Beberapa Fakta tentang Berhubungan Intim saat Menstruasi

Beberapa Fakta tentang Berhubungan Intim saat Menstruasi

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 5 April 2023

 

Berhubungan intim merupakan aktivitas seksual yang erat kaitannya dengan kehidupan suami istri. Namun, ada kalanya aktivitas seksual berhubungan intim tidak dapat dilakukan karena pasangan sedang menstruasi.

Masih menjadi kontroversi, apakah boleh melakukan hubungan intim saat menstruasi. Di satu sisi terdapat beberapa risiko kesehatan yang menghantui, tetapi di sisi lain hal ini dipercaya bisa memberikan manfaat.

Umumnya, sebagian besar wanita ragu untuk berhubungan badan ketika datang bulan. Sebagian beranggapan bahwa ini masih tabu untuk lakukan, tetapi tidak sedikit yang tidak masalah jika melakukannya.

Dilihat dari kacamata medis, berhubungan intim saat menstruasi sah-sah saja dilakukan meski terdapat beberapa risiko yang bisa saja terjadi, terlebih jika aktivitas seksual ini tidak Anda lakukan dengan tepat.

Berikut beberapa fakta tentang berhubungan intim saat menstruasi yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Apakah Bisa Hamil Jika Berhubungan Seks Sehari Sebelum Menstruasi

Manfaat berhubungan intim saat menstruasi

Melakukan hubungan intim saat menstruasi dapat mendatangkan beragam manfaat, meliputi:

1. Meredakan nyeri haid

Saat menstruasi, sebagian wanita akan mengalami beragam keluhan nyeri baik di perut, payudara, serta panggul. Melakukan hubungan intim saat menstruasi dapat meredakan gangguan nyeri tersebut.

Saat berhubungan intim, tubuh akan melepaskan hormon endorfin terutama saat mencapai orgasme. Hormon ini akan memicu perasaan bahagia dan berguna untuk meredakan rasa nyeri.

Selain hormon endorfin, tubuh juga akan merangsang pelepasan hormon oksitosin yang berguna untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan yang Anda alami selama haid.

2. Meredakan sakit kepala

Selain meredakan nyeri haid, berhubungan intim saat menstruasi juga dapat meredakan sakit kepala. Melansir dari penelitian The Journal of Headache and Pain, sakit kepala saat haid dapat mereda setelah melakukan hubungan intim.

Meredanya sakit kepala terkait dengan pelepasan hormon endorfin yang akan memicu perasaan bahagia dan meredakan rasa nyeri.

3. Mengurangi stres

Perubahan mood, seperti sedih, mudah marah, atau bahkan stres merupakan hal umum terjadi pada wanita menstruasi. Hal ini dapat diatasi dengan cara melakukan hubungan seksual, karena tubuh akan melepaskan hormon yang membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks.

4. Mempersingkat waktu menstruasi

Melakukan hubungan intim dipercaya mampu membuat waktu menstruasi Anda menjadi lebih singkat. Hal ini dikarenakan hubungan intim dapat merangsang pelepasan jaringan dinding rahim dan kontraksi otot dinding rahim.

Dengan begitu, darah menstruasi dan sel telur yang tidak terbuahi akan keluar lebih cepat. Serta efek yang dapat wanita rasakan adalah waktu menstruasi menjadi lebih singkat.

5. Meningkatkan daya tahan tubuh

Berhubungan intim saat menstruasi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Karena, hubungan intim dapat memicu peningkatan produksi imunoglobulin A (IgA) sebagai antibodi hidup di dalam jaringan mukosa tubuh.

6. Menggairahkan

Saat menstruasi, wanita akan lebih merasa bergairah melakukan hubungan intim karena adanya gejolak hormon yang cukup tinggi di dalam tubuh. Hal ini tentu akan menyenangkan hati pasangan dan lebih mudah meningkatkan peluang untuk mencapai orgasme bersama.

7. Seks tidak terasa sakit

Saat menstruasi, darah dapat menjadi pelumas alami vagina, sehingga hubungan intim tidak terasa sakit, menjadi lebih nikmat, dan penis akan lebih mudah masuk ke vagina.

