Budesonide: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Budesonide: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Dita | Editor: Umi

Budesonide merupakan obat golongan kortikosteroid yang berfungsi untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh.

Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati kondisi peradangan, seperti asma, rinitis alergi, polip hidung, serta penyakit usus tertentu (seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn). Budesonide bekerja dengan cara menurunkan respons alami tubuh. Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.

Baca Juga: Mengapa Steroid Dinyatakan Ilegal?

Peringatan Penggunaan Sebelum Mengonsumsi Budesonide

Anda sebaiknya tidak mengonsumsi budesonide jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini. Sebelum mendapatkan resep, sampaikan pada dokter jika Anda memiliki kondisi:

  • Tuberkulosis
  • Infeksi termasuk cacar air atau campak
  • Tekanan darah tinggi
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah (disebabkan oleh penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu)
  • Osteoporosis atau kepadatan mineral tulang yang rendah
  • Sakit maag
  • Penyakit hati
  • Eksim
  • Alergi
  • Diabetes, katarak, atau glaukoma.

Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Sampai saat ini belum diketahui apakah budesonide bisa membahayakan bayi yang belum lahir.

Namun, jika Anda memiliki masalah masalah kolitis ulseratif yang tidak diobati atau tidak terkontrol selama kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Mengonsumsi budesonide mungkin memiliki lebih besar manfaat daripada risikonya pada bayi.

Cara Menggunakan Budesonide

Budesonide tersedia dalam berbagai bentuk untuk mengobati kondisi yang berbeda. Untuk mengatasi kondisi peradangan akibat asma, budesonide tersedia dalam bentuk inhaler dan cairan nebulizer. Sementara untuk meredakan gejala rinitis alergi, obat ini tersedia dalam sediaan semprotan hidung.

Selain itu, budesonide dalam bentuk kapsul digunakan untuk mengobati penyakit kolitis ulseratif dan penyakit Crohn. Meskipun budesonide tidak bisa menyembuhkan kondisi ini, obat ini bisa mengurangi gejala, seperti nyeri dan diare.

Dosis yang diberikan mungkin berbeda-beda tergantung kondisi dan tingkat keparahan yang Anda alami. Ikuti petunjuk pada label kemasan atau ikuti resep dokter. Jika ada bagian yang tidak Anda pahami, tanyakan pada dokter atau apoteker Anda. Gunakan budesonide persis seperti yang diarahkan.

Dalam bentuk sediaan kapsul, biasanya obat ini dikonsumsi sekali sehari di pagi hari. Anda bisa menggunakan budesonide di jam yang sama setiap hari dan diminum setidaknya satu jam sebelum makan.

Dokter akan memberitahu Anda berapa lama Anda harus mengonsumsinya. Jangan meminumnya lebih banyak atau lebih sedikit dari yang sudah ditentukan oleh dokter.

Telan seluruh kapsul, jangan membelah, mengunyah atau menghancurkannya. Kalau Anda tidak bisa menelannya dalam keadaan utuh, buka kapsul dan taburkan di atas satu sendok makan makan kemudian campurkan dengan air. Telan obat dalam dalam keadaan utuh tanpa mengunyah kemudian ikuti dengan segelas air penuh.

Perlu Anda ketahui bahwa budesonide dapat membantu mengurangi gejala, tetapi tidak bisa menyembuhkan kondisi Anda. Dokter akan melakukan pengawasan ketat untuk melihat seberapa efektif obat ini untuk Anda. Setelah gejala terkontrol selama 3 bulan, dokter mungkin akan menurunkan dosis dan pada akhirnya menghentikan pengobatan.

Jangan menggunakan obat setelah melewati tanggal kedaluwarsa atau jika konsistensi, warna, tekstur, atau bau obat tidak biasa. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

Dosis Budesonide

Dosis budesonide tergantung pada kondisi medis pasien, tingkat keparahan penyakit, usia pasien, riwayat pengobatan sebelumnya, dan bentuk sediaan obat. Adapun dosisnya adalah:

Untuk mengatasi asma

Bentuk sediaan obat: Inhaler

Dewasa: 0,2–0,8 mg setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam dosis terbagi 2 kali sehari. Dosis maksimal sebesar 0,8 mg.

Bentuk: Cairan nebulizer 

Dewasa: 1–2 mg diminum 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan sebesar 0,5–1 mg, 2 kali sehari.

Untuk mengatasi rinitis alergi dan polip hidung

Bentuk sediaan obat: Semprotan hidung

Dewasa dan anak-anak usia lebih dari 6 tahun: 1–2 semprotan ke setiap lubang hidung 1 kali sehari di pagi hari.

Penyakit Crohn

Bentuk sediaan obat: Kapsul

Dewasa: 9 mg sekali sehari, diminum sebelum sarapan. Obat diminum selama 8 minggu.

Efek Samping Budesonide

Budesonide mungkin akan menyebabkan sejumlah efek samping. Sampaikan pada dokter jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut ini:

  • Sakit kepala
  • Hidung meler, batuk dan bersin
  • Mual
  • Gangguan pencernaan dan sakit perut
  • Kulit kering dan gatal
  • Perut bergas
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Sakit punggung
  • Kram otot.

Meskipun sangat jarang terjadi, beberapa efek samping dari konsumsi budesonide bisa serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut ini, segera hubungi dokter:

  • Gatal
  • Ruam kulit
  • Demam
  • Pembengkakan di wajah dan leher
  • Sulit bernapas
  • Sakit kepala parah
  • Gangguan penglihatan
  • Jerawat
  • Memar
  • Pembengkakan pada lengan dan kaki
  • Stretch mark berwarna merah muda atau ungu pada kulit paha, payudara, lengan atau perut Anda.

Budesonide juga bisa menyebabkan efek samping lainnya. Hubungi dokter jika Anda mengalami masalah yang tidak biasa saat mengonsumsi obat ini atau jika gejala yang Anda alami memburuk.

Itulah beberapa informasi mengenai budesonide, peringatan penggunaan, dan efek sampingnya. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terdekat di kota Anda.

Baca Juga: Ketahui Obat-obatan yang Menyebabkan Kegemukan

Sumber

Drugs (2022). Budesonide. www.drugs.com

MedlinePlus (2022). Budesonide. www.medlineplus.gov

MIMS (2022). Budesonide. www.mims.com

WebMD (2022). Budesonide DR-ER 9 Mg Tablet, Delayed And Extended Release Glucocorticosteroids – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com