Belum Ingin Hamil Lagi? Pahami Jenis KB untuk Ibu Menyusui

Belum Ingin Hamil Lagi? Pahami Jenis KB untuk Ibu Menyusui

Penulis: Audrie | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 17 Oktober 2022

 

Pasca melahirkan adalah waktu yang tepat bagi ibu untuk mulai memikirkan kontrasepsi, yaitu alat yang membantu menunda atau mencegah kehamilan.

Meskipun menyusui dianggap sebagai kontrasepsi alami yang dapat mengurangi peluang untuk hamil, proses ini kurang efektif untuk jangka waktu yang panjang.

Ada berbagai macam kontrasepsi yang aman digunakan untuk ibu menyusui. Namun, sebelum memutuskan untuk memakainya, pastikan Anda telah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar dapat memilih alat yang nyaman dan sesuai.

Berikut adalah beberapa alat kontrasepsi yang aman untuk ibu menyusui.

Baca Juga: Tunda Kehamilan dengan Alat Kontrasepsi Aman dan Tepat

Kontrasepsi Hormonal

Alat kontrasepsi terbagi menjadi dua jenis, yaitu alat kontrasepsi yang mengandung hormon dan yang tidak. Beberapa alat kontrasepsi hormonal yang umum disarankan kepada ibu menyusui adalah:

1. Pil KB

Jenis kontrasepsi ini adalah kontrasepsi oral yang dapat dikonsumsi.

Pada umumnya, pil KB mempunyai dua jenis, yaitu pil KB tradisional yang mengandung hormon estrogen dan hormon progestin, yaitu hormon progesteron sintetik, dan pil KB mini yang hanya memiliki kandungan hormon progestin.

Pil KB tradisional biasanya tidak disarankan untuk ibu menyusui, sebab hormon estrogen dapat mengurangi produksi air susu ibu (ASI).

Oleh karena itu, dokter akan menyarankan pil KB mini yang lebih aman untuk mencegah kehamilan.

2. Intrauterine Device (IUD)

IUD, atau kontrasepsi spiral, adalah alat kontrasepsi berbentuk T yang diletakkan dalam rahim untuk mencegah pembuahan.

Alat ini mengandung hormon progestin yang membantu mencegah sperma menuju rahim dengan cara mengentalkan lendir pada serviks, atau bagian mulut rahim.

IUD dipercaya sebagai alat kontrasepsi yang efektif karena dapat mencegah kehamilan untuk beberapa tahun ke depan.

Anda dapat mulai memakai alat ini setelah melahirkan. Namun, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah adanya infeksi, mengingat IUD dapat mudah lepas akibat pendarahan pasca persalinan.

Jika tidak memungkinkan, dokter juga dapat memasang IUD kepada Anda enam minggu setelah persalinan.

Selain IUD hormon, alat ini juga tersedia dalam bentuk non hormon.

Jenis kontrasepsi ini dikenal dengan nama paragard dan mempunyai kandungan tembaga yang memengaruhi pergerakan sperma, sehingga mencegah pembuahan.

Kedua IUD ini aman untuk ibu menyusui karena tidak mengganggu produksi ASI.

3. KB Implan

Implan, atau susuk, mengacu pada alat kontrasepsi berbentuk batang dengan ukuran sebesar korek api. Alat ini dimasukkan di bawah kulit lengan Anda.

Implan sendiri bekerja dengan cara mengeluarkan hormon progestin untuk mencegah ovarium memproduksi telur.

Alat ini juga mengentalkan lendir pada mulut rahim untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim.

Sementara itu, jenis kontrasepsi ini mampu mencegah kehamilan untuk tiga hingga empat tahun ke depan.

4. KB Suntik

Dokter juga dapat menyarankan suntik hormon progestin, atau suntik depo provera, untuk mencegah kehamilan.

Jenis kontrasepsi ini juga memiliki efektivitas yang tinggi dengan kandungan hormon progestin yang lebih banyak dari implan.

Sayangnya alat ini hanya menyediakan perlindungan selama tiga bulan, sehingga Anda harus rutin disuntik setiap tiga bulan.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan KB Spiral yang Perlu Anda Ketahui

Kontrasepsi Non-hormon

Selanjutnya, berikut adalah beberapa alat pencegah kehamilan non-hormonal yang bisa Anda coba:

1. Kondom

Kondom bekerja dengan cara menghalangi sperma untuk masuk ke dalam vagina.

Alat kontrasepsi ini dipercaya sebagai kontrasepsi non hormon paling efektif karena mudah digunakan dan mampu mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar.

Selain itu, kondom juga dapat melindungi Anda dan pasangan dari infeksi menular seksual (IMS).

Sementara itu, kondom dapat digunakan secara bersamaan dengan alat kontrasepsi lain, seperti spermisida, atau krim untuk menghentikan pergerakan sperma, pil KB mini, dan metode keluarga berencana alami.

2. Diafragma

Diafragma adalah alat kontrasepsi berbentuk kubah kecil yang terbuat dari silikon, yang mampu digunakan selama 24 jam.

Alat ini dimasukkan dalam vagina untuk menutup mulut rahim dan area di sekitarnya agar sperma tidak masuk ke dalam rahim.

Diafragma juga dapat digunakan dengan spermisida untuk perlindungan lebih.

3. Cervical Cap

Serupa dengan diafragma, cervical cap juga merupakan alat kontrasepsi yang mampu menutup mulut rahim agar sperma tidak bisa masuk.

Dalam segi ukuran, alat ini lebih kecil daripada diafragma, sehingga lebih muat diletakkan pada mulut rahim Anda.

Cervical cap juga mampu bertahan lebih lama dibandingkan diafragma, yaitu selama 48 jam.

4. Spons

Jenis kontrasepsi ini terbuat dari busa dan berbentuk bulat dan kecil.

Alat ini bekerja sebagai penghalang sperma agar tidak masuk ke dalam rahim.

Selain itu, spons juga mengandung spermisida yang dapat melumpuhkan dan membunuh sperma.

5. Natural family planning (NFP)

Dikenal juga sebagai keluarga berencana alami, NFP membantu ibu untuk memantau siklus menstruasi dan masa kesuburan untuk mencegah kehamilan.

Kontrasepsi ini mendorong ibu untuk bersikap rajin dan lebih perhatian terhadap detail, mengingat kedua siklus tersebut dapat berubah dan menjadi tidak teratur pasca melahirkan.

6. Tubektomi

Jenis kontrasepsi ini mengarah pada operasi untuk memotong atau menutup tuba falopi, yaitu saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim.

Tubektomi juga dikenal sebagai sterilisasi karena bersifat permanen, sehingga peluang untuk hamil kembali tidak akan terjadi.

Oleh karena itu, kontrasepsi ini sesuai untuk pasangan yang sudah yakin bahwa mereka tidak menginginkan anak lagi untuk ke depannya.

Baca Juga: 9 Langkah Mudah Agar Seks dengan Kondom Aman dan Nyaman

Sumber

Healthline. (2019). Birth Control While Breastfeeding: 7 Options. www.healthline.com

Planned Parenthood. (2010). What is the difference between a cervical cap and a diaphragm?. www.plannedparenthood.org

Planned Parenthood. (2021). What are the Best Birth Control Options While Breastfeeding?. www.plannedparenthood.org

Verywell Family. (2021). Types of Birth Control You Can Take When You’re Breastfeeding. www.verywellfamily.com

WebMD. (2020). What Birth Control Is OK When You’re Breastfeeding?. www.webmd.com