Berbagai Cara Mengatasi Posisi Bayi Sungsang

Berbagai Cara Mengatasi Posisi Bayi Sungsang

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 17 Februari 2023

 

Saat berada dalam kandungan, bayi akan sering berputar sehingga sangat mungkin posisi kepalanya berpindah-pindah. Idealnya, kepala bayi berada dalam posisi di bagian bawah rahim, sedangkan kakinya berada di atas. Apabila bayi berputar, maka kepalanya bisa berada di bagian atas rahim. Posisi ini disebut dengan sungsang.

Baca Juga: Amankah Melahirkan Normal setelah Operasi Caesar?

Cara Memperbaiki Bayi Sungsang

Sebenarnya, bayi bisa saja berpindah kembali ke posisi awalnya sebelum melahirkan. Namun, ada pula janin yang tetap berada di posisi sungsang hingga minggu ke-36. Apabila terjadi, maka posisi bayi harus diperbaiki untuk memudahkan proses persalinan.

1. Kompres hangat dan dingin

Janin Anda ingin berada dalam suhu yang hangat. Maka dari itu, cara lain yang bisa Anda coba adalah dengan mengompres perut dengan air hangat di bagian rahim bawah, dan kompres dingin di bagian rahim atas, tepat di mana kepala bayi sungsang berada.

Saat bayi sudah mulai bergerak, maka Anda bisa memindahkan kompres hingga kepala bayi berada di bawah lagi.

Selain dengan kompres, Anda juga bisa berendam dengan air hangat. Pastikan air hanya menyentuh bagian bawah perut Anda.

2. Memiringkan panggul

Metode ini bisa Anda coba sendiri di rumah. Caranya dengan berbaring di lantai atau di kasur, dengan posisi lutut tertekuk dan telapak kaki menginjak lantai atau kasur. Kemudian, angkat panggul Anda di atas posisi jantung selama 10-15 menit.

Anda bisa mencoba latihan ini sebanyak tiga kali dalam sehari. Apabila merasa pusing, hentikanlah latihan dan berkonsultasi dengan dokter Anda.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan teknik yang sama, namun saat panggul Anda sudah diangkat, Anda bisa menggoyangkan panggul ke depan dan belakang.

Baca Juga: Posisi Bayi Sungsang? Ini Tips untuk Ibu!

3. Berenang

Tips lain yang bisa Anda coba adalah dengan berenang. Meskipun tidak terbukti mampu mengembalikan posisi bayi sungsang, namun berenang bisa menjadi terapi untuk ibu hamil.

Saat berenang, maka tekanan pada tubuh Anda bisa terangkat, sehingga Anda bisa menyediakan lebih banyak ruang untuk bayi. Mungkin saja, dengan berenang, Anda bisa membantu kepala bayi berpindah ke posisi bawah rahim.

4. Inversi

Inversi merupakan sebuah teknik untuk membantu otot rahim menjadi lebih rileks. Salah satu teknik inversi yang bisa Anda coba ada dalam latihan yoga.

Ada berbagai gerakan dalam yoga yang ternyata bisa membantu Anda dalam kehamilan, seperti child’s pose. Pose atau gerakan ini dilakukan seperti Anda sedang sujud, namun punggung Anda tidak terangkat ke atas.

Anda bisa melakukan child’s pose selama 10-15 menit untuk membantu menenangkan rahim dan otot-otot panggul, sehingga bayi bisa terbantu untuk bergerak.

5. Akupuntur dan moksibusi

Anda mungkin sudah tidak asing dengan akupuntur, yaitu terapi menggunakan jarum tipis yang dimasukkan ke dalam tubuh, agar tubuh Anda menjadi lebih rileks.

Sedangkan, moksibusi adalah sebuah pengobatan tradisional Cina yang dilakukan dengan membakar tanaman di bagian-bagian tubuh tertentu.

Apabila akupuntur dan moksibasi disatukan, maka rahim Anda terasa rileks sehingga bisa menstimulasi pergerakan bayi yang berada dalam posisi sungsang.

6. Perdengarkan musik ke janin

Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa beberapa jenis musik bisa menarik perhatian bayi. Sehingga, ketika Anda mengarahkan musik ke bagian perut bawah Anda, maka kepala bayi bisa berputar dan menuju ke arahnya.

Sayangnya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung cara tersebut. Namun tak ada salahnya jika Anda ingin mencoba, sebab memperdengarkan musik pada janin ternyata dapat membuatnya merasa familiar terhadap suara yang ia dengar itu.

7. Teknik Webster

Teknik Webster adalah salah satu jenis terapi kiropraktik, yaitu perawatan untuk gangguan tulang belakang, otot, hingga saraf.

Teknik ini bertujuan untuk meluruskan panggul dan pinggul Anda, serta menghilangkan tekanan pada bagian rahim Anda. Hasilnya, bayi bisa berada di posisi yang memudahkannya untuk bergerak.

8. External cephalic version (ECV)

Apabila cara-cara tradisional di atas tak bisa membantu Anda, maka Anda mungkin perlu melakukan ECV. Langkah ini dilakukan oleh dokter dengan memberikan tekanan di perut, sehingga bayi bisa berputar.

Meski demikian, tidak semua ibu hamil boleh melakukan langkah ini, misalnya jika janin mengalami kelainan pada jantung, atau Anda sedang hamil bayi kembar.

Baca Juga: Mengapa Bayi Perlu Dirawat di Ruang NICU?

Sumber

Today’s Parent. (2018). 7 ways to turn a breech baby. www.todaysparent.com

Healthline. (2020). What Sleeping Position Will Help Turn My Breech Baby?. www.healthline.com

Very Well Family. (2021). How to Turn a Breech Baby: 6 Methods to Try. www.verywellfamily.com

familydoctor.org. (2018). Breech Babies: What Can I Do if My Baby is Breech?. familydoctor.org