Beda Gejala Covid 19, Flu, dan Pilek

Beda Gejala Covid 19, Flu, dan Pilek

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

 

Selain penderita yang kadang tidak menunjukkan gejala, satu hal lagi yang juga tak kalah mengerikan dari wabah Covid-19 adalah gejalanya yang kadang sulit dibedakan dengan flu atau pilek. Meski sama-sama termasuk ke dalam penyakit gangguan pernapasan, ada beberapa kunci penting yang membedakan keduanya. Memahami perbedaan ini merupakan langkah penting untuk memudahkan tenaga medis melakukan tindakan.

Apa yang Membuat Covid-19 dan Virus Influenza Tampak Sama?

Pertama, baik Covid-19 maupun virus penyebab flu memiliki presentasi yang mirip. Keduanya memiliki tingkat keparahan mulai dari tidak bergejala, menimbulkan gejala ringan hingga parah dan menyebabkan kematian.

Kedua, baik Covid-19 maupun flu virusnya ditularkan melalui kontak dan tetesan cairan tubuh. Inilah yang membuat pencegahan dan perlakuannya mirip. Petugas kesehatan biasanya akan meminta masyarakat untuk sering cuci tangan, bernapas sesuai dengan etika (menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin) serta melakukan beragam tindakan lain yang bisa mencegah terjadinya infeksi.

Baca Juga: 6 Tips Agar Tidak Tertular Batuk dan Flu

Covid-19, Flu atau Pilek, Bagaimana Membedakannya?

Covid-19 atau dikenal juga dengan sebutan Wuhan Coronavirus merupakan salah satu jenis varian baru virus Corona yang menyebabkan pandemi global saat ini. Para periset yakin bahwa virus ini berasal dari hewan yang terinfeksi kemudian berpindah ke tubuh manusia dari pasar makanan berbahan hewan dan makanan laut. Masa inkubasi penyakit ini adalah antara 2 hingga 14 hari.

Sementara itu flu atau influenza adalah infeksi yang menyerang bagian atas sistem pernapasan. Durasi flu biasanya berkisar antara 5 hari sampai 2 minggu. Bagi sebagian orang terutama mereka yang memiliki masalah pneumonia, flu bisa membahayakan nyawa.

Sama seperti flu, pilek juga disebabkan oleh virus yang menyerang bagian atas sistem pernapasan. Ada setidaknya 200 jenis virus yang bisa menyebabkan pilek namun kasus yang paling sering terjadi disebabkan oleh Rhinovirus. Masa inkubasinya biasanya berkisar antara 1-7 hari. Durasi pilek yang paling umum terjadi adalah antara 7 hingga 10 hari.

Untuk membedakan ketiganya, kita bisa melihat penilaiannya melalui gejala yang paling umum muncul yakni:

1. Demam

Pada penderita pilek, gejala berupa demam jarang terjadi. Kalaupun ada sangat ringan. Sementara penderita flu, kerap dibarengi demam. Begitu juga dengan penderita Covid-19.

2. Kelelahan

Pada gejala pilek, kelelahan kadang terjadi tapi sangat ringan. Sementara pada gejala flu, kelelahan merupakan gejala yang wajar terjadi. Sebaliknya, penderita Covid-19 tidak selalu mengalami rasa lelah. Kalaupun muncul, hanya sesekali.

3. Bersin

Orang yang menderita pilek akan bersin jauh lebih sering ketimbang yang menderita flu atau Covid-19.

4.  Nyeri Tubuh

Pilek biasanya disertai dengan rasa sakit dan nyeri di seluruh tubuh. Begitu juga pada gejala flu. Sedangkan pasien Covid-19 hanya sesekali gejala ini hanya muncul sesekali.

5. Sakit Kepala

Pilek sangat jarang disertai sakit kepala. Sementara penderita flu, kerap merasakan sakit kepala sebagai bagian dari gejala yang timbul. Pasien Covid-19 juga kadang mengalami sakit kepala, tapi tidak sering.

6. Sakit Tenggorokan

Gejala berupa sakit tenggorokan merupakan hal lumrah yang kita alami saat sedang pilek. Sementara pada penderita influenza dan Covid-19, sakit tenggorokan hanya terjadi sesekali dan tidak semua orang merasakannya.

7. Hidung Tersumbat atau Ingusan

Pilek sudah jelas berhubungan dengan keluarnya cairan dari hidung atau ingus. Penderita flu juga kadang mengalami gejala serupa, namun tidak halnya dengan penderita Covid-19. Kalaupun terjadi hidung tersumbat atau keluar ingus, ini sangat jarang terjadi.

8. Diare

Flu kadang disertai dengan diare dan kerap juga dialami oleh seseorang yang sedang pilek. Tapi untuk kasus Covid-19, diare sangat sering terjadi.

9. Mata Berair

Pada penderita flu dan pilek, mata berair merupakan hal yang umum muncul. Tapi tidak dengan pasien Covid-19.

10. Batuk

Penderita pilek kerap mengalami batuk ringan sementara untuk mereka yang flu, batuk kering lebih sering muncul. Sedangkan pada kasus penyakit karena infeksi Coronavirus, batuk kering bisa muncul dengan sangat parah.

11. Kesulitan Bernapas

Pilek tidak menyebabkan kesulitan bernapas. Sementara itu pada kasus flu, kesulitan bernapas bisa terjadi tapi sangat jarang. Pasien Covid-19 kerap mengalami kesulitan bernapas dan biasanya terjadi ketika infeksinya sudah sangat parah.

Itulah beberapa faktor dan gejala yang membedakan antara Covid-19 dengan flu dan pilek. Jika Anda menemukan gejala yang dianggap mencurigakan, tidak perlu panik. Periksakan diri ke pusat kesehatan dan ikuti arahan yang diminta oleh tenaga kesehatan.

12. Hilangnya Indra Penciuman dan Pengecap

Gejala baru infeksi virus covid-19 yaitu hilangnya indra penciuman. Hal ini juga disebut dengan anosmia. Cara untuk memastikannya bisa dengan makan permen jeli buah.

Jika Anda masih bisa merasakan rasa manis serta aroma buah, maka indra pengecap masih berfungsi normal. Namun, jika Anda tidak bisa merasakan rasa manis atau mungkin masam dari permen buah, saat Anda makan permen lemon tidak dapat mengecap rasa lemon – atau buah lainnya, maka gejala covid perlu diwaspadai.

Baca Juga: Perlukah Masker untuk Mencegah Covid-19\

Sumber

Medicine Net (2020). Covid-19 vs Flu vs Cold. www.medicinenet.com

Healthline (2020). How Does Covid-19 Differ from the Flu?. www.healthline.com

Medical News Today (2020). New Coronavirus vs Flu. www.medicalnewstoday.com

WHO (2020). Q&A: Similarities and Differences-Covid-19 and Influenza. www.who.int