Begini Cara Menentukan Ukuran Kondom

Begini Cara Menentukan Ukuran Kondom

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 27 Juli 2023

 

Kondom merupakan metode kontrasepsi paling mudah dan murah untuk mencegah kehamilan. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk tahu cara menentukan ukuran kondom yang tepat agar akrivitas seksual tetap menyenangkan.

Tidak hanya efektif untuk mencegah terjadinya pembuahan sperma dengan sel telur, penggunaan kondom juga dapat melindungi diri dari risiko penularan penyakit seksual.

Perlu Anda pahami, cara kerja kondom sebagai kontrasepsi menjadi kurang efektif ketika Anda tidak mengenakan ukuran yang tepat. Nyatanya, hal tersebut masih sering diabaikan banyak pasangan seksual.

Cara Menentukan Ukuran Kondom

Lantas, bagaimana cara menentukan ukuran kondom yang tepat agar efektif untuk mencegah kehamilan dan melindungi diri dari infeksi menular seksual (IMS)? Berikut tips yang bisa Anda terapkan.

1. Ukur Penis saat Ereksi

Cara menentukan ukuran kondom yang paling tepat ialah dengan mengukur penis Anda terlebih dahulu.

Pastikan mengukur penis dalam keadaan ereksi, karena kondom selalu digunakan saat ereksi selama berhubungan seksual.

Ukurlah penis mulai dari panjang, lebar, dan diameternya sehingga ukuran kondom yang Anda pilih tepat untuk digunakan.

2. Pilih Ukuran yang Tepat                             

Setelah mengetahui ukuran penis yang tepat, sesuaikanlah ukuran kondom dengan panjang, lebar, dan diameter penis.

Ingatlah bahwa tidak ada satu pun orang yang dapat menentukan ukuran penis Anda selain diri sendiri.

Perlu Anda ketahui juga bahwa pilihan ukuran kondom yang biasa dijual di pasaran Indonesia adalah 17,8-18 cm dengan diameter rata-rata 5-5,2 cm.

Apabila diameter penis Anda lebih lebar dari 5-5,2 cm, bisa coba menggunakan kondom berbahan lateks.

Biasanya, kondom lateks akan mengikuti bentuk penis sehingga cukup elastis karena ukuran pun dapat menyesuaikan.

Risiko Memilih Ukuran Kondom yang Salah

Penting untuk menentukan ukuran kondom yang tepat, karena hal ini berhubungan dengan efektivitas dan cara kerja kondom selama digunakan.

Ukuran kondom yang terlalu kecil bisa robek saat Anda gunakan. Sedangkan ukuran kondom yang terlalu besar bisa lepas dari penis secara tiba-tiba ketika berhubungan.

Kondom yang tidak pas juga memunculkan rasa tidak nyaman saat melakukan aktivitas seksual.

Ketika ukurannya terlalu kecil, kondom dapat memengaruhi kemampuan dalam mendapatkan atau mempertahankan ereksi karena dapat memutus sirkulasi dan mempersulit darah untuk masuk ke penis.

Sementara itu, kondom yang terlalu besar juga dapat mengganggu rangsangan pada penis sehingga membuat Anda lebih sulit untuk mendapatkan dan memertahankan ereksi.

Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk selalu memilih ukuran kondom yang tepat. Jangan sampai penggunaan ukuran kondom yang salah menurunkan kinerjanya dalam mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual.

Untuk perlindungan maksimal terhadap infeksi menular seksual (IMS) dan pencegahan kehamilan yang efektif, Anda membutuhkan kondom yang pas dan juga nyaman.

Baca Juga : Pahami Cara Memakai Kondom yang Benar

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Kondom

Tidak hanya soal ukuran, terdapat beberapa hal lain yang penting untuk Anda perhatikan saat memilih kondom.

1. Bahan Kondom

Kondom yang tersedia di pasaran terdiri dari berbagai bahan. Berikut beberapa bahan kondom yang perlu Anda pahami.

  • Lateks, yang merupakan bahan kondom tipis dan efektif dalam menghalangi kebocoran bahkan terhadap patogen kecil sekali pun. Namun, bahan ini rentan menyebabkan alergi.
  • Polyurethan, bahan ini lebih tipis dan mampu menghantarkan panas lebih baik, kondom berbahan polyurethan merupakan pilihan populer bagi orang yang ingin meningkatkan sensivitas saat berhubungan.
  • Lambskin, terbuat dari membran yang ditemukan di usus domba. Mereka sangat tipis, sehingga tidak memberikan perlindungan dari IMS, oleh karena itu hanya boleh digunakan oleh orang yang yakin dengan status IMS dan ingin mencegah kehamilan.
  • Polyisoprene, mirip dengan lateks, tetapi tidak mengandung senyawa kimia yang menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.

2. Lubrikasi atau Pelumas Kondom

Kondom juga dapat dibedakan dari jenis lubrikasi atau pelumasnya. Beberapa kondom tidak disertai dengan cairan pelumas.

Sementara kondom lainnya telah dilengkapi pelumas untuk memudahkan lubrikasi. Anda pun bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

3. Ketebalan, Tekstur, dan Bentuk

Ketebalan, tekstur, dan bentuk kondom juga bisa berbeda antara satu merek dengan yang lainnya.

Kondom yang lebih tipis biasanya mampu meningkatkan sensitivitas saat berhubungan seks sehingga sensasinya lebih intens.

Selain itu, beberapa kondom hadir dengan permukaan dan bentuk bertekstur yang dirancang untuk meningkatkan kenikmatan bagi Anda dengan pasangan.

Apapun preferensi desain kondom Anda dan pasangan, pastikan untuk memerhatikan ukuran, keamanan, serta cara penggunaannya yang tepat, ya.

Baca Juga : Berbagai Jenis Kondom dan Fungsinya

[Expand title=Sumber]

Flo. (2023). How condom sizes work and why fit is important. flo.health

Healthline. (2021). Condom Size Chart: How Length, Width, and Girth Measure Up Across Brands. healthline.com

MedicalNewsToday. (2021). How to find the right condom size. medicalnewstoday.com

Ro. (2022). Condom sizing: how to choose the right condom size. ro.co

[/expand]