Baca Juga: Setelah Berhubungan, Kapan Gejala Kehamilan Muncul?

Risiko berhubungan intim saat menstruasi

Walau memiliki beragam manfaat, melakukan hubungan intim saat menstruasi juga dapat menimbulkan beragam risiko.

1. Infeksi Penyakit Menular Seksual

Berhubungan saat menstruasi dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi penyakit menular seksual. Hal ini karena vagina saat menstruasi akan lebih lembap dan penuh oleh darah, bakteri, dan virus yang dapat menular ke pasangan.

Oleh karena itu, Anda tidak disarankan melakukan hubungan intim saat menstruasi, terlebih jika memiliki riwayat penyakit menular melalui darah atau air mani, seperti HIV, sifilis, gonore, atau hepatitis B.

2. Infeksi jamur vagina

Selain risiko infeksi penyakit menular seksual, berhubungan intim saat menstruasi juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur vagina. Hal ini dikarenakan peningkatan kadar pH vagina selama menstruasi yang dapat memicu perkembangan jamur di area vagina.

3. Berpotensi hamil

Umumnya, menstruasi menjadi patokan wanita tidak sedang hamil. Namun perlu Anda pahami, hubungan intim saat menstruasi tetap berpotensi menyebabkan kehamilan. Satu cara untuk mencegah kehamilan adalah menggunakan alat kontrasepsi.

Sperma dapat bertahan di tubuh wanita selama 5–7 hari. Hal ini yang bisa menjadi potensi Anda hamil meski melakukannya saat menstruasi.

4. Meningkatkan risiko terkena endometriosis

Berhubungan seks selama menstruasi adalah pilihan pribadi, tetapi sangat normal untuk melakukannya. Namun, Anda mungkin bertanya-tanya apakah benar berhubungan seks saat menstruasi bisa menyebabkan endometriosis.

Penyebab pasti di balik endometriosis memang tidak jelas sampai sekarang, tetapi para peneliti dan profesional medis percaya bahwa masalah dengan aliran menstruasi (dalam istilah medis disebut menstruasi retrograde) dapat menyebabkan endometriosis.

Pada menstruasi retrograde, darah menstruasi mengalir kembali melalui tuba falopi dan masuk ke rongga panggul alih-alih keluar dari tubuh.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Fertility and Sterility menemukan bahwa tampaknya aktivitas seksual yang menyebabkan orgasme selama menstruasi meningkatkan menstruasi retrograde, sehingga mengirimkan jaringan endometrium ke tempat yang tidak normal dan meningkatkan risiko endometriosis.

Jadi, melakukan hubungan intim saat Anda masih menstruasi dapat berkontribusi meningkatkan risiko endometriosis. Meskipun demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang masalah ini.

Tips berhubungan intim saat menstruasi

Jika Anda dan pasangan ingin melakukan hubungan intim saat menstruasi, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan. Di antaranya sebagai berikut:

  • Lepas tampon terlebih dahulu
  • Pastikan pasangan nyaman dan tidak merasa risih
  • Menggunakan kondom
  • Hindari melakukannya saat menstruasi hari pertama atau kedua
  • Gunakan alas untuk melapisi ranjang
  • Melakukan posisi misionaris agar mencegah darah mengotori ranjang.

Apabila Anda atau pasangan mengalami keluhan usai melakukan hubungan intim saat menstruasi, segera lakukan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Efek Berhubungan Intim Saat Haid Terakhir

 

Sumber

Everyday Health. (2019). Is It Safe to Have Sex During Your Period?. www.everydayhealth.com

Health Shots. Can having period sex really raise your chances of developing endometriosis? Let’s find out. www.healthshots.com

NCBI. (2021). Impact of sex hormonal changes on tension-type headache and migraine: a cross-sectional population-based survey in 2,600 women. www.ncbi.nlm.nih.gov

Time. (2017). 6 Things You Should Know About Having Sex During Your Period. www.time.com

The Journal of Headache and Pain. (2018). Male and female sex hormones in primary headaches. www.thejournalofheadacheandpain.biomedcentral.com

Verywell Health. (2021). Tips for Having Sex During Your Period. www.verywellhealth.com