Benarkah Penis Kecil Pertanda Tidak Subur?

Benarkah Penis Kecil Pertanda Tidak Subur?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ukuran penis yang kecil tidak hanya menurunkan kepercayaan diri pria, akan tetapi juga sering dikhawatirkan sebagai pertanda ketidaksuburan. Apakah benar ukuran penis yang kecil bisa menjadi pertanda bahwa Anda tidak subur?

Meski sebenarnya ukuran penis tidak memiliki bukti jelas menyebabkan infertilitas, akan tetapi ada kondisi penis kecil tidak normal yang disebut sebagai micropenis.

Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui apakah benar penis kecil menandakan ketidaksuburan pada seorang pria.

Apakah Benar Penis Kecil Pertanda Pria Tidak Subur?

Anggapan penis kecil pertanda tidak subur bukanlah omong kosong belaka, karena penelitian dari University of Utah telah membuktikannya.

Studi tersebut menemukan bahwa pria dengan masalah kesuburan cenderung memiliki penis yang lebih pendek.

Hasil penelitian tersebut diperoleh dari 815 pria yang mengunjungi klinik kesehatan antara tahun 2014-2017.

Sampel penelitian tersebut terdiri dari 219 pria yang mencari bantuan untuk infertilitas, dan 596 yang lainnya membutuhkan perawatan untuk kondisi lain seperti disfungsi ereksi atau nyeri testis.

Rata-rata, pria dengan masalah kesuburan memiliki penis yang kira-kira 0,4 inci (±1,016 cm) lebih pendek daripada pria tanpa masalah reproduksi.

Pria tidak subur memiliki panjang sekitar 4,92 inci (±12 cm), sedangkan pria subur memiliki panjang sekitar 5,3 inci (±13 cm). Semua pengukuran penis tersebut didasarkan pada perkiraan ukuran saat ereksi.

Meski mungkin perbedaannya tidak terlalu mencolok, akan tetapi hasil studi ilmiah ini terbukti kebenarannya. Tentunya, pendapat tersebut masih memerlukan penelitian tambahan.

Jika Anda termasuk dalam pria dengan penis kecil, jangan khawatir berlebih karena ukuran bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi kesuburan.

Ada berbagai faktor lain yang dapat menyebabkan ketidaksuburan seorang pria, seperti gangguan kesehatan, pengaruh genetik, masalah hormonal, konsumsi obat-obatan tertentu, hingga gaya hidup.

Anda pun tetap bisa memuaskan pasangan dengan memilih posisi seks yang tepat saat berhubungan intim.

Baca Juga : Ketahui Bentuk Penis Normal, Ternyata Tidak Selalu Lurus

Ukuran Penis Bukan Satu-satunya Penyebab Ketidaksuburan

Terdapat studi lain yang menyebutkan bahwa ukuran penis bukanlah satu-satunya penentu kesuburan pria.

Environmental Health Perspectives Journal menemukan bahwa jarak anogenital (AGD) mungkin lebih penting daripada ukuran penis.

AGD adalah jarak ukur dari anus ke tempat buah zakar (skrotum) yang terdapat pada tubuh pria.

Jarak rata-rata antara keduanya hanya 2 inci (5 cm), akan tetapi beberapa pria memiliki jarak anogenital yang lebih pendek dan yang lainnya memiliki AGD yang lebih panjang.

Jika jarak AGD seorang pria kurang dari jarak rata-rata (lima cm), ini bisa jadi pertanda ketidaksuburan.

Sebaliknya, AGD yang lebih panjang dari jarak rata-rata menandakan bahwa pria tersebut memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi.

Nah, setiap pria akan memiliki AGD yang berbeda sama halnya dengan ukuran penis yang tidak sama. Ada faktor lain yang bisa memengaruhinya seperti bentuk atau ukuran tubuh dan lainnya.

Micropenis, Kondisi Penis Kecil yang Tidak Normal

Ukuran penis memang bukan satu-satunya faktor infertilitas pada pria, akan tetapi ada juga kondisi penis kecil yang tidak normal sehingga Anda perlu memahaminya.

Kondisi ini disebut micropenis, yaitu kondisi medis langka di mana masalah genetika atau hormonal menyebabkan penis kecil di bawah ukuran rata-rata.

Menurut Journal of Endocrine Society, penis dianggap sebagai mikropenis ketika ukuran penis harus 2,5 standar deviasi di bawah rata-rata ukuran penis yang diregangkan untuk usianya.

Umumnya, mikropenis didiagnosis pada bayi baru lahir.

Kemungkinan besar penyebab micropenis adalah kelainan hormonal saat bayi tumbuh di dalam rahim.

Saat di dalam kandungan, produksi testosteron yang rendah dapat mencegah penis janin berkembang secara normal.

Selain itu, terdapat kondisi medis lain dan kelainan genetik yang juga dapat menyebabkan mikropenis, seperti:

  • Hipogonadisme hipogonadotropik, kondisi yang memengaruhi kadar testosteron dan dapat mencegah pertumbuhan penis yang biasa.
  • Kelainan genetik langka, seperti sindrom Kallman yang dapat menunda atau mencegah pubertas, seringkali mengakibatkan mikropenis.
  • Disorder of sex development (DSD), kelainan kromosom yang dapat menyebabkan mikropenis.

Jadi, micropenis bukan kondisi yang terjadi ketika penis berukuran normal tiba-tiba menyusut atau mengecil.

Ketika seorang pria memiliki mikropenis, hal ini tidak mencegah penis untuk ereksi, orgasme, atau buang air kecil. Namun, pria dengan micropenis mungkin tidak dapat melakukan penetrasi ketika berhubungan seksual.

Untuk mengatasinya, pria yang memiliki mikropenis bisa mendapatkan kepuasan seksual lain melalui jari, mulut, atau sex toys dengan pasangannya.

Baca Juga : Pria Harus Paham, Memilih Posisi Penis di Celana Dalam

[Expand title=Sumber]

BabyMed. (2021). Does Penis Size Affect Fertility?. babymed.com

Health. (2022). What Is A Micropenis and How Does It Affect Sex and Fertility?. health.com

Mens Health. (2018). Guys with Infertility Problems Have Smaller Penises, New Study Says. menshealth.com

MailOnline. (2018). Sizes really does matter: Men with small penises are more likely to be infertile say scientists. dailymail.co.uk

Oxford Academic. (2021). Journal of the Endocrine Society. academic.oup.com

[/expand]