Bayi Terus Menerus Ingin Menyusui? Ini Penyebabnya!

Bayi Terus Menerus Ingin Menyusui? Ini Penyebabnya!

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Mungkin Anda akan senang melihat bayi yang terus-menerus minta ASI karena terlihat menggemaskan dan berarti mendapat cukup ASI untuk kebutuhan tubuhnya. Tapi pernahkah Bunda bertanya mengapa bayi terus menyusu dengan konstan? Bayi yang selalu meminta susu sebenarnya merupakan kondisi yang normal karena lapar.

Saat bayi baru lahir, ia akan meminta ASI tiap 1,5 jam hingga 3 jam sekali. Jika kapasitas ASI memungkinkan, berikanlah kepada bayi ketika ia memintanya walaupun hal tersebut menguras tenaga dan lama-lama membuat Ibu merasa tidak nyaman. Berikut ini akan dijelaskan mengenai alasan bayi yang sering minta ASI, nafsu makan menjadi salah satu penyebabnya:

Baca Juga: Waktu Ideal Lama Menyusui Bayi

1. Bayi Sedang Sakit

Alasan paling umum dan serius bayi menangis dan terus-menerus meminta susu yaitu karena ia sedang sakit. Kemungkinan bayi juga bisa mengalami kesulitan mencerna protein yang terdapat dalam susu atau ASI yang dikonsumsi. Untuk kondisi ini, sebaiknya segera periksakan bayi ke dokter agar bisa segera mendapatkan penanganan.

2. Cara Menyusu Bayi Salah

Bayi yang menyusu dengan posisi salah dapat menyebabkan hanya sedikit ASI yang tercerna, akibatnya ia kerap menangis minta susu. Kondisi fisik Anda yang tidak prima, misalnya sedang sakit, bisa menyebabkan mulut bayi tidak menempel sempurna dengan puting sehingga ASI yang ia minum tidak memenuhi kebutuhan. Adapun tanda-tanda bayi tidak menyusu dengan tepat adalah Anda merasakan sakit saat menyusui, dagu bayi menyentuh payudara, sebagian areola ada di mulut bayi, mulut bayi hanya menempel pada puting, bayi jarang terlihat menelan, dan bayi terlihat kesusahan saat menyedot ASI. Untuk mengatasi kondisi tersebut sebaiknya menyusuilah dalam posisi yang membuat Anda nyaman.

Baca Juga: Ibu Pemula Merapat! Ini Cara Menyusui yang Benar

3. Pasokan Susu Rendah

Untuk mengetahui cukup tidaknya pasokan ASI yang diminum bayi selama ini, Anda bisa mengeceknya dengan cara berikut ini:

• Memeriksa pertambahan berat badan bayi ke Dokter Anak. Lihatlah apakah pertumbuhannya lambat atau tidak. Jika pasokan ASI rendah, maka pertumbuhan tubuhnya akan bermasalah.
• Mengecek popok bayi juga dapat membantu mengetahui apakah jumlah ASI yang diminum memenuhi kebutuhannya. Seiring bertambahnya usia bayi, seharusnya semakin sering ia berganti popok.

4. Cluster Feeding

Cluster Feeding adalah kondisi dimana bayi lebih sering meminta susu di sore hari untuk meningkatkan jumlah kalori harian dan menghindari kelaparan di malam hari. Jika bayi mengalami kondisi ini, biasanya ia akan meminta ASI setiap jam di sore hari tepatnya dari jam 5 sore hingga jam 9 malam. Sebenarnya kondisi ini bisa menyebabkan bayi tidur pulas di malam hari tanpa perlu terbangun. Jika Anda tidak mau kerepotan sebab cluster feeding dapat membuat kelelahan karena menguras energi, Anda dapat menyiasatinya dengan beberapa cara berikut ini:

• Ambil posisi yang nyaman saat menyusui agar Anda tidak mudah lelah.
• Pastikan menyiapkan air putih dan camilan saat menyusui sebagai penambah energi.
• Berikan ASI menggunakan kedua payudara secara bergantian.
• Berikan ASI kepada buah hati Anda sambil melakukan kegiatan menyenangkan seperti menonton film atau membaca buku.
• Minta tolong kepada suami dan keluarga supaya suportif saat Anda sedang menyusui.

5. Mengalami Percepatan Pertumbuhan

Jika bayi menyusu lebih dari satu jam dan masih merasa lapar, berarti ia sedang berada di fase percepatan pertumbuhan. Kondisi tersebut makin terbukti bila ditambah fakta bayi tidak tidur setelah menyusu lama. Namun, Anda tidak perlu khawatir sebab kondisi ini tidak berlangsung lama, hanya beberapa hari saja, maksimal satu minggu.

Baca Juga: Cara Mengatur Jadwal Menyusui Bayi dan Berbagai Hal Penting Lainnya