Berbagai Pilihan Mengatasi Sariawan Untuk Anak Dari Medis Hingga Perawatan Rumahan

Berbagai Pilihan Mengatasi Sariawan Untuk Anak Dari Medis Hingga Perawatan Rumahan

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

Mulut adalah organ yang berguna agar manusia bisa mengonsumsi makanan. Tanpa ada mulut, Anda tidak dapat mengonsumsi makanan dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Sayangnya, mulut rentan mengalami berbagai penyakit, salah satunya adalah sariawan.

Sariawan atau stomatitis merupakan luka pada lapisan mukosa mulut termasuk pipi, lidah, dan gusi. Luka sariawan biasanya terasa nyeri. Oleh karena itu, penderita sariawan biasanya akan merasa tidak nyaman karena dapat mengganggu aktivitas, seperti berbicara, makan,dan minum.

Jika dibiarkan begitu saja, sariawan Anda mungkin akan semakin parah. Sehingga Anda akan mengalami kesulitan makan, terlebih anak kecil. Anak jadi sering rewel, susah makan, dan mengalami penurunan berat badan. Untuk mengatasi hal ini Anda perlu mengetahui penyebab dan cara mengobati sebagai upaya pengobatan dini.

Baca Juga: Anak Susah Makan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala Sariawan

Tingkat keparahan gejala sariawan sangat bervariasi. Bagi sebagian orang, sariawan mungkin hanya menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Namun, bagi orang lain terutama anak Anda, sariawan mungkin sangat menyakitkan. Anak jadi susah makan dan hal itu tidak baik untuk kesehatan anak Anda. 

Ketika anak Anda terkena sariawan, butuh waktu sekitar 2 minggu sampai sariawan benar-benar sembuh. Selama masa infeksi, luka akan terasa sakit. Luka akan semakin parah pada hari ke-3 hingga ke-4 pertama. 

Berikut beberapa gejala umum sariawan yang perlu Anda ketahui: 

• rasa nyeri pada organ mulut
• muncul iritasi pada bibir, gusi, pipi, lidah, dan dinding mulut
• muncul sensasi terbakar di dalam mulut yang tidak enak 
• terdapat luka, bisul. atau lecet di dalam mulut, gusi, atau di bibir Anda
• muncul bercak merah di mulut.

Jenis Sariawan

Sebagian besar luka sariawan berukuran kecil yaitu sekitar ¼ inci atau diameter 6 milimeter, tetapi terkadang bisa lebih besar dan lebih dalam. Seperti pada penyakit umumnya, jenis sariawan dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:

Sariawan (Ulkus aphthous)

Sariawan ini merupakan kumpulan ulkus pucat dengan warna  kuning. Di sekitar ulkus terdapat lingkar luar merah (bisul di mulut). Sariawan jenis ini biasanya muncul di pipi dalam, lidah, dan dalam bibir. 

Luka dingin

Sariawan luka dingin biasanya berisi cairan dan muncul di sekitar bibir. Sariawan jenis ini jarang terjadi di sekitar gusi atau atap mulut. Luka dingin dapat mengeras. Sariawan ini biasanya disertai rasa kesemutan, nyeri saat ditekan, dan rasa seperti terbakar. 

Penyebab Sariawan

Ada banyak potensi penyebab stomatitis, yaitu:

• cedera akibat operasi
• penggunaan kawat gigi atau gigi palsu (ortotik) 
• kebiasaan menggigit lidah dan pipi dalam
• luka bakar akibat makanan dan minuman terlalu panas
• penyakit menular seksual
• virus herpes
• alergi makanan tertentu
• infeksi bakteri
• kekebalan tubuh yang menurun

Baca Juga: Diagnosa dan Pengobatan untuk Penderita Kanker Mulut

Mengobati Sariawan

1. Air Garam

Salah satu cara untuk mengobati sariawan pada mulut anak Anda secara alami adalah dengan air garam. 

Caranya juga cukup mudah, Anda perlu melarutkan 1 sendok teh garam ke dalam 200 ml air hangat. Setelah itu, larutkan garam dan berikan kepada anak Anda. Berkumurlah selama 20 hingga 30 detik. Jika sudah, buang air bekas kumur. Lakukan sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.

2. Madu

Madu memiliki kandungan antibakteri dan antiinflamasi. Kandungannya dapat menyembuhkan luka sariawan anak Anda. Caranya dengan memberikan madu tepat pada luka sariawan. Lakukan pengobatan ini sebanyak 4 hingga 5 kali dalam sehari.

3. Kompres dingin

Air dingin dapat membantu meredakan nyeri pada luka sariawan Anda. Selain itu, juga mampu mengurangi pembengkakan pada sariawan. Anda bisa memberikan kompres dingin pada sariawan anak Anda. Lakukan secara perlahan.

4. Obat pereda nyeri

Anda bisa memberikan obat pereda nyeri untuk meredakan nyeri sariawan. Obat ini dijual bebas di apotek. Berikan obat ini pada anak Anda, tetapi pastikan memberikannya sesuai dosis yang tertera pada kemasan obat. Akan lebih baik jika pemberian obat ini di bawah pengawasan dokter.

5. Obat antiseptik

Beberapa obat antiseptik dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan bengkak pada sariawan anak Anda. Biasanya dokter akan memberikan beberapa resep obat, seperti chlorhexidine gluconate atau hidrogen peroksida untuk sariawan anak Anda.

Selain penggunaan obat antiseptik, Anda perlu memastikan kebersihan mulut Anda dengan rajin menggosok gigi 2 kali sehari.

6. Minyak kelapa

Minyak kelapa (virgin coconut oil) mengandung asam kaprilat yang mampu mengatasi sariawan pada anak Anda. Cukup oleskan sedikit minyak kelapa ke bercak putih (sariawan) anak Anda dengan kapas. Ulangi pemakaian 2 hingga 3 kali dalam sehari.

Jika anak Anda menderita sariawan lebih dari 2 minggu dan tidak dapat makan atau minum, segera hubungi dokter. Terutama jika luka sariawan muncul lebih dari dua atau tiga kali dalam setahun.

Pencegahan Sariawan

Umumnya, penyakit ini tidak memerlukan pengobatan khusus karena dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda tetap perlu menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit ini. Penuhi seluruh kebutuhan gizi anak, terutama vitamin C, agar metabolisme anak Anda terjaga. Dengan demikian anak Anda dapat terhindar dari penyakit ini. 

Hindari juga konsumsi makanan yang terlalu pedas dan panas karena berpotensi menimbulkan luka pada bibir anak Anda. Ajari anak untuk selalu menjaga kebersihan mulut. Sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan gusi bisa menjadi sarang bakteri. Oleh karena itu, gosoklah gigi minimal 2 kali dalam sehari di pagi dan malam sebelum tidur.

Baca Juga: Cara Ampuh Obati Luka Sariawan

Sumber