Benarkah Berhubungan Intim Sekali Bisa Hamil?

Benarkah Berhubungan Intim Sekali Bisa Hamil?

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Apakah benar jika berhubungan intim sekali bisa hamil? Hal ini mungkin menjadi pertanyaan banyak orang sehingga Anda perlu mengetahui jawabannya.

Kehamilan memang tidak benar-benar bisa diprediksi. Meskipun Anda dan pasangan sudah merencanakan kehamilan atau mencegahnya, peluang kehamilan akan tetap ada.

Hal ini pun menjadi salah satu kekhawatiran banyak pasangan. Apalagi jika Anda dan pasangan belum benar-benar siap untuk menerima kehamilan.

Berhubungan Intim Sekali Bisa Hamil

Perlu Anda pahami, kehamilan bisa terjadi kapan saja meskipun Anda dan pasangan mungkin menggunakan kontrasepsi saat berhubungan intim. Jadi, berhubungan intim sekali bisa hamil karena kehamilan tidak selalu terjadi setelah berhubungan seks lebih dari satu kali.

Adapun aktivitas seksual yang bisa meningkatkan peluang kehamilan meliputi penetrasi penis di dalam vagina, serta berbagai aktivitas seks yang melibatkan keluarnya air mani pada sekitar vagina.

Berhubungan intim sekali bisa hamil pun akan semakin besar peluangnya apabila Anda dan pasangan sedang dalam masa subur. Proses pembuahan akan terjadi lebih cepat sehingga kemungkinan untuk hamil menjadi lebih tinggi.

Selain itu, sperma bisa bertahan hidup di dalam rahim wanita hingga 7 hari lamanya setelah aktivitas seks dilakukan.

Apabila kualitas sperma bagus dan mampu bertahan hidup lama di dalam rahim, pembuahan bisa langsung terjadi dan menyebabkan kehamilan.

Dengan demikian, berhubungan intim sekali bisa hamil sangat mungkin untuk terjadi. Oleh karena itu, Anda dan pasangan perlu selalu waspada saat berhubungan seks jika belum siap menerima kehamilan.

Tanda Kehamilan Setelah Sekali Berhubungan Seks

Ada beberapa tanda kehamilan yang bisa Anda rasakan setelah berhubungan seksual meskipun hanya satu kali, berikut di antaranya:

  • Telat menstruasi

Tanda paling umum dari kehamilan biasanya dapat dilihat dari siklus menstruasi yang datang lebih lama daripada siklus normal.

  • Payudara membengkak dan terasa nyeri

Bagian payudara juga mungkin akan terasa nyeri atau bahkan membengkak selama awal kehamilan. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormon sehingga lebih sensitif dan mudah nyeri.

  • Mual dengan atau tanpa muntah

Tanda awal kehamilan lainnya yang mungkin akan terasa yaitu adanya keinginan mual dengan atau tanpa mudah.

Kondisi yang juga sering disebut sebagai morning sickness ini dapat terjadi kapan saja. Baik itu pagi, siang, atau malam hari.

Gejala awal kehamilan tersebut biasanya terjadi selama 1-2 bulan kehamilan. Penyebabnya beragam, tetapi satu hal yang paling berperan ialah perubahan hormon.

Baca Juga : Apakah Bisa Hamil Jika Berhubungan Seks Sehari Sebelum Menstruasi

  • Sering buang air kecil

Selain itu, Anda mungkin akan lebih sering buang air kecil saat masa awal kehamilan. Ini bisa terjadi karena jumlah darah dalam tubuh akan meningkat selama kehamilan. Jadi, ginjal akan memproses cairan ekstra yang berakhir di kandung kemih Anda.

  • Kram pada perut bagian bawah

Kram pada perut bagian bawah menjadi tanda awal kehamilan lainnya yang sering terjadi pada ibu hamil. Kram rahim ringan ini biasanya terasa pada trimester awal.

Selain mengenali tanda-tanda kehamilan di atas, Anda juga perlu melakukan tes kehamilan menggunakan test pack. Bisa juga dengan coba konsultasi ke dokter kandungan agar hasil tes kehamilannya lebih akurat.

Mitos Tentang Pencegahan Kehamilan dan Faktanya

Kemungkinan berhubungan intim sekali bisa langsung hamil sering kali tidak disadari oleh wanita maupun pria. Oleh karena itu, mereka mungkin melakukan kesalahan saat berusaha mencegahnya.

Salah satunya dengan mempercayai mitos tentang cara mencegah kehamilan yang keliru. Nah, kekeliruan yang dilakukan pun bisa meningkatkan peluang kehamilan.

Berikut beberapa mitos tentang pencegah kehamilan beserta faktanya yang perlu Anda pahami:

1. Tidak Menggunakan Alat Kontrasepsi di Luar Masa Subur

Perlu Anda pahami, berhubungan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi meskipun Anda dan pasangan tidak dalam masa subur tetap bisa menyebabkan kehamilan.

Oleh karena itu, banyak kasus pasangan suami-istri yang “kebobolan” sehingga kehamilan tetap terjadi meski mereka sudah mengatur jadwal berhubungan intim di luar masa subur.

2. Kehamilan Tidak Terjadi Jika Melakukan Douching Usai Berhubungan

Beberapa orang berpikiran ketika melakukan douching atau mencuci vagina seusai berhubungan seks juga efektif untuk mencegah kehamilan.

Pada nyatanya, hal ini hanya mitos belaka. Bahkan douching justru menjadi praktik yang tidak aman karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri pada vagina. Bahkan douching bisa menyebabkan infeksi atau iritasi pada miss V.

3. Tidak akan Hamil Apabila Berhubungan Seks saat Menstruasi

Banyak pasangan yang juga menganggap bahwa melakukan hubungan seks saat periode menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan.

Pasalnya, ovulasi atau lepasnya sel telur wanita dapat terjadi lebih awal dari waktu yang telah diperkirakan.

Selain itu, sperma bisa tetap hidup di dalam rahim wanita hingga 7 hari lamanya. Jadi, kehamilan tetap mungkin terjadi meski Anda berhubungan seks selama menstruasi.

Baca Juga : Setelah Berhubungan, Kapan Gejala Kehamilan Muncul?

Sumber

Better Health Channel. Myths and facts about contraception and long-acting reversible contraception (LARC). betterhealth.vic.gov.au

Cleveland Clinic. Contraception Myths. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. Symptoms of pregnancy: What happens first. mayoclinic.org

Teens Health. Can a Girl Get Pregnant the First Time She Has Sex?. kidshealth.org