Cara Mempersiapkan Diri Meski Hamil di Usia 40 Tahun

Cara Mempersiapkan Diri Meski Hamil di Usia 40 Tahun

Penulis: Dita | Editor: Nia Happy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 26 Juli 2020

 

Usia 20-an dianggap sebagai waktu terbaik untuk memiliki anak. Selain karena Anda masih memiliki jumlah sel telur sehat yang mencukupi, di usia ini risiko kehamilan dianggap mencapai titik terendah. Kesuburan seorang wanita berkurang seiring berjalannya waktu dan hamil di usia yang tidak muda bisa menimbulkan banyak komplikasi.

Namun, ada yang bilang sebenarnya tidak ada ‘usia terbaik’ untuk hamil. Setiap orang memiliki kondisi masing-masing untuk memutuskan kapan ingin memiliki anak. Hanya karena Anda sudah mencapai usia 40-an, bukan berarti Anda tidak bisa memiliki bayi yang sehat.

Kehamilan di usia 40-an memang berbeda dengan usia sebelumnya. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu menjaga kesehatan kandungan selama hamil di usia ini, di antaranya:

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis USG Kehamilan dan Kegunaannya

Rencanakan Kehamilan dengan Baik

Sebelum Anda memutuskan untuk hamil saat usia sudah mencapai 40 tahun, pastikan kondisi tubuh cukup sehat. Menjaga kondisi tubuh tetap sehat adalah langkah penting bagi program kehamilan.

Mulailah melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter agar dapat menilai tingkat kesuburan Anda dan pasangan, serta mendeteksi kondisi kesehatan yang mungkin akan mengganggu kehamilan Anda seperti risiko diabetes atau tekanan darah tinggi.

Kesehataan adalah Hal yang Penting

Di usia berapapun, kunci terpenting menjaga kesehatan kandungan adalah dengan menjaga kondisi ibu tetap prima dengan menerapkan gaya hidup yang sehat, misalnya dengan mengonsumsi makanan penuh nutrisi, berhenti merokok, menghindari konsumsi minuman keras, mengonsumsi vitamin serta berolahraga secara teratur.

Tidak terkecuali bagi Anda yang sudah berusia di atas 40 tahun. Anda memerlukan sejumlah asupan kalori dan adanya bayi menuntut asupan yang lebih banyak lagi. Jangan lupa konsumsi vitamin dan makan makanan sehat setiap hari. Kalori tambahan yang masuk sebaiknya disantap dalam bentuk protein, bukan lemak dan gula.

Konsumsi vitamin prenatal ditambah folic acid untuk mengurangi risiko keguguran dan meningkatkan kesehatan janin kelak. Jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu.

Mulailah Program Olahraga

Tidak peduli berapapun usia Anda, olahraga adalah hal yang penting selama kehamilan. Ini tidak hanya berguna untuk mempersiapkan kelahiran tapi juga membantu mengurangi kemungkinan pembekuan darah dan pembengkakan. Anda bisa mencoba berjalan kaki di sekitar rumah, lari kecil, yoga atau pilates dan olahraga ringan lainnya. Jika Anda belum punya program olahraga sendiri, dokter Anda mungkin bisa membantu dengan menguraikan pilihan olahraga mudah untuk pemula.

Jika Punya Riwayat Keguguran, Jangan Lupa Informasikan pada Dokter Anda

Banyak wanita yang mengalami kehamilan di usia 40-an karena pernah keguguran sebelumnya. Jika Anda memiliki riwayat semacam ini, dokter kandungan Anda harus diberitahu. Ibu yang pernah mengalami keguguran, cenderung berisiko kembali mengalami keguguran lagi. Memberitahukan kondisi ini kepada dokter akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Teruslah Berdiskusi dengan Dokter Anda Selama Kehamilan

Untuk memantau kesehatan ibu dan janin yang dikandung, penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Jangan takut untuk mengutarakan kekhawatiran-kekhawatiran Anda sembari melakukan pemeriksaan darah dan USG untuk mengetahui jika ada masalah yang muncul selama kehamilan.

Beberapa hal yang bisa Anda diskusikan dengan dokter Anda antara lain terkait menu makanan sehat, jenis vitamin apa yang sebaiknya Anda konsumsi, bagaimana kondisi kesehatan selama kehamilan dan hal-hal lain yang Anda anggap penting. Anda mungkin juga perlu berkonsultasi mengenai olahraga, bagaimana Anda mengatur pekerjaan di masa kehamilan dan bagaimana bepergian yang aman selama Anda hamil.

Pahami Risiko yang Mungkin Anda Hadapi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hamil di usia 40 ke atas memang lebih berpotensi memunculkan beragam risiko. Bukan untuk menakut-nakuti, risiko ini harus Anda ketahui untuk dikonsultasikan dan diatasi bersama-sama dengan dokter. Beberapa komplikasi yang mungkin muncul pada kehamilan usia 40-an antara lain kelahiran prematur, preeklampsia (kondisi tekanan darah yang tinggi atau tingginya protein di urin selama kehamilan), diabetes gestasional, bayi lahir dengan berat badan rendah hingga kelahiran sesar.

Pilihlah Dokter yang Memiliki ‘Jam Terbang’ Tinggi

Karena kondisi yang berbeda dengan kehamilan di usia muda, penting bagi Anda untuk memilih tenaga dokter yang memiliki banyak pengalaman. Mereka biasanya sudah terbiasa mengatasi kondisi-kondisi khusus termasuk kehamilan pada usia di atas 40 tahun. Di tangan yang tepat, kehamilan Anda bisa lebih terjaga hingga waktunya persalinan nanti.

Baca Juga: 6 Tips Aman Olahraga di Masa Kehamilan

Sumber

Healthline (2018). What’s the Best Age to Get Pregnant? www.healthline.com

BabyMed (2019). How to Deal With Pregnancy in Your 40’s in 12 Steps. www.babymed.com

Health Care (2019). Planning a Pregnancy After 40. www.muhealth.org

Verywell Family (2019). Having a Healthy Pregnancy in Your 40s. www.verywellfamily.com

Health Direct (2018). Being Pregnant After 40. www.pregnancybirthbaby.org.au