Bolehkah Keramas saat Haid? Pahami Berbagai Fakta tentang Datang Bulan Berikut

Bolehkah Keramas saat Haid? Pahami Berbagai Fakta tentang Datang Bulan Berikut

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023

Larangan mencuci rambut saat sedang haid merupakan satu dari sekian banyak mitos mengenai datang bulan.

Supaya Anda tidak lagi mempertanyakan kebenarannya, simak berbagai fakta tentang menstruasi di bawah ini.

Baca Juga: Minum Es Saat Haid Apakah Berbahaya?

1. Faktanya, tidak ada alasan untuk tidak keramas saat haid

Ada mitos bahwa keramas saat menstruasi bisa mengakibatkan darah mengalir lebih deras.

Ada pula yang berpendapat bahwa keramas saat siklus haid terjadi dapat berpengaruh pada tingkat kesuburan wanita.

Tidak usah khawatir, mencuci rambut saat menstruasi (bahkan jika Anda melakukannya setiap hari) tidak akan membahayakan Anda.

2. Berenang atau berendam saat menstruasi aman untuk dicoba

Mitos lain yang sering dibicarakan adalah tentang kebiasaan berenang saat sedang haid.

Anda mungkin takut jika darah akan keluar dan mengontaminasi air di kolam renang atau di dalam bak berendam.

Padahal keringat, air kencing, bahkan feses juga bisa mengontaminasinya.

Jika ingin berenang, Anda dapat menggunakan tampon atau menstrual cup agar darah tak menyebar kemana pun.

Selain itu, tidak bukti jelas mengapa Anda tidak boleh berenang saat sedang menstruasi.

3. PMS dan nyeri haid bukan sekadar sugesti

Masih banyak yang berpikiran bahwa PMS atau pre-menstrual syndrome muncul karena sugesti di pikiran Anda.

Faktanya, PMS terjadi akibat perubahan hormon yang terjadi secara drastis pada wanita.

Ada berbagai gejala PMS. Mulai dari mood swing hingga perubahan pada fisik seperti timbulnya rasa lelah dan kesakitan.

Gejala-gejala menjelang datang bulan adalah hal yang normal dan benar terjadi.

Tidak cuma itu, nyeri haid yang membuat energi Anda habis, tidak fokus, cemas, adalah hal yang nyata dan tidak bisa diremehkan.

Kondisi yang disebut dengan dismenore ini terjadi pada 20 persen wanita dan memengaruhi kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: Obat Penunda Haid untuk Umroh, Amankah Dikonsumsi?

4. Tidak hanya aman dilakukan, olahraga bermanfaat bagi tubuh saat menstruasi

Berbagai gejala menstruasi bisa Anda ringankan dengan berolahraga. Hal ini bahkan bisa menjadi solusi bagi Anda yang selalu mengalami nyeri haid.

Olahraga dapat menurunkan kadar hormon prostaglandin, yaitu jenis hormon yang meningkat saat Anda sedang menstruasi dan menyebabkan berbagai gejala tertentu.

Dengan rutin berolahraga, rahim Anda bisa beradaptasi pada perubahan fisik Anda secara umum.

5. Darah menstruasi bukanlah darah kotor

Sejumlah kebudayaan menganggap wanita yang sedang menstruasi adalah wanita yang sedang berada di dalam kondisi yang “kotor”.

Namun, secara medis darah haid yang keluar dari vagina Anda bukanlah darah yang kotor.

Darah menstruasi terbentuk dari jaringan di rahim, lapisan lendir, darah, serta bakteri.

Meski demikian, menstruasi bukanlah darah yang dikeluarkan untuk membuang sisa-sisa kotoran, melainkan kondisi normal ketika sel telur wanita tidak dibuahi.

Hal lain yang perlu Anda pahami adalah bahwa vagina Anda bisa melakukan pembersihan sendiri.

Anda tidak perlu memakai sabun mandi atau sabun khusus pembersih vagina untuk membersihkannya.

Anda pun cukup membersihkan vagina dengan air bersuhu hangat.

6. Anda tetap berpotensi untuk hamil ketika sedang haid

Ada beberapa orang yang mungkin merasa tak nyaman melakukan hubungan seksual ketika sedang haid.

Ini terjadi karena berbagai hal. Misalnya karena kepercayaan yang dianut atau karena pihak pria yang enggan berhubungan seks karena merasa tidak nyaman dengan darah yang keluar.

Yang perlu diingat, hubungan intim yang terjadi ketika Anda sedang haid tidak akan menghindarkan Anda dari kemungkinan hamil.

Risiko ini pun bisa meningkat jika Anda tidak menggunakan pengaman.

Menurut penelitian, sperma bisa hidup di dalam rahim wanita selama lebih dari 10 hari, sehingga pembuahan bisa saja terjadi jika memang sel telur Anda sudah matang.

7. Anda bisa memilih metode apapun untuk menyerap darah haid

Tidak ada alat terbaik untuk menyerap darah haid, sekalipun itu pembalut, tampon, menstrual cup, ataupun produk lainnya.

Apapun produk yang Anda pilih, semua adalah preferensi Anda.

Bahkan, setiap produk memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu Anda pelajari sendiri.

Sebagai catatan, gantilah pembalut setidaknya setiap 4 jam sekali saat beraktivitas.

Jika menggunakan tampon, maka hindari kebiasaan tidak mengganti tampon selama lebih dari 8 jam, jika Anda tak ingin terkena Toxic Shock Syndrome.

Baca Juga: Pahami Berbagai Macam Pengobatan Nyeri Haid Berikut