Daftar Obat Pencahar yang Bisa Anda Beli di Apotek

Daftar Obat Pencahar yang Bisa Anda Beli di Apotek

Penulis: Devita | Editor: Handa

Mengonsumsi makanan berlemak, jarang makan buah dan sayur, serta kurangnya cairan yang diminum memicu Anda kesulitan buang air besar. Kondisi ini disebut sembelit atau konstipasi. Gejalanya berupa mengejan dengan kuat saat buang air besar, tinja keras, kering, menggumpal, serta buang air besar yang tidak teratur.

Sembelit bisa diatasi dengan memperbaiki pola makan, mencukupi konsumsi air minum, dan minum obat pencahar. Obat pencahar atau laksatif adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengatasi sembelit.

Obat ini bekerja dengan cara melunakan tinja dan mengoptimalkan fungsi usus saat mengeluarkan tinja. Anda bisa mengonsumsi obat pencahar tanpa resep dokter. Ada beberapa obat pencahar yang bisa Anda dapatkan di apotek, berikut ini daftarnya:

1. Obat Pencahar Osmotik

Pencahar osmotik adalah obat pencahar yang bekerja dengan cara melunakan feses. Pada kondisi sembelit, feses yang keras membutuhkan lebih banyak air supaya lunak dan mudah dikeluarkan. Obat pencahar osmotik berupa partikel kecil gabungan dari protein, serat, dan gula yang membantu pergerakan air menuju lumen usus besar untuk menghidrasi tinja.

Selain itu, pencahar osmotik berperan menarik air menuju tinja supaya lebih lunak. Proses ini bertujuan untuk menyeimbangkan air dalam feses. Efek samping mengonsumsi pencahar osmotik adalah mual, kram, kembung, diare, dehidrasi, dan rasa haus berlebih.

2. Obat Pencahar yang Dimasukan ke Anus

Pencahar rektal adalah jenis laksatif yang dimasukan ke anus. Obat ini tidak seperti obat lainnya yang diminum. Biasanya pencahar rektal berbentuk gel atau kapsul. Pencahar rektal terdiri dari beberapa jenis antara lain:

  • Pencahar pelepasan karbondioksida. Pencahar pelepas karbondioksida yang berperan mendorong buang air besar dengan membentuk karbondioksida. Karbondioksida  mendorong dinding usus untuk berkontraksi mendorong tinja.
  • Hiperosmotik. Mirip dengan pencahar osmotik, obat ini juga berguna melunakan tinja dengan bantuan air, bedanya diberikan melalui anus.
  • Pelumas. Pelumas adalah pencahar berbentuk minyak mineral yang berfungsi melapisi usus dan tinja dengan lapisan kedap air. Tujuannya untuk menjaga kelembapan tinja sehingga mudah dikeluarkan.
  • Emolien. Emolien adalah obat pencahar yang mendorong pergerakan usus dengan membantu cairan meresap ke dalam tinja dan mencegah tinja menjadi kering serta keras. Pencahar ini memicu Anda buang air besar dengan mudah tanpa perlu mengejan.

Baca Juga : 9 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Sembelit

3. Pencahar Pembentuk Massa

Pencahar pembentuk massa berguna untuk mengatasi sembelit kronis yang disebabkan oleh pola makan, gaya hidup, operasi atau efek pengobatan. Obat ini membuat sembelit sembuh secara bertahap. Orang biasanya lebih memilih obat ini sebelum menggunakan obat jenis lain, seperti pencahar stimulan.

Pencahar ini berisiko lebih rendah menimbulkan kram dan diare. Pencahar pembentuk massa juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Efek samping yang mungkin timbul adalah gatal-gatal, penyumbatan usus, kulit ruam, sulit menelan, merasa ada gumpalan tersangkut di tenggorokan, dan kesulitan bernapas.

4. Pelunak Feses

Obat pelunak feses digunakan dalam jangka pendek untuk meredakan sembelit. Obat ini dikhususkan untuk  orang yang harus menghindari mengejan berlebih ketika buang air besar. seperti orang dengan penyakit wasir, jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Obat ini bekerja dengan cara melunakan tinja sehingga lebih mudah keluar. Pelunak feses berbentuk sirop, tablet, dan kapsul yang biasanya dikonsumsi sebelum tidur.

Untuk bentuk kapsul, Anda sebaiknya menelan kapsulnya secara utuh jangan sampai hancur atau terbelah karena dikunyah atau disengaja. Efek samping yang mungkin muncul adalah tenggorokan iritasi, kram perut, ruam, kesulitan bernapas, gatal-gatal, demam, muntah, dan sakit perut.

5. Pencahar Stimulan

Pencahar stimulan dipercaya sebagai obat pencahar tercepat untuk menangani sembelit. Obat ini bekerja dengan cara merangsang gerakan usus untuk mendorong proses keluarnya tinja. Biasanya orang akan menggunakan pencahar stimulan pada kondisi gawat dan membutuhkan perawatan instan.

Pencahar stimulan dapat mengatasi sembelit dalam jangka waktu 6-10 jam setelah dikonsumsi. Anda akan lebih sering bersendawa setelah mengonsumsi obat ini. Urin Anda juga akan berubah warna menjadi merah kecokelatan. Efek samping lain yang bisa muncul, seperti diare, mual, jantung berdebar, nyeri otot, kelelahan, ruam kulit hingga pingsan.

Baca Juga : Penyebab Sembelit Pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Sumber

Drugs. Laxative Rectal. www.drugs.com
Healthline (2018). What Are Bulk-Forming Laxatives?. www.healthline.com
Healthline (2018). What are the Uses and Side Effects of Stimulant Laxatives?. www.healthline.com
Mayo Clinic. Laxative (Rectal Route). www.mayoclinic.com
Medline Plus. Stool Softener. www.medlineplus.gov
National Health Service. Laxatives. www.nhs.uk
Verywell Health (2019). Osmotic Laxatives for Constipation, Can osmotic laxatives help you find relief?. www.verywellhealth.com