Cara Mencegah Cacingan pada Anak

Cara Mencegah Cacingan pada Anak

Penulis: Helen | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 22 Juli 2020

Penyakit cacingan sangat umum terjadi di usia anak-anak, dikarenakan anak-anak masih belum bisa memilih makanan mana yang bisa mereka konsumsi dan belum mengenal bagaimana langkah yang sehat sebelum memasukkan makanan ke dalam mulut mereka. Akibatnya beberapa kuman bisa saja masuk ke perut mereka dan berujung pada penyakit cacingan.

Lantas apa sebenarnya penyakit cacingan itu? Cacingan sendiri adalah infeksi yang disebabkan oleh sejenis cacing yang menyerang manusia dan penyebabnya adalah kebersihan lingkungan, suhu, dan sanitasi lingkungan yang tidak terjaga.

Jika anak Anda mengalami gejala seperti wajah pucat, perut terasa nyeri dan berat badan mendadak menurun drastis, bisa jadi anak Anda terserang penyakit cacingan. Namun, jangan khawatir beberapa langkah di bawah ini bisa dilakukan untuk mencegah penyakit cacingan:

Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Diare pada Bayi

1. Menjaga Kebersihan Makanan

Cara mencegah cacingan pada anak yang paling utama adalah menjaga kebersihan asupan makanan. Sebelum disajikan pada anak, awali selalu dengan mencuci sayur dan buah yang akan dikonsumsi dengan air mengalir, agar beberapa kotoran yang ada hilang tanpa harus mengurangi nilai gizinya.

Jika Anda ingin memberikan makanan yang setengah matang untuk anak Anda, pastikan Anda harus berhati-hati dalam memilih makanannya. Meskipun faktanya ada beberapa kandungan gizi yang jauh lebih kaya, tetapi jika ketika mengolahnya tidak bersih tetaplah berpotensi mengandung cacing.

Yang paling penting dari itu semua adalah jangan lupa untuk menutupi lauk pauk yang ada di meja makan dengan tudung saji agar terhindar dari lalat ataupun larva cacing.

2. Menjaga Kebersihan Kamar Mandi

Tempat yang disukai oleh cacing selain tanah, mereka dapat hidup dan berkembang di area yang lembap dan basah di dalam air. Sehingga, sangat mungkin Anda bisa menemukan beberapa jenis cacing yang tinggal di dalam air yang tidak bersih, salah satunya sungai.

Maka dari itu, salah satu langkah untuk mencegah penyakit cacing pada anak adalah jangan lupa untuk rutin membersihkan toilet dan bak mandi. Jika masih bisa ditahan, sebisa mungkin jangan buang air bukan pada tempatnya (seperti WC umum yang kotor atau pinggir sungai).

3. Mencuci Tangan Sebelum Makan

Saat ini langkah sederhana ini cenderung dilupakan, terlebih lagi ketika si kecil sudah merasa sangat lapar. Padahal, kebiasaan ini bisa menghindarkan si kecil dari beberapa penyakit terutama cacingan.

Mencuci tangan yang benar dimulai dari membilas tangan si kecil dengan air mengalir, kemudian berikan sabun di sekitar telapak tangan dan cuci bersih terutama di area antara jari-jari si Kecil.

Jangan lupa ulangi langkah ini setelah makan juga. Karena menurut penelitian, penyakit yang menular lewat tangan bisa dicegah lewat perilaku sederhana seperti cuci tangan.

4. Menggunting Kuku secara Teratur

Langkah berikutnya yang juga penting adalah rutin untuk menggunting kuku anak Anda secara teratur. Cara ini penting untuk dilakukan karena, kuku yang panjang adalah sarang kuman, penyakit, dan tempat tinggal beberapa jenis cacing.

Di usia anak-anak, mereka akan sangat suka untuk menyentuh tanah, menggigit kuku serta memasukkan jari ke dalam hidung mereka.

Kegiatan ini tentu akan memberikan kesempatan untuk cacing masuk ke dalam tubuh anak Anda dengan lebih mudah serta berkembang biak. Karena itu, jangan tunggu kuku anak Anda panjang terlebih dahulu. Jika sudah terlihat mengganggu segera bersihkan kuku anak Anda dan mengguntingnya menjadi pendek.

5. Ingatkan Anak untuk Menggunakan Alas Kaki

Selain bisa melindungi kaki si kecil dari benda-benda tajam, menggunakan alas kaki ketika hendak bermain di luar, ternyata memiliki manfaat secara medis. Karena, cacing hidup di dalam tanah dan larva cacing bisa menembus pori-pori yang kemudian menyedot darah si kecil hingga membuat anak menjadi anemia.

Anemia sendiri merupakan salah satu gejala dari cacingan. Sehingga, sedari kecil mulailah untuk membiasakan anak Anda menggunakan alas kaki ketika hendak bermain atau berpergian di luar rumah.

Baca Juga : Anemia Defisiensi Besi: Pengertian, Penyebab, dan Gejala

6. Meminum Obat Cacing

Cara mencegah cacingan pada anak yang juga efektif adalah dengan memberikan si kecil obat cacing setiap 6 bulan sekali. Hal ini dapat menghindari si kecil dari infeksi cacing pada tubuhnya.

Namun, untuk memberikan obat cacing kepada si kecil tidak bisa sembarangan, pastikan Anda sudah melakukan konsultasi ke dokter anak kepercayaan Anda untuk diberikan resep obat cacing yang tepat untuk buah hati Anda.

7. Hindari Menggigit Kuku

Masalah utama yang muncul ketika anak Anda suka menggigit kuku adalah infeksi bakteri yang bisa masuk ke mulut dan saluran pencernaan dan berujung pada penyakit cacingan.

Hal ini dikarenakan kuku menjadi tempat yang disukai oleh banyak kuman dan bakteri, terutama bakteri salmonella dan E.coli. Bakteri ini biasanya berdiam di antara ujung kuku dan kulit anak Anda.

Jika anak Anda memiliki kebiasaan sering menggigit kuku cobalah nasehati anak Anda bahwa menggigit kuku bukanlah hal yang baik. Selain itu, alihkan perhatian si kecil dengan melakukan kegiatan yang membutuhkan dua tangan, seperti membaca buku, mewarnai, bermain musik, dan sebagainya.

8. Memasak dengan Benar

Selain memilih makanan yang bersih, untuk mencegah Anda dan keluarga Anda agar terhindar dari penyakit cacingan adalah memasak dengan benar, seperti mencuci bahan makanan yang akan diolah dengan bersih menggunakan sabun, dan memasak makanan matang dengan sempurna.

Nah, bagi anak Anda yang ingin memakan makanan mentah seperti sushi, sashimi pastikan daging yang dipilih bersih dan segar. Dan yang terpenting simpanlah bahan makanan di tempat yang bersih dan tidak disimpan selama 7-10 hari di kulkas.

Itulah beberapa langkah mudah dan sederhana yang bisa Anda terapkan di rumah agar si kecil bisa terbebas dari penyakit cacingan. Jangan lupa dilakukan di rumah ya.

Baca Juga: 6 Manfaat Pemberian Finger Food pada Bayi