Analgetik-antipiretik: Ketahui Jenis dan Efek Sampingnya

Analgetik-antipiretik: Ketahui Jenis dan Efek Sampingnya

Penulis: Novi | Editor: Handa

Analgetik-antipiretik adalah jenis obat yang memiliki fungsi sebagai penurun panas (anti demam) sekaligus pereda nyeri (anti nyeri). Obat jenis ini bisa digunakan untuk mengatasi demam dan meredakan berbagai keluhan nyeri, baik nyeri sendi, nyeri haid, nyeri kepala, maupun nyeri akibat sakit gigi.

Obat ini termasuk jenis obat yang banyak beredar di pasar, baik secara bebas maupun terbatas atau dengan resep dokter. Terdapat banyak golongan obat yang termasuk jenis analgetik dan antipiretik. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan di bawah ini!

Jenis Obat Analgetik dan Antipiretik.

Obat analgetik dan antipiretik terdiri dalam tiga golongan besar, yaitu Anti Inflamasi Non Steroid (NSAID/AINS), paracetamol, dan salisilat.

1. Anti inflamasi Non Steroid (NSAID/AINS)

AINS atau antiinflamasi nonsteroid ini termasuk jenis obat yang memiliki fungsi analgetik dan antipiretik. AINS bekerja dengan cara menekan penyebab peradangan atau prostaglandin. Terdapat beberapa obat yang termasuk golongan AINS, di antaranya:

  • Ibuprofen. Ibuprofen termasuk jenis obat yang banyak dijual di Indonesia. Obat ini memiliki beberapa bentuk sajian, yaitu sirup, tablet, kapsul, cairan injeksi, gel, foam dan spray. Selain memiliki fungsi analgetik dan antipiretik, ibuprofen juga berfungsi sebagai anti inflamasi yang cenderung lemah.
  • Ketoprofen. Ketoprofen memiliki fungsi yang sama dengan ibuprofen, termasuk fungsi sebagai anti inflamasi. Hanya saja, ketoprofen memiliki efek samping yang lebih banyak dibandingkan dengan ibuprofen.
  • Dipiron. Dipiron termasuk salah satu jenis AINS yang memiliki fungsi analgetik dan antipiretik tinggi. Dipiron disajikan dalam bentuk tablet, cairan suntik, dan bentuk lain yang mendukung penggunaan pada kulit.

2. Paracetamol (Asetaminophen)

Jenis obat yang dikenal juga dengan asetaminophen ini termasuk jenis obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Beberapa merek dagang paracetamol adalah Tempra, Paramex, Panadol, Hufagesic, dan Mixagrip. Paracetamol disajikan dalam bentuk sirup, tablet, kapsul, cairan infus, supositoria, dan drop.

3. Salisilat

Salisilat termasuk jenis obat analgetik dan antipiretik yang tersedia dalam bentuk tablet. Obat jenis ini menunjukkan efek samping yang biasanya ringan sehingga dapat digunakan oleh anak dan remaja di bawah 16 tahun serta ibu menyusui. Salah satu merek dagang salisilat adalah Aspirin, Naspro, Paramex Migrain, Inzana, dan Poldan Mig.

Baca Juga : Berbagai Pilihan Obat Miss V Gatal Berdasarkan Penyebabnya

Efek Samping Penggunaan Analgetik dan Antipiretik

Sama halnya dengan jenis obat lainnya, analgetik dan antipiretik pun dapat menimbulkan efek samping. Efek samping penggunaan analgetik dan antipiretik berbeda-beda, tergantung pada kondisi pengguna dan jenis obat analgetik dan antipiretik yang digunakan. Beberapa efek samping yang bisa muncul, yaitu:

  • Reaksi alergi, terutama di sekitar kulit.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Mual dan muntah.
  • Sakit perut.
  • Menyebabkan dehidrasi.

Selain menyebabkan efek samping yang tergolong ringan seperti yang disebutkan di atas, penggunaan analgetik dan antipiretik pun dapat menyebabkan efek samping yang berat, seperti:

  • Gangguan pada lambung dan usus, seperti tukak lambung dan tukak duodenum.
  • Hipertensi.
  • Kelainan pada darah.
  • Trombositopenia atau penurunan trombosit.
  • Anemia hemolitik.
  • Bronkospasme atau mengencangnya otot yang melapisi bronkus pada paru-paru.
  • Gangguan pada hati.
  • Gangguan pada ginjal.

Peringatan Sebelum Menggunakan Analgetik dan Antipiretik

Sebelum menggunakan obat analgetik dan antipiretik, Anda perlu memperhatikan hal-hal, seperti:

  • Membaca aturan pakai dan menggunakannya sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan.
  • Berkonsultasi dengan dokter jika Anda sempat menjalani tindakan pembedahan dalam waktu dekat, memiliki riwayat alergi, dan mengalami gangguan lambung, serta mengalami gangguan pada hati, jantung, dan ginjal.
  • Konsultasikan ke dokter jika obat ini digunakan untuk anak-anak, lansia, ibu hamil, serta ibu menyusui, begitu pula bagi Anda yang merencanakan kehamilan.

Saat menggunakan berbagai jenis analgetik dan antipiretik, penting untuk Anda membaca aturan yang tertera pada kemasan. Hal tersebut berguna untuk mengantisipasi efek samping yang mungkin muncul.

Baca Juga : Obat Pengencer Darah: Pahami Kegunaan dan Efek Sampingnya

Sumber