Berbagai Penyakit yang Menyerang Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

Berbagai Penyakit yang Menyerang Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

Penulis: Novi | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023

 

Gangguan kesehatan dapat menyerang semua sistem pada tubuh manusia. Salah satunya adalah gangguan kesehatan pada sistem reproduksi. Penyakit atau masalah pada sistem reproduksi ini dapat menyerang siapapun, baik pria maupun wanita.

Salah satu akibat dari masalah pada sistem reproduksi ini dapat menyebabkan sulit mendapatkan keturunan, bahkan kemandulan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengetahui jenis-jenis masalah reproduksi yang bisa dialami oleh pria dan wanita. Berikut ini berbagai penyakit sistem reproduksi yang perlu Anda ketahui.

Penyakit Sistem Reproduksi pada Pria

Pria memiliki sistem reproduksi yang terdiri dari dua bagian, yaitu luar dan dalam. Bagian luar terdiri dari penis, testis, dan kantung zakar (skrotum). Sedangkan bagian dalam terdiri dari saluran kemih, saluran vas deferens, epididimis, kantung air mani (vesikula seminalis), kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretral. Berbagai penyakit dan gangguan reproduksi pada pria, meliputi:

1. Vorikel

Vorikel adalah penyakit di mana vena testis melebar dan bengkok, seperti wasir pada skrotum. Hal ini menyebabkan terjadinya pembengkakan di sisi skrotum. Penyakit ini dapat menyebabkan berkurangnya jumlah sperma dan kemandulan pria karena aliran darah yang lamban dalam meningkatkan suhu testis.

2. Cryptorchidism

Cryptorchidism adalah kelainan di mana testis tersembunyi dan tidak turun untuk menempati skrotum. Kelainan ini dapat menyebabkan dampak yang buruk, salah satunya adalah terjadinya kemandulan karena sedikitnya jumlah sperma dan kualitas sperma yang buruk. Selain itu, kelainan ini juga dapat menyebabkan komplikasi lain, yaitu munculnya kanker testis.

3. Benign Prostatic Hypertrophy (BPH)

BPH adalah suatu kondisi di mana ukuran prostat bertambah besar, tetapi bukan karena kanker. BPH dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil. Jika Anda memiliki masalah dalam buang air kecil, sebaiknya jangan abaikan gejala tersebut dan segera temui dokter untuk mendapat perawatan.

4. Hipogonadisme

Penyakit ini disebabkan kelenjar seks tidak berfungsi secara baik. Pria yang mengalami hipogonadisme akan menghasilkan hormon testosteron dan sel sperma dalam jumlah kecil. Penyakit ini dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti payudara besar pada pria (ginekomastia), hilangnya karakter suara pria yang berat, massa otot yang cenderung kecil, dan infertilitas (kemandulan).

5. Orchitis

Orchitis adalah peradangan yang terjadi pada testis, baik salah satunya ataupun keduanya. Biasanya, penyakit ini disebabkan karena infeksi virus atau bakteri.

Penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada skrotum (buah zakar). Bahkan penyakit ini dapat menyebabkan penurunan produksi hormon testosteron dan kemandulan, jika tidak segera ditangani.

6. Kanker Prostat

Kanker prostat adalah kondisi sel prostat yang berkembang secara abnormal. Penyakit ini dapat menimbulkan dampak buruk, terutama kemandulan dan kematian.

Baca Juga : Ketahui Penyakit Gonore, Penyebab, dan Pengobatannya

Penyakit Sistem Reproduksi pada Wanita

Sama halnya dengan pria, sistem reproduksi wanita juga terdiri dua bagian, yaitu luar dan dalam. Bagian luar terdiri dari vulva, klitoris, dan kelenjar bartholin. Sementara bagian dalam terdiri dari vagina, ovarium, tuba falopi, dan rahim. Berikut ini beberapa penyakit sistem reproduksi yang sering kali terjadi pada wanita, yaitu:

1. Miom

Miom adalah jenis tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim. Tumor ini terbentuk dari jaringan otot pada rahim dan sering kali menyerang wanita di usia produktif. Gejala miom, meliputi kram perut, nyeri panggul, sering merasa ingin buang air kecil, pendarahan di luar masa haid, dan rasa nyeri saat berhubungan seksual.

2. Uterine fibroids

Uterine fibroids atau fibroid uterus adalah sejenis tumor  yang umum terjadi pada wanita di usia subur. Fibroids terbentuk dari sel otot dan jaringan lain yang berada di dalam maupun di sekitar rahim.

Penyebab fibroid uterus tidak diketahui secara jelas, tetapi orang yang memiliki kelebihan berat badan berisiko tinggi mengidap penyakit ini. Gejala yang ditimbulkan, seperti sering buang air kecil, nyeri saat menstruasi, nyeri punggung bawah, keguguran berulang kali, bahkan kemandulan.

3. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di tempat lain di dalam tubuh. Endometrium dapat tumbuh di belakang rahim, ovarium, kandung kemih, atau usus. Jaringan yang tumbuh di tempat yang salah ini, dapat menyebabkan rasa nyeri, menstruasi yang berat, bahkan kemandulan.

4. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS adalah gangguan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon,yakni hormon seksual androgen dalam tubuh lebih banyak dari semestinya. Penyakit ini dapat memicu munculnya berbagai gangguan, seperti menstruasi tidak teratur dan kesulitan memiliki keturunan.

Baca Juga : Polycystic Ovary Syndrome (PCOS): Ketahui Gejala dan Penyebabnya

5. Genore dan Klamidia

Genore dan klamidia adalah infeksi bakteri pada sistem reproduksi yang menular. Infeksi ini dapat menular melalui hubungan seksual dan dapat terjadi pada pria maupun wanita. Infeksi bakteri ini menyebabkan timbulnya penyakit radang panggul, kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim), tersumbatnya saluran tuba, dan kemandulan.

6. Radang Panggul

Radang panggul adalah penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri yang masuk melalui vagina atau leher rahim. Penderita radang panggul akan merasakan nyeri pada panggul dalam jangka waktu yang panjang. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan reproduksi pada wanita, seperti kehamilan ektopik, tersumbatnya saluran telur, bahkan kemandulan.

7. Primary Ovarian insufficiency (POI)

POI adalah gangguan reproduksi pada wanita di mana ovarium tidak berfungsi secara normal. POI dapat menyebabkan penderitanya mengalami menstruasi secara tidak teratur, bahkan berhenti mendapatkan menstruasi.

8. Kanker Ginekologi

Kanker ginekologi adalah kanker yang terjadi di area reproduksi wanita. Jenis-jenis kanker ginekologi, meliputi kanker serviks (mulut rahim), kanker ovarium, kanker rahim, kanker vagina, dan kanker vulva.

Baca Juga : Waspadai Gejala Endometriosis

 

Sumber

Australian Family Physician. 2013. The Male Reproductive System. www.racgp.org.au
Britannica. Reproductive System Disease. www.britannica.com
Centers for Disease Control and Prevention.2018. Common Reproductive Health Concerns for Women. www.cdc.gov
Des Moines University Medicine & Health Sciences. Male Reproductive System Diseases. www.dmu.edu
Live Science. 2018. Reproductive System: Facts, Functions & Diseases. www.livescience.com
Study.com. Male Reproductive Diseases & Disorders. study.com
WebMD. Women’s Health: Top Reproductive Problems.www.webmd.com