Pahami Cara Mengobati Asma pada Anak di Bawah 5 Tahun

Pahami Cara Mengobati Asma pada Anak di Bawah 5 Tahun

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 30 Maret 2023

 

Ternyata, asma juga bisa menyerang anak di bawah 5 tahun. Anak pengidap asma juga lebih mungkin mengalami asma pada usia selanjutnya.

Perlu Anda tahu, bahwa penanganan asma pada anak balita ternyata lebih kompleks dibandingkan penanganan asma pada orang dewasa. Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Mengidap Asma? Berikut Daftar Makanan yang Harus Anda Konsumsi dan Hindari

Tujuan Pengobatan

Pengobatan asma dilakukan untuk mencegah, mengurangi, serta meredakan serangan asma pada balita.

Namun, pengobatan ini akan dilakukan secara bertahap hingga asma menjadi stabil.

Respons anak pada pengobatan bisa membuat dosis obat menurun atau bahkan bertambah. Hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan pada kegiatannya sehari-hari.

Hanya dokter yang bisa menentukan dosis pemberian obat asma pada balita.

Jenis-jenis Pengobatan Asma

Berikut adalah pengobatan asma untuk anak di bawah 5 tahun mulai dari sebelum diagnosis hingga pengobatan jangka panjang.

1. Obat uji coba

Setelah dicurigai bahwa anak mengalami asma, maka anak Anda perlu melakukan pengobatan. Tahap pertama adalah dengan uji coba pengobatan.

Apabila gejalanya jarang terjadi dan masih ringan, maka pasien bisa menggunakan obat dengan reaksi cepat. Obat ini bekerja untuk memperbaiki pernapasannya saat gejala muncul.

Sementara itu jika gejalanya sudah parah, maka anak Anda akan diresepkan obat untuk jangka panjang.

Setelah mengonsumsi obat, maka diagnosis yang sebenarnya bisa langsung ditentukan.

2. Obat dengan reaksi cepat

Obat reaksi cepat bisa digunakan untuk anak yang mengalami gejala asma yang ringan maupun berat.

Pada pengidap gejala ringan, maka obat ini bisa menjadi satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan.

Apabila gejalanya berat, maka obat ini digunakan untuk meredakan gejala saat asma kambuh.

Berikut adalah sejumlah jenis obat reaksi cepat:

  • Albuterol
  • Levalbuterol

Baca Juga: Bahaya Perokok Pasif dan Pencegahannya

3. Obat untuk jangka panjang

Ada pula obat yang digunakan untuk jangka panjang. Obat ini beraksi untuk mengontrol asma dari waktu ke waktu, sehingga perlu digunakan sehari-hari.

Berikut adalah sejumlah jenis obat untuk jangka panjang:

Kelompok obat kortikosteroid adalah obat-obatan yang bisa meredakan peradangan pada tubuh.

Obat ini hanya bisa digunakan dengan resep dokter, karena kortikosteroid merupakan obat yang sangat kuat dan efek sampingnya tak main-main.

Ada dua jenis obat kortikosteroid untuk asma, ada yang dihirup dan ada pula yang digunakan secara oral.

Kortikosteroid hirup adalah jenis obat asma yang paling sering digunakan untuk balita. Jenisnya seperti budesonide dan fluticasone.

Sedangkan, kortikosteroid oral hanya dipakai saat obat lain tak dapat mengontrol asma pada anak.

  • Long-acting beta-agonist

Long-acting beta-agonist atau Agonis beta juga bisa dimasukkan dalam pengobatan kortikosteroid.

Obat jenis ini dapat digabung dengan kortikosteroid hirup.

  • Leukotriene modifiers

Leukotrien modifiers atau pengubah leukotrien bisa ditambahkan ke penggunaan obat-obatan asma lain, terutama jika kortikosteroid tidak efektif dalam menjaga asma tetap stabil.

Obat jenis ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah, sehingga bisa ditambahkan pada makanan si kecil.

  • Cromolyn

Obat lain yang bisa ditambah saat menggunakan kortikosteroid hirup adalah cromolyn.

Fungsinya mirip, yaitu untuk mencegah peradangan dan cara kerjanya dengan dihirup.

Cara Pemberian Obat

Kebanyakan obat asma diberikan pada balita dalam bentuk hirup menggunakan nebulizer, alat yang mengubah obat menjadi uap yang bisa dihirup anak lewat masker kecil.

Selain nebulizer, balita juga bisa menggunakan spacer, yaitu tabung kecil yang bisa melepaskan obat untuk dihirup.

Keduanya sama-sama mengirimkan obat ke tubuh anak dengan baik, namun terkadang ada anak yang lebih mentoleransi spacer dibanding nebulizer.

Cara Mengontrol Gejala Asma

Terdapat beberapa hal yang bisa memicu kambuhnya asma, misalnya debu, asap, atau polusi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengontrol gejala asma pada balita.

  • Rutin membersihkan debu berlebih di rumah setidaknya seminggu sekali
  • Tidak merokok di dalam rumah atau mobil
  • Jauhi hewan peliharaan memasuki area tidur anak
  • Cuci sprei dan mainan anak yang terbuat dari kain, misalnya boneka, di air panas agar tungau terbunuh
  • Jauhi produk-produk rumah tangga seperti pembersih yang mungkin dapat mengiritasi
  • Cobalah gunakan air purifier untuk mengurangi debu di ruangan
  • Ganti pakaian Anda setelah pergi dari luar rumah
  • Perhatikan kondisi makanannya karena bisa jadi asma muncul dari alergi pada makanan

Catatan Penting

Segera kunjungi dokter jika anak menunjukkan gelagat yang tidak sehat. Bagaimanapun, dokter adalah pihak yang paling memahami kebutuhan pengobatan anak Anda.

Baca Juga: Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Apa Perbedaannya?

Sumber

Mayo Clinic. (2022). Treating asthma in children under 5 – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2022). Corticosteroid (Oral Route, Parenteral Route) Description and Brand Names – Mayo Clinic. www.mayocinic.org

Asthma and Allergy Foundation of America. (2021). Asthma in Infants | AAFA.org. www.aafa.org

Medical News Today. (2021). Asthma in babies: Symptoms, diagnosis, and treatment. www.medicalnewstoday.com