Berat Badan Yoyo: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berat Badan Yoyo: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnama Sari

Siapa pun yang telah mencoba menurunkan berat badan tahu betapa sulitnya hal itu, tetapi bagian yang lebih sulit ketika melakukan diet adalah menjaga beratnya. Yoyo effect atau dikenal dengan istilah berat badan yoyo adalah situasi yang sering terjadi saat seseorang kehilangan berat badan dalam jumlah besar dan cepat, tetapi berat badan juga kembali bertambah dengan cepat. Berikut ini adalah penyebab utama terjadinya berat badan yoyo.

  • Melakukan metode diet tidak sehat. Metode penurunan berat badan yang tidak tepat, seperti kurang olahraga dan menggunakan pil penurun berat badan pada akhirnya akan menghasilkan berat badan yoyo. Terutama bagi Anda yang berusia muda, meskipun awalnya tidak akan terlihat, tetapi dalam jangka panjang akan berdampak pada sulitnya penurunan berat badan yang berakhir pada berat badan yoyo.
  • Melakukan Diet Ekstrim. Selama diet ketat, tubuh hanya menerima sebagian dari kalori yang menyebabkan tubuh bekerja keras untuk membakar lemak untuk menghasilkan energi. Akibatnya, tubuh mengalami peningkatan hormon kortisol yang dapat menyebabkan berat badan bertambah, depresi, peningkatan kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida.
  • Mengurangi Konsumsi Kalori dalam Jumlah Besar. Berat badan Anda mungkin turun karena membatasi konsumsi kalori dalam jumlah besar, tetapi berat badan akan naik kembali setelah melakukan diet tersebut. karena jumlah massa otot menjadi lebih sedikit dibanding lemak dan secara otomatis akan memperlambat metabolisme tubuh sehingga menyebabkan berat badan bertambah.

Baca Juga : Diet Cepat atau Diet Sehat?

Mengatasi Yoyo Effect

Bila Anda mengalami berat badan yoyo, kondisi tersebut akan berdampak pada kesehatan tubuh Anda. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam American Heart Association’s journal Circulation, diet yoyo dapat menempatkan Anda pada risiko lebih besar menderita serangan jantung, stroke, dan kematian dini. Maka dari itu, Anda perlu mengatasi berat badan yoyo dengan tepat.

1. Konsisten Menjalani Program Diet

Banyak orang menginginkan hasil yang cepat sehingga melakukan diet ekstrim, padahal melakukan program diet membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu, Anda harus konsisten dalam melakukan diet, misalnya dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan rutin berolahraga. Hal ini tentu tidak mudah dilakukan, tapi akan sangat membantu Anda untuk mencegah diet yoyo.

2. Ubah Kebiasaan Buruk

Mengubah kebiasaan buruk Anda bisa berperan besar dalam mengantisipasi berat badan yoyo. Anda bisa melakukannya dengan cara mengganti kebiasaan sesuai dengan tujuan Anda dalam menurunkan berat badan. Dengan merubah kebiasaan buruk tersebut, Anda bisa menghilangkan risiko berat badan yoyo secara permanen.

3. Makan dengan Gizi Seimbang, Bukan dengan Porsi yang Sedikit

Saat Anda bertujuan menurunkan atau mempertahankan berat badan, Anda harus mengetahui berbagai makanan dan minuman yang baik untuk dikonsumsi. Konsumsi makanan yang mengandung protein, serat, vitamin, mineral seperti ikan, buah-buahan, dan sayuran bisa bermanfaat menurunkan berat badan dan mencegah berat badan yoyo.

Baca Juga : 15 Sumber Karbohidrat Terbaik untuk Diet

4. Jangan Lupakan Sarapan

Penelitian dalam National Center for Biotechnology Information menunjukkan bahwa 78% orang yang rutin sarapan dalam program diet selama lebih dari setahun mampu mempertahankan penurunan berat badan. Melewatkan sarapan menyebabkan rasa lapar di malam hari, ngemil berlebihan, energi lebih rendah, dan peningkatan respon insulin, yang berdampak meningkatnya lemak dan penambahan berat badan.

5. Rutin Berolahraga

Olahraga menyebabkan kadar hormon ghrelin (hormon lapar) turun dan hormon leptin (hormon kenyang) meningkat. Dilansir dari New York Daily News, latihan aerobik (jogging, berjalan, berolahraga mesin, dan sebagainya) lebih efektif membakar lemak daripada latihan anaerobik (latihan beban, berlari, dll.)

6. Tidur yang Cukup

Tidur kurang dari enam jam setiap malam bisa menyebabkan kadar hormon leptin turun, dan kadar hormon ghrelin Anda meningkat. Karena leptin biasanya diproduksi selama tidur, sehingga kualitas tidur malam Anda buruk akan menurunkan kadar leptin secara signifikan.

7. Perlambat Cara Makan

Ketika makanan yang dicerna sebagian mencapai usus kecil, hormon anti-lapar dilepaskan dan mengirimkan pesan ke otak bahwa Anda merasa kenyang. Ini biasanya memakan waktu sekitar 10-15 menit dari awal Anda makan. Jika Anda pemakan cepat sebelum hormon anti-lapar dilepaskan, otak Anda tidak akan tahu bahwa Anda sudah cukup kenyang.

8. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Minum air putih sepanjang hari dan selama makan membantu pencernaan sehingga Anda merasa lebih kenyang dan memfasilitasi pembakaran lemak. Beberapa penelitian mendukung bahwa minum satu atau dua gelas air sebelum makan berkaitan dengan penurunan berat badan.

9. Makan Lebih Awal

Bukan hanya apa yang Anda makan yang penting, tetapi juga kapan Anda makan. Meskipun tidak ada aturan tentang jam berapa seharusnya Anda makan, tetapi makan setelah jam 3 sore membuat tubuh Anda untuk menyimpan lebih banyak energi dalam bentuk lemak.

Studi dalam National Center for Advancing Translational Sciences menunjukkan bahwa orang yang makan malam sebelum jam 3 sore lebih banyak menurunkan berat badan secara signifikan daripada mereka yang makan lebih larut.

10. Mengawai Perkembangan Berat Badan

Jangan pernah takut menimbang berat badan, karena cara tersebut dapat membantu mengawasi perkembangan berat badan Anda dan mencegah berat badan yoyo. Timbanglah berat badan Anda secara teratur. Jika berat badan Anda naik, jangan stres dan langsung mengambil tindakan seperti mengubah pola hidup Anda.

Baca Juga : Ingin Langsing dan Sehat? Coba Tips Diet Mediterania

Sumber


American Heart Association’s journal Circulation. 2018. Circulation. www.ahajournals.org
Bangkok Hospital. Healthy Weight Loss: How to Stop the Yo-Yo Effect. www.bangkokhospital.com
Healthline. 2017. 10 Solid Reasons Why Yo-Yo Dieting Is Bad for You. www.healthline.com
National Center for Biotechnology Information. 2002. Long-term weight loss and breakfast in subjects. www.ncbi.nlm.nih.gov
New York New York Daily News. 2016. 10 ways to stop yo-yo dieting. www.nydailynews.com
Orangefit. Healthy Weight Loss: How to Stop the Yo-yo Effect. www.orangefit.com
Weightwatchers. 5 Ways to Stop the Yo-Yo Effect. www.weightwatchers.com