6 Cara Mempercepat Persalinan

6 Cara Mempercepat Persalinan

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Oktober 2022

Setiap ibu hamil melakukan banyak persiapan untuk memastikan proses persalinannya berjalan lancar.

Berbagai hal dilakukan mulai dari senam hamil, berolahraga ringan sampai dengan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Sayangnya, ada kalanya proses melahirkan terasa begitu lambat ketika di rumah sakit sehingga membuat Anda putus asa.

Sebelum gegabah memutuskan menjalani operasi, ada beberapa metode alami yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses persalinan Anda.

Baca Juga: 6 Ciri-Ciri Air Ketuban Pecah Menjelang Persalinan

1. Berdiri dan berjalan

Umumnya persalinan dilakukan dalam posisi berbaring, baik di rumah sakit maupun di rumah dengan bantuan bidan, namun bersalin dalam posisi berdiri dapat mempercepat kelahiran bayi karena efek gravitasi.

Efek daya tarik bumi ini dapat membantu meningkatkan tekanan pada leher rahim dan mendukung turunnya bayi ke panggul Anda.

Anda bisa mendapatkan manfaat yang lebih baik lagi apabila sanggup berjalan-jalan selama proses tersebut.

Tindakan ini dapat mengurangi rasa sakit, proses persalinan yang lebih pendek dan lebih puas dengan proses pengalaman yang dijalani. Banyak wanita menemukan bahwa bergoyang atau bahkan menari dapat mengurangi rasa sakit selama dan sebelum melahirkan.

2. Stimulasi payudara

Cara lain untuk mempercepat persalinan adalah dengan melakukan stimulasi payudara.

Caranya adalah dengan menggunakan pompa payudara khusus untuk merangsang puting susu atau meminta pasangan melakukan eksplorasi pada area puting.

Stimulasi payudara dikenal dapat melepaskan hormon oksitosin ke dalam aliran darah Anda, yang kemudian dapat menyebabkan kontraksi.

Alternatif lainnya adalah mandi dan membiarkan air mengalir di dada untuk mendorong aliran oksitosin yang dibutuhkan.

3. Pijat

Berbagai teknik pressure seperti pijat dan akupresur juga bisa dipakai untuk mempercepat proses persalinan.

Pijat secara umum dapat membuat Anda menjadi lebih rileks, mengurangi rasa sakit atau mempercepat kontraksi.

Walaupun begitu, metode ini tidak boleh dilakukan sendiri dan harus dipraktikkan dengan bantuan ahli. Selain bantuan spesialis akupresur, Anda bisa juga menggunakan jasa terapis pijat atau ahli akupunktur agar prosesnya lebih aman.

4. Mengubah posisi

Posisi tubuh Anda ketika persalinan bisa menentukan kecepatan prosesnya. Mungkin saja kontraksi lebih lambat karena posisi tubuh yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh maupun bayi Anda.

Jika kontraksi terasa sangat lambat, ubah posisi dengan berbagai variasi yang berbeda. Cobalah duduk di atas bola kelahiran atau kursi goyang untuk memberikan rangsangan yang dibutuhkan.

Jenis bola terapi olahraga juga dapat digunakan untuk memudahkan persalinan dan membantu mempercepat proses, terutama jika posisi bayi yang ternyata menunda proses kelahiran Anda.

Jika terlanjur menjalani epidural dan tidak dapat bergerak sendiri dengan mudah atau aman, mintalah bantuan orang atau perawat untuk membantu Anda bergerak dari satu sisi ke sisi lain.

Baca Juga: Memahami Prosedur Induksi Persalinan

5. Berjalan-jalan

Jika kontraksi tak juga bertambah dan berjalan sangat lambat, cobalah jalan-jalan dan mencari pemandangan yang menyenangkan suasana hati Anda.

Tak perlu menyambangi lokasi yang terlalu jauh dijangkau, Anda pun bisa berjalan-jalan mengelilingi taman rumah sakit, jalan-jalan di sekitar ruang bersalin atau bahkan pergi ke mall untuk belanja.

Pengalaman ini dapat  mengalihkan perhatian dari ketidaknyamanan persalinan sekaligus meringankan stres dan beban pikiran Anda.

Selain itu, gerakan yang Anda lakukan saat melakukan aktivitas tersebut juga dapat berfungsi sebagai rangsangan untuk bayi. Pikiran yang lebih fresh juga membuat Anda kembali bersemangat dalam menjalani proses persalinan calon buah hati.

6. Berhubungan seksual

Berhubungan seksual juga bisa menjadi cara mempercepat persalinan yang menyenangkan baik untuk Anda maupun pasangan.

Anda bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama pasangan sebelum menyambut kelahiran buah hati. Hal ini juga kerap disarankan oleh dokter maupun bidan yang telah berpengalam membantu proses kelahiran.

Seks dikenal mampu melepaskan prostaglandin, yakni zat mirip hormon yang terkandung dalam obat yang digunakan untuk menginduksi persalinan.

Jika Anda sudah nyaman berhubungan seks, tidak ada salahnya untuk mencoba sembari menantikan kelahiran buah hati. Namun, pastikan air ketuban Anda tidak pecah dan dilakukan atas persetujuan ahli medis atau dokter.

Baca Juga: Penyebab dan Bahaya Ketuban Pecah Dini Sebelum Masa Persalinan