Begini Gejala Dislokasi pada Tulang dan Perawatannya

Begini Gejala Dislokasi pada Tulang dan Perawatannya

Penulis: Fajar | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 21 Juli 2023

 

Dislokasi adalah sebutan untuk kondisi bergesernya tulang dari posisi seharusnya. Dislokasi bisa terjadi pada seluruh sendi pada tubuh manusia antara lain: jari, tangan, siku, bahu, panggul, leher, lutut, kaki, hingga rahang.

Sendi adalah area dimana dua atau lebih tulang bertemu. Sendi terbentuk dari jaringan ikat dan tulang rawan, serta berfungsi sebagai penghubung antara tulang-tulang saat bergerak.

Kita perlu mengetahui cara penanganan dan perawatannya karena gangguan ini termasuk ke dalam kondisi gawat darurat. Dislokasi dapat terjadi pada semua kalangan, akan tetapi orang lanjut usia lebih berisiko mengalaminya karena persendian tulang yang mulai rapuh.

Baca Juga: Gangguan Sistem Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Otot)

Penyebab Dislokasi

Sebelum memahami gejalanya dan seperti apa cara menanganinya, ada baiknya kita mengetahui faktor-faktor penyebab pergeseran tulang. Gangguan ini terjadi ketika sendi mengalami benturan atau tekanan yang keras.

Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, yaitu:

  • Melakukan olahraga yang melibatkan kontak fisik.
  • Terjatuh dengan keras.
  • Memiliki keseimbangan yang lemah karena menderita distrofi otot (lemah otot).

Gejala

Dislokasi dapat menimbulkan bermacam gejala pada setiap orang yang mengalaminya. Gejala yang muncul bergantung pada penyebabnya serta kondisi kesehatan sendi dari orang yang mengalaminya.

Berikut beberapa gejalanya yang mungkin muncul, antara lain:

  • Pembengkakan, lebam, atau kemerahan pada sendi.
  • Nyeri saat menggerakkan sendi.
  • Mati rasa atau rasa kesemutan pada daerah sekitar sendi.
  • Bentuk sendi menjadi tidak normal.

Untuk memastikannya benar-benar terjadi, Anda perlu memeriksakan kondisi Anda pada dokter. Guna memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang dengan rontgen ataupun MRI. Keduanya membantu dokter untuk memastikan adanya kerusakan pada sendi maupun struktur jaringan lunak pada sendi.

Penanganan

Cara menangani dislokasi bergantung pada lokasi sendi yang mengalaminya serta tingkat keparahannya. Inti dari penanganannya adalah mengembalikan tulang yang keluar atau bergeser ke posisinya semula dan mencegah kerusakan saraf atau pembuluh darah di sekitar sendi.

Sejumlah penanganan dan tindakan medis untuk mengatasinya, antara lain :

  • Reduksi. Upaya mengembalikan tulang pada posisi normal tanpa operasi.
  • Imobilisasi. Upaya menyangga tulang dan mencegah bergesernya sendi yang telah kembali pada posisi normalnya.
  • Operasi. Tindakan ini dilakukan bila dislokasi tidak bisa diperbaiki dengan tindakan reduksi karena telah terjadi kerusakan jaringan pada sekitar sendi.

Setelah ditangani oleh dokter, penderitanya juga perlu melakukan perawatan mandiri untuk mempercepat pemulihan.

Perawatan mandiri dapat Anda lakukan dengan mengompres sendi dengan es atau air hangat selama 15–20 menit beberapa kali sehari, serta mengistirahatkan sendi yang mengalaminya dan menghindari gerakan yang menimbulkan rasa nyeri.

Kemudian jika rasa nyeri sudah mulai berkurang, maka tidak ada salahnya untuk mulai melatih sendi dengan gerakan-gerakan ringan secara perlahan, agar pemulihan bisa berjalan lebih cepat.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Sebagai Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Sumber

Cleveland Clinic. (2018). Dislocation. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). Dislocations. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2019). Dislocation. www.mayoclinic.org

Web MD. (2021). Understanding Dislocation — Treatment. www.webmd.com