Bayi Batuk Berdahak: Bagaimana Mengatasinya?

Bayi Batuk Berdahak: Bagaimana Mengatasinya?

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Si Kecil atau bayi sangat rentan terkena berbagai macam penyakit, salah satunya adalah batuk berdahak. Batuk berdahak merupakan respon tubuh karena muncul banyak dahak atau lendir karena infeksi saluran pernapasan. Hal ini pasti membuat bayi tidak nyaman,  rewel, dan sulit beristirahat.

Ketika gangguan ini terjadi pada anak Anda, pasti Anda akan merasa khawatir. Batuk sebenarnya merupakan kondisi yang wajar terjadi. Akan tetapi, Anda perlu mengetahui cara mengatasi batuk berdahak pada bayi, agar buah hati dapat kembali ceria.

Batuk berdahak pada bayi

Batuk berdahak merupakan salah satu cara tubuh mengeluarkan dahak atau lendir yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Anda akan batuk ketika dahak atau lendir mengganggu saluran pernapasan. Sedangkan batuk berdahak pada bayi seringkali terjadi ketika bayi mengalami pilek atau mengalirnya lendir dari hidung ke tenggorokan.

Tidak jarang, batuk berdahak disertai beberapa kondisi lainnya, seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, nafsu makan berkurang, mata merah, rewel, sulit tidur, dan demam.

Adapun jika bayi Anda mengalami batuk berdahak dengan sesak napas, hal tersebut dapat menjadi tanda bahwa Si Kecil mengalami penyakit saluran pernapasan, seperti asma, bronkitis, ISPA, atau  pneumonia.

Cara mengatasi batuk berdahak pada bayi

Saat Bayi Anda mengalami batuk berdahak, jangan langsung memberikan obat. Perlu Anda ketahui, batuk berdahak yang disebabkan oleh infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya tanpa obat batuk.

Namun, Anda dapat mengatasi batuk berdahak pada bayi dengan beberapa penanganan yang mudah, seperti beberapa hal berikut.

1. Memberikan ASI

ASI atau air susu ibu, tidak hanya bermanfaat untuk memberikan rasa kenyang pada bayi, tetapi ASI memiliki zat pembentuk kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi ASI, daya tahan tubuh bayi akan semakin kuat untuk dapat melawan infeksi virus penyebab batuk.

Saat batuk berdahak, bayi membutuhkan banyak cairan untuk membantu mengeluarkan dahak atau lendir. Sebaiknya Ibu memberikan ASI lebih banyak dari biasanya saat bayi mengalami batuk, agar saluran pernapasan menjadi lebih lega.

2. Menggunakan pelembap udara atau humidifier di kamar tidur

Menggunakan pelembap udara atau humidifier di kamar tidur dapat membantu menenangkan tenggorokan dan meredakan batuk berdahak pada bayi. Pelembab udara atau humidifier  juga dapat berfungsi untuk membantu bayi Anda untuk tidur lebih nyenyak.

Anda dapat memaksimalkan penggunaan pelembap udara atau humidifier di kamar tidur dengan menggunakan varian essential oil yang memiliki fungsi untuk meredakan batuk, seperti rosemary, cajuput, atau peppermint.

Baca Juga : Perawatan Batuk (Berdahak & Kering) serta Mencegahnya

3. Istirahat yang cukup

Batuk berdahak dapat membuat bayi sulit tidur karena pernapasannya sedang terganggu. Usahakan untuk memberikan waktu istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh bayi kuat melawan infeksi virus penyebab batuk.

4. Memberikan uap hangat

Memberikan uap hangat dapat membantu mengencerkan dahak atau lendir. Dengan begitu, Si Kecil dapat bernapas lebih lega.

Anda dapat memberikan uap hangat pada Si Kecil dengan suhu air sekitar 37º hingga 38ºC.

5. Memberikan obat semprot hidung atau nasal spray

Anda dapat memberikan obat semprot hidung atau nasal spray pada hidung Si Kecil untuk membantu mengencerkan lendir, mengurangi infeksi pada saluran pernapasan, dan melembapkan saluran pernapasan. Dengan demikian, batuk berdahak yang dialami dapat segera pulih.

Perlu Anda ketahui, sebelum membeli obat semprot hidung atau nasal spray sebaiknya Anda melakukan konsultasi pada apoteker untuk memilih obat semprot hidung atau nasal spray yang cocok dan aman untuk bayi.

6. Menyangga kepala bayi saat tidur

Posisi tidur dapat mempengaruhi saluran pernapasan saat bayi mengalami batuk berdahak. Anda dapat menyangga kepala bayi saat tidur dengan bantal yang sedikit lebih tinggi untuk membantu melegakan pernapasan. Sehingga, bayi dapat tidur lebih nyenyak dan pernapasannya tidak terganggu.

7. Menghindari paparan polusi udara

Polusi udara dapat memperburuk kondisi batuk pada bayi dan menimbulkan beberapa bahaya lainnya yang dapat menyerang Si Kecil.

Penting untuk selalu menghindari bayi dari paparan polusi udara, seperti asap rokok, debu berlebih, dan udara yang kotor. Sebaiknya hal tersebut Anda lakukan sepanjang hari, bukan hanya saat bayi mengalami batuk saja.

Baca Juga : Jenis Obat Batuk Bayi yang Aman Dikonsumsi

Meski Anda sudah mengetahui beberapa cara untuk mengatasi batuk berdahak pada bayi, Anda tetap perlu waspada jika batuk berdahak tersebut tidak kunjung membaik atau terjadi dalam waktu yang lama atau dahak atau lendir yang keluar memiliki warna dan bau yang menyengat.

Segera konsultasikan pada dokter anak agar batuk berdahak yang dialami Si Kecil dapat terobati dengan baik dan tepat, sehingga Si Kecil dapat kembali ceria.

[Expand title=Sumber]

Healthline. (2020). 7 Cough Remedies for Babies. www.healthline.com

Healthline. (2018). How to Treat a Cough in Toddlers at Home. www.healthline.com

Raising Children. (2020). Cough. www.raisingchildren.net.au

Parents. (2020). How to Decode Your Baby’s Cough. www.parents.com

NHS. (2018). Colds, coughs and ear infections in children. www.nhs.uk

[/expand]