Begini Cara Mengonsumsi Green Coffee yang Benar

Begini Cara Mengonsumsi Green Coffee yang Benar

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Saat ini minum kopi sedang naik daun dan menjadi tren di kalangan masyarakat. Terdapat berbagai jenis pilihan kopi dan ini dapat Anda sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan Anda, salah satunya adalah jenis green coffee. Beginilah cara mengonsumsi green coffee yang tepat.

Green coffee terkenal sebagai jenis kopi yang bisa membantu menurunkan berat badan. Namun, Anda harus mengetahui cara mengonsumsi green coffee yang benar. Pasalnya, mengonsumsi kopi ini tidak bisa sembarangan karena dapat memunculkan beberapa efek samping.

Cara mengonsumsi green coffee yang benar

Faktanya green coffee merupakan biji kopi biasa yang masih mentah dan tidak melalui proses roasting atau pemanggangan. Biji kopi ini tinggi akan kadar asam klorogenat, sehingga green coffee dapat memengaruhi metabolisme dan kadar gula darah dalam tubuh, serta membantu menurunkan berat badan.

Green coffee memiliki rasa yang berbeda dengan jenis kopi lain, yaitu seperti ramuan herbal atau rempah-rempah. Jika Anda ingin mengonsumsi green coffee maka ada baiknya untuk memilih biji atau ekstrak green coffee murni (organik) agar lebih aman untuk tubuh.

Adapun cara konsumsi yang benar adalah dengan mengetahui takaran yang tepat. Hal ini tergantung dari kondisi fisik tubuh Anda, meliputi toleransi tubuh Anda dengan kafein dan berat badan.

Umumnya, green coffee dapat dikonsumsi 2x sehari dengan takaran 800 mg. Meski demikian, hal ini belum diketahui secara pasti takaran yang ideal untuk mengonsumsi green coffee.

Namun, terdapat penelitian menyebutkan bahwa cara mengonsumsi green coffee yang benar adalah dengan mengetahui kandungan asam klorogenat dalam green coffee tersebut. Sebagai contoh, jika green coffee mengandung asam klorogenat sebanyak 10% maka Anda dapat mengonsumsinya sebanyak 800-3000 mg per-hari.

Jika green coffee mengandung asam klorogenat lebih dari 20% maka Anda dapat mengonsumsinya sebanyak 600-1500 mg per-hari. Selain itu, jika green coffee mengandung asam klorogenat lebih dari 5% maka Anda dapat mengonsumsinya sebanyak 200-600 mg per-hari.

Adapun anjuran mengonsumsi green coffee yaitu 30 menit sebelum makan, terlebih jika tujuan Anda mengonsumsi green coffee untuk menurunkan berat badan.

Bila Anda ingin mengetahui secara pasti takaran yang tepat mengonsumsi green coffee untuk tubuh Anda, ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu, terlebih jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau toleransi tubuh Anda terhadap kafein sangat rendah.

Baca Juga : Mengenal Kopi Hijau: Kandungan, Manfaat & Efek Samping

Benarkah green coffee mampu membantu menurunkan berat badan?

Efektivitas green coffee dalam membantu menurunkan berat badan masih menjadi kontroversial. Tidak jarang produk green coffee mengklaim bahwa jenis kopi tersebut mampu membantu menurunkan berat badan. Namun, penelitian mengenai hal tersebut baru terbukti pada tikus percobaan sehingga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut terhadap tubuh manusia.

Tetapi, tidak ada salahnya jika Anda ingin mengonsumsi green coffee dengan tujuan menurunkan berat badan. Disarankan untuk tidak menambah gula pada minuman green coffee yang akan Anda konsumsi.

Selain itu, untuk memaksimalkan penurunan berat badan, Anda dapat mengimbanginya dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan.

Manfaat green coffee

Selain membantu menurunkan berat badan, green coffee juga memiliki beragam manfaat lain, meliputi:

  • Mengendalikan tekanan darah
  • Meningkatkan konsentrasi
  • Memperlambat proses penuaan
  • Menambah energi
  • Menurunkan risiko terserang penyakit kronis, seperti diabetes, jantung, dan lainnya

Efek samping green coffee

Meski bermanfaat bagi tubuh, green coffee juga dapat memicu berbagai efek samping, terlebih jika tidak dikonsumsi secara benar.

Adapun beberapa efek samping yang mungkin akan muncul, meliputi:

  • Mudah gelisah
  • Mual dan muntah
  • Jantung berdebar
  • Sulit tidur
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit kepala
  • Telinga berdenging
  • Sakit perut
  • Nyeri ulu hati

Beberapa kondisi yang tidak dianjurkan

Setelah mengetahui beberapa efek mungkin saja bisa muncul, berikut beberapa kondisi yang tidak dianjurkan mengonsumsi green coffee, seperti:

  • Rendahnya toleransi tubuh terhadap kafein
  • Diare
  • Irritable bowel syndrome
  • Ibu hamil dan ibu menyusui
  • Muncul gangguan kecemasan
  • Gangguan perdarahan
  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Osteoporosis
  • Tingginya kadar homosistein dalam darah

Oleh sebab itu, jika Anda ingin mengonsumsi green coffee, terlebih untuk menurunkan berat badan. Ada baiknya Anda melakukan konsultasi ke dokter atau dokter gizi terlebih dahulu untuk mengetahui solusi yang tepat sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Baca Juga : Anda Pecinta Kopi? Kenali Berbagai Manfaat Cold Brew Coffee

Sumber

Dr. Axe. (2017). Green Coffee Beans: Do Benefits Outweigh Risks of This Weight Loss Supplement?. www.draxe.com

Healthline. (2019). What Is Green Coffee? All You Need to Know. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). How does green coffee bean extract work?. www.medicalnewstoday.com

Netmeds. (2021). Green Coffee: 7 Superb Health Benefits Of Having This Energising Beverage. www.netmeds.com

Pubmed. (2016). Green coffee bean extract improves obesity by decreasing body fat in high-fat diet-induced obese mice. www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov

Queensland Government. (2019). Does coffee really give you more energy?. www.health.qld.gov.au