Pahami Cara Menangani dan Mencegah Hamil Anggur Agar Tidak Terulang Lagi

Pahami Cara Menangani dan Mencegah Hamil Anggur Agar Tidak Terulang Lagi

Penulis: Novi | Editor: Handa

Kehamilan adalah salah satu hal yang sangat menggembirakan bagi setiap pasangan suami istri. Untuk mengetahui tumbuh kembang janin di dalam rahim, diperlukan pemeriksaan secara rutin. Pemeriksaan rutin ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya permasalah pada proses kehamilan, termasuk hamil anggur.

Hamil anggur adalah kelainan pada proses kehamilan, karena plasenta tidak terbentuk secara normal. Pada hamil anggur, janin tidak berkembang dengan baik. Bahkan pada sebagian kasus, janin tidak terbentuk sama sekali.

Diagnosis Hamil Anggur

Pada kehamilan anggur, plasenta terbentuk abnormal menyerupai sekumpulan anggur di dalam rahim. Hamil anggur cukup sulit dideteksi, tetapi dokter akan mencurigai Anda mengalami kehamilan anggur berdasarkan gejala yang dialami selama kehamilan dan keadaan rahim yang terlalu besar melebihi usia kandungan yang semestinya.

Selain itu, dokter akan mencurigai kehamilan anggur jika Anda memiliki Human Chorionic Gonadotropin (HCG) yang tinggi di dalam darah melebihi peningkatan yang semestinya. HCG adalah hormon kehamilan dalam darah. Meski begitu, tidak semua penderita hamil anggur memiliki HCG yang tinggi.

Untuk memastikan kehamilan anggur, dapat dilakukan ultrasonografi panggul. Ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk melihat keadaan di dalam rahim. Selanjutnya, akan dilakukan peemeriksaan lanjutan untuk mengetahui jenis anggurnya dan untuk mengetahui kemungkinan penyebarannya.

Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan sinar-X, pemindaian pencitraan resonansi magnetic (MRI) pada bagian panggul, perut, dada, dan otak, atau melakukan pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT). Biasanya, seorang ahli patologi akan melakukan pengujian lanjutan untuk mengetahui jaringan anggur (molar) dengan menggunakan mikroskop untuk memastikan diagnosis hamil anggur.

Baca Juga : Penyebab dan Faktor Risiko Hamil Anggur yang Perlu Anda Waspadai

Penanganan Hamil Anggur

Sebagian wanita yang mengalami hamil anggur akan mengalami keguguran. Saat keguguran terjadi, akan keluar gumpalan-gumpalan kecil yang menyerupai anggur. Namun jika keguguran tidak terjadi, dokter akan mengambil tindakan cepat untuk menangani kehamilan anggur.

Tindakan cepat tersebut harus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya komplikasi. Upaya penanganan kehamilan anggur terdapat beberapa cara, antara lain:

1. Histerektomi

Histerektomi adalah operasi pengangkatan seluruh rahim. Upaya penanganan ini dilakukan untuk penderita yang tidak berencana hamil kembali. Histerektomi sendiri bukanlah prosedur penanganan umum untuk hamil anggur.

2. Kuret (D&C)

Kuret adalah upaya untuk mengangkat jaringan berbahaya dengan melakukan pelebaran mulut rahim (serviks) menggunakan vakum medis. Kuret merupakan penangan yang paling baik untuk penderita yang memiliki rencana hamil lagi.

3. RhoGAM

RhoGAM adalah sejenis obat yang digunakan untuk perawatan seseorang dengan jenis darah Rh negatif. Obat ini dapat membantu meningkatkan antibodi pada tubuh agar tidak terjadi komplikasi lanjutan.

 4. Obat Kemoterapi

Obat kemoterapi digunakan untuk menangani pasien yang mengalami kehamilan anggur dengan risiko tinggi. Hal tersebut disebabkan adanya potensi kanker atau sulit mendapatkan upaya penanganan yang tepat karena alasan apapun.

Perawatan kemoterapi biasanya dilakukan setelah penderita melakukan kuret. Selain itu, perawatan ini juga bisa digunakan ketika hormon dalam darah tidak kunjung menurun dari waktu ke waktu.

5. Rehabilitasi

Setelah pengangkatan jaringan anggur, penderita kehamilan anggur perlu melakukan tes darah kembali dan pemantauan rutin. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan jaringan anggur tidak ada yang tertinggal di dalam rahim.

Selain itu, hal ini juga untuk mengantisipasi munculnya kembali jaringan anggur (molar) yang dapat menyebabkan munculnya beberapa jenis kanker. Pemindaian dan pemeriksaan HCG dapat terus dilakukan selama satu tahun.

Pencegahan Hamil Anggur

Risiko mengalami kembali hamil anggur cukup rendah, tetapi lebih tinggi dari wanita yang tidak pernah mengalami hamil anggur. Jika Anda berencana hamil kembali, sebaiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk hamil kembali.

Hal ini agar kondisi Anda dapat dipantau dan dilakukan pengujian genetik prenatal. Dengan begitu, Anda bisa mempersiapkan kehamilan berikutnya dengan memastikan kesiapan tubuh untuk hamil kembali.

Baca Juga : Waspada Preeklamsia di Masa Kehamilan, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Sumber

WebMd. 2020. What is a Molar Pregnancy. /www.webmd.com
BetterHelth Channel Victoria State Government. Molar Pregnancy. www.betterhealth.vic.gov.au
Harvard Health Publishing. 2019. Molar Pregnancy, What is it?. www.health.harvard.edu
Healthline. 2019. Molar pregnancy:What You Need to Know. www.healthline.com
American Pregnancy Association. 2012. Molar Prenancy. americanpregnancy.